Chereads / DIA GADIS POLOSKU / Chapter 35 - Udah Lihatinnya?

Chapter 35 - Udah Lihatinnya?

"Iris!"

Teriakan tersebut menarik perhatiannya, ia melihat seorang gadis akan terjatuh, tepat di sampingnya. Refleks, pria tersebut segera menangkap pinggang gadis tersebut dan menahannya yang membuat gadis tersebut seolah-olah berada di pelukannya.

Satu kata yang terlintas di benak seorang Rain Joshua Gracio saat melihat gadis di pelukannya- 'Cantik.' Tetapi, Rain masih mempertahankan tatapan datarnya.

Gadis tersebut memandang wajah Rain secara terang-terangan.

Rain yang tersadar dengan bisikan-bisikan dan pekikan yang berasal dari sekelilingnya pun akhirnya membuka suara.

"Udah liatinnya? Berat nih."

***

Iris dan pria di depannya sudah menjadi pusat perhatian seisi lapangan yang sudah padat di isi oleh siswa-siswi kelas sepuluh hingga dua belas.

"EH!"

Iris tersadar dan langsung berdiri, merapikan seragamnya serta tersenyum kaku ke arah pria di depannya.

"So-sorry ya, thanks juga!" Iris sedikit menunduk karena ia malu tertangkap basah memperhatikan pria yang membantunya itu.

"Hm." Pria di depannya hanya menjawab dengan dehaman kecil dan berjalan meninggalkan Iris di ikuti dengan empat temannya.

Keyra dan Zia pun yang tadi ikut terkejut dan diam terpaku akan ketampanan pria tadi langsung mendekati Iris.

"Iris! Hati-hati dong!" Zia memegang lengan Iris dan memeriksa keadaan temannya itu, takut apabila ada luka akibat kejadian tadi.

"Ya kan aku gak tau kalo ada tangga tadi. Untung tadi ada yang nangkep kalo ngga malu banget aku."

"Eh Iris, anjir! Kamu tau gak sih cowo tadi?! Itu Rain Joshua Gracio gila, ketuanya Scorpio woi!! Ganteng banget!!!!" ucap Keyra. Bukannya mengkhawatirkan sahabatnya, Keyra malah salah fokus. Ya, Keyra memang paling update perihal apapun, gudang gossip. Dan sudah dipastikan jauh sebelum mereka memasuki sekolah baru mereka ini, Keyra sudah mengulik banyak informasi dari kenalan-kenalannya yang merupakan kakak kelasnya di Wellington.

"Scorpio apaan? Aku gak pernah dengar dan gak peduli juga. Ayo baris lah." Iris menarik kedua lengan sahabatnya itu ke barisan kelas mereka.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa pria tadi memang sangat tampan. Iris pun mendengar seluruh bisikan-bisikan tadi dan menyadari bahwa pria tadi memang benar-benar bintangnya Wellington.

"Gila-gila siapa itu cewe woi?!"

"Beruntung banget dipeluk Rain!!"

"Kak Rain ganteng banget sih!!!"

Kurang lebih begitulah bisikan-bisikan dan pekikan yang keluar dari siswi-siswi SMA Wellington saat melihat Iris dan Rain. Tetapi Iris tidak terlalu memedulikan kejadian tadi.

"Mari kita mulai upacara pagi ini."

***

Rain Joshua Gracio, pria dengan tubuh tinggi menjulang, memiliki bahu yang lebar dan tegap, wajah tampan dengan dagu runcing. Mapan? Tentunya. Pria yang selalu menjadi pusat perhatian dimana pun pria itu berada karena ketampanannya dan tinggi badannya yang menjulang menjadikan ia sebagai salah satu pria idaman hampir seluruh siswi SMA Wellington. Pria yang dikenal sebagai pemimpin dari geng motor paling berbahaya di Jakarta, Scorpio. Bahkan, seluruh murid baik pria maupun wanita serta guru-guru pun memuji ketampanan dan kepintaran seorang Rain.

"Tuhan pasti lagi senang pas nyiptain Rain, bisa sempurna kaya gitu."

Begitulah yang selalu mereka katakan ketika melihat Rain.

Akan tetapi, Rain bukanlah pria yang suka bersosialisasi. Ia lebih memilih untuk menghabiskan waktu luangnya sendiri di rooftop Wellington yang sudah menjadi markas Scorpio untuk anggota yang berasal dari sekolah tersebut. Entah untuk tidur, merokok, atau sekadar melihat sekeliling Wellington dari atas.

Biasanya kalau kita mendengar 'geng', yang terlintas adalah sekumpulan anak bermasalah, tidak berprestasi, suka tawuran, pokoknya yang buruk-buruk deh. Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku bagi Scorpio. Scorpio di isi oleh manusia-manusia berprestasi baik pada bidang akademik maupun non-akademik. Tidak dipungkiri bahwa ketua mereka, Rain Joshua Gracio merupakan salah satu siswa berprestasi yang kerap membawa berbagai piala dan medali untuk SMA Wellington. Pria tampan, pintar, berprestasi, memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi, jago dalam bela diri bahkan ia menguasai teknik bela diri Krav Maga. Salah satu seni bela diri yang tidak memiliki batasan atau pola serangan yang khusus, hanya fokus untuk bertahan hidup. Jadi tidak perlu diragukan bahwa seorang Rain Joshua Gracio memang pria yang sempurna bukan?

***

Usai upacara dan acara penyambutan murid baru selesai, seluruh murid dipersilahkan kembali ke kelas masing-masing. Sepanjang perjalanan ke kelas barunya, Iris dapat mendengar berbagai bisikan-bisikan yang disebabkan oleh sekumpulan siswa-siswi yang berdiri di sepanjang lorong. Ia kembali menjadi pusat perhatian akibat kejadian tadi. Tepatnya karena seorang Rain.

"Oh itu murid baru yang dipeluk Rain?"

"Gila ya baru masuk aja udah dapet bonus dari Rain."

"Alah paling nyari perhatian doang."

Iris yang mendengar bisikan terakhir tersebut mulai naik pitam.

'Cari perhatian buat apaan coba? Gila aja kali. Lagian kenal sama itu cowo aja ngga kok.' gerutu Iris dalam hati.

Ia tidak mau merusak hari pertamanya masuk sekolah baru karena hal yang cukup sepele. Iris pun tetap melanjutkan perjalanan dengan iringan bisikan-bisikan sinis yang disebabkan oleh siswa-siswi tersebut.

***

Iris melihat Ayahn kecil tersebut dan langsung masuk ke dalam kelas. Ia pun mendekati Keyra dan Zia yang sudah terlebih dahulu masuk ke dalam kelas karena Iris ke toilet terlebih dahulu. Iris melihat kedua sahabatnya berada di bangku deretan belakang sedang berbincang dengan seorang perempuan dengan rambut yang diikat kuda.

"Iris, kenalin ini Lyna Abigail, Ra kenalin ini Iris Nathania Elaine." Keyra memperkenalkan mereka. Iris pun mengulurkan tangan bersalaman dengan Lyna. Tentunya disambut baik oleh Lyna.

"Panggil Iris aja." Iris tersenyum manis.

"Kalian dulu satu sekolah semua?" Lyna menatap Iris, Keyra, dan Zia bersamaan.

"Iya, udah dari TK kita Ra. Nih ya Ra, pokoknya kalo kamu mau tau gosip-gosip atau info-info paling update, bisa tanya ke Keyra. Gudang informasi dia Ra! Tepatnya gudang gossip. Kalo kamu butuh contekan-contekan bisa ke Iris. Maniak belajar dia tuh." Zia menunjuk ke arah Keyra dan Iris.

"Aku gak maniak ya, enak aja kamu!" Iris menepis tangan Zia.

"Dih, sembarangan banget kamu! Tapi kalo emang kamu mau tau sesuatu bisa tanya aku Ra."

"Iris yang tadi pagi dipeluk Kak Rain ya?" Lyna tersenyum jahil.

"Itu gak dipeluk astagaaaa. Dia cuman kebetulan lewat dan nolongin aku doang. Emang Kak Rain se-terkenal apa sih? Bahkan tadi sepanjang perjalanan aku ke kelas aja ya, diomongin tuh aku dibisik-bisikin katanya cari perhatian doang lah. Hampir aja mau ngamuk aku tadi!" Iris mengepalkan tangannya dan menghentakkan kedua kakinya kesal.

"Ya gimana kamu gak diomongin satu sekolah Iris, ketua Scorpio ganteng gitu, udah gitu pinter, sempurna banget deh! Dengar-dengar sih gak pernah ada cewe yang berhasil deketin dia karena pendiem dan cuek banget! Udah gitu tatapannya dingin juga kan. Tapi ya, aku juga mau sih kalo dipeluk sama Kak Rain mah." ucap Lyna sembari menangkupkan kedua pipinya. Oh sepertinya Keyra menemukan soulmate nya dalam bergosip dan berkhayal mengenai pria-pria tampan?

"Aku juga mau Ra, gak cuma kamu doang. Tos dulu dah hayuk!" Keyra dan Lyna pun ber-tos ria.

Iris dan Zia hanya menatap mereka berdua jengah.

Mereka berempat pun mulai membicarakan banyak hal. Sepertinya persahabatan Iris, Keyra, dan Zia akan menambah satu member baru?

***