Chereads / Ikatan Berdarah / Chapter 30 - Wajah yang Sama

Chapter 30 - Wajah yang Sama

Shinsuke menghela napas.

"Karena besok Kenkyo-chan pulang, maka nii-san akan libur untuk mengantar Kenkyo-chan ke bandara," ucap Kenichi mengacak rambut Kenkyo.

"Jangan berlebihan! Kau bisa kembali bekerja setelahnya, kan?" Shinsuke merespon.

"Dan, bisakah kau keluar dari kamarku? Mengganggu saja." Pengusiran terang-terangan itu membuat Kenichi menggoda mereka.

"Baiklah. Tampaknya Shinsuke nii tidak sabar ya? Hihihi" Kenichi langsung berlari setelahnya.

Shinsuke mengunci pintu kamarnya setelah Kenichi keluar.

"Kenkyo ngantuk, mau tidur." Kenkyo mengucek matanya sambil berjalan menuju ranjang Shinsuke, dan merebahkan tubuhnya di sana.

Shinsuke ikut bergabung bersama Kenkyo.

Ia merengkuh tubuh mungil Kenkyo.

"Oyasuminasai, Koibito!" (Selamat malam, Kekasih!) bisik Shinsuke mengecup puncak kepala Kenkyo yang kini sudah terlelap.

***

Seong-chan sedang santai menonton acara tv di apartemennya sambil memakan sereal. Ia sedang menyaksikan acara pencarian bakat di salah satu saluran swasta. Seong-chan memang penggila musik. Entah musik dari genre apapun maupun dari negara mana saja ia suka.Dalam acara itu menampilkan seorang wanita yang selesai audisi. Semua juri bertepuk tangan, namun ada satu juri yang menanggapi hanya dengan tatapan dingin dan berucap,

"Baka!! Kau tak berpotensi untuk menjadi artis! Aku jauh-jauh dari Jepang untuk mencari penyanyi yang juga jago akting. Kau tidak berbakat dalam kedua bidang itu! Enyah saja kau!" ucap salah satu juri.

Sang host mempersilahkan peserta tadi keluar. Peserta tadi menangis sejadi-jadinya karena komentar pedas dari juri berambut gondrong asal Jepang. Yah, itu adalah acara pencarian bakat untuk ikut dalam drama musikal kerjasama antara rumah produksi besar dari Seoul TS Entertainment dengan agensi TW Entertainment dari Jepang.

Mata Seong-chan terbelalak ketika melihat rambut sang juri tersibak angin hingga menampilkan keseluruhan wajah yang sebelumnya menutupi sebagian wajahnya. Seong-chan menganga hingga sereal yang ada di mulutnya berjatuhan.

"Senior Lee Tae-gyeon!!" pekik Seong-chan.

***

Di ruang interogasi, Kantor Kepolisian Regional Incheon.

Rae-ah, Shinsuke dan Tae-gu mengawasi proses interogasi di balik kaca hitam yang hanya tembus pandang dari satu sisi. Interogasi dilakukan oleh Petugas Kwon. Hari ini mereka akan menginterogasi para bodyguard Murasaki, pemilik hotel dan room service yang pertama kali menemukan mayat Murasaki.

Interogasi terjadi berjam-jam. Namun ketiga detektif itu sama sekali tak menemukan titik terang apapun. Para saksi bersih dan mereka semua tak tahu apa-apa. Room service juga menemukan Murasaki saat ia menjalankan tugasnya dan ketika itu kamar hotel Murasaki terbuka.

"Hmm... ini menarik. Sepertinya pelaku sendiri yang sengaja membuka pintu itu," ucap Moo Tae-gu.

"Seperti seekor kucing yang menangkap tikus. Ia tidak akan langsung membunuh sang tikus. Ia akan bermain-main dahulu, setelah ia bosan, ia akan memberikan sedikit luka pada tikus. Membiarkan tikus mati perlahan dan berada di tempat banyak orang akan melihatnya," ucap Shinsuke santai.

"Wow, filosofi Anda sangat keren, Detektif Sukie."

Mata Rae-ah berbinar mendengar ungkapan Shinsuke.

Tae-gu seperti biasa, selalu membuang muka dan berdecih.