Mata Seong-chan mendelik melihat pemuda itu.
"Senior Lee ... rambutmu!!"
Aku menginjak kaki Seong-chan dan dia mengeluh.
"Dia bukan Tae-gyeon, Seong-chan!!" bisikku.
"Dia kekasihmu?" tanya pemuda itu to the point. Entah demi apa dia menanyakan itu padaku.
"Aigoo!! Dia memanggil aku 'noona', Tuan. Kenapa kau mengira dia kekasihku? Dia juniorku di ...."
*Noona/Nuna = kakak perempuan dipanggil oleh laki-laki
Oops! Aku hampir keceplosan.
"Dia ... dia adalah juniorku di Akademi Artis Incheon. Benar, seperti itu."
"Jadi kau artis? Pantas saja tadi ...."
Dia menggantung kalimatnya yang aku sudah mengerti kemana arah pembicaraannya. Ia kemudian memberiku kartu nama.
"Ini kartu namaku. Jika kau berkenan aku punya project drama untukmu, Nona Song."
Seong-chan merebut kartu nama itu dariku.
"Tuan Watanabe Takeru, CEO dari rumah produksi drama, musik dan film TW Entertainment? Aigoo ...! Kau CEO Watanabe yang terkenal itu? Aku sering melihatmu jadi juri di beberapa ajang pencarian bakat. Aku sebenarnya juga sangat ingin menjadi artis," ucap Seong-chan. Astaga ... anak ini!!
Tuan itu sekali lagi hanya menanggapi dengan senyum tertahan.
"Datanglah ke kantorku kalau kalian memang berniat ikut dalam projectku. Selamat tinggal ...."
"Hey ... jangan sesekali ucapkan selamat tinggal, Tuan! Ucapkan 'kita musyafir cinta dan kita akan bertemu di jalan," ucap Seong-chan sok ngedrama. Aku langsung menjewer telinganya.
"Kalimat dari film Bollywood mana lagi yang kau jiplak, Seong-chan??"
"Hahaha, kalian sungguh lucu. Baiklah sampai jumpa," ucap pemuda itu sambil berlalu meninggalkan kami.
Ketika kami berpapasan aku berucap, "Gomennasai, Watanabe-san."
Dia juga berucap tepat di telingaku setengah berbisik.
"Dangsineun jeongmal daedanaesseoyo, Nona Song Rae-hyun."
Aku tersentak mendengarnya. Dia berkata 'kau luar biasa' padaku dalam Bahasa Korea?? Aigoo ... luar biasa dari Belgia?? Aku rasanya tak punya muka lagi saat ini.
Aku berbalik dan menatap punggungnya yang mulai menjauh.
"Nuna... apa yang kau lakukan bersama tuan itu? Jangan bilang kau berkencan dengannya gara-gara dia mirip Senior Lee? Dan kenapa dia memanggilmu Nona Song? Sejak kapan kau mengganti margamu sendiri, Nuna?"
Pertanyaan-pertanyaan Seong-chan semakin membuatku frustasi.
"DIAM, BODOH!!" bentakku.
(RAE-AH POV END)