"Kenapa kamu harus menjauhi anak saya?" jawab Ayah Lavanya sekaligus bertanya kepadanya.
"Maksudnya Om?"
"Iya. Kenapa harus jauh anak saya? Justru saya ingin menitipkan anak saya ke kamu."
"Apa?"
Dengan spontan Arzan dan Lavanya terkejut dengan mengucapkan satu kata yang sama.
"Kalian ini. Kompak banget," ucap Ayah sambil tersenyum. Sedangkan Lavanya, Arzan dan yang lainnya masih bingung dengan ucapan Ayah barusan.
"Lavanya, Arzan. Coba kalian berdua ke sini."
Lavanya dan Arzan saling tatap-tatapan. Kemudian setelah itu mereka berdua menghampiri Ayah dari Lavanya untuk mendekatinya. Diambilnya salah satu tangan Lavanya dan Arzan. Kemudian tangan Arzan di tumpuk di atas tangan Lavanya oleh Ayahnya sambil berkata, "Ayah sudah merestui hubungan kalian bedua."