Lalu Rain pun menemukan keberadaan Iris sedang mencari dimana keberadaan mang Yaya. Rain hanya melihat dari jauh dia melihat Iris sedang ngomel-ngomel sendiri, dia jadi terkekeh melihat tingkah lucu sang kekasih.
" Ish mang Yaya dimana si ko aku cari-cari ga ada ya " Ucap Iris ngomel-ngomel sendiri
" Mang Yaya kan nganterin ayah " Ucap Rain tiba-tiba
" Eh iya ya ko aku lupa si " Ucap Iris belum sadar jika yang berbicara kepada dia adalah Rain
" Mangkanya jangan marah-marah terus " Ucap Rain terkekeh
" Siapa yang mar, Rain? " Kaget Iris " Ko udah ada disini aja si " Ucapnya
" Kamu mana sadar aku disini orang dari tadi ngomel-ngomel terus " Ucap Rain terkekeh
" Ish lagian kamu ah " Ucapnya cemberut
" Ya udah mau berangkat sekolah ga nih? " Tanya Rain
" Ya mau lahh "
" Yaudah ayo sama aku " Ucap Rain tersenyum sambil mengelus pucuk kepala Iris
" Ya udah ayo "
" Senyum dong marah-marah terus dari tadi "
" Lagian kamu "
" Ya udah aku minta maaf kan tadi cuma becanda "
" Ya udah iya aku maafin "
" Senyumnya mana dulu? "
Lalu Iris pun tersenyum " Nah gitu kan cantik " Ucap Rain
" Ish gombal yaudah ayo berangkat Rain nanti kita kesiangan.
" Siapp tuan putri "
Lalu Rain pun segera mengendarai motornya menuju sekolah.
***
Setelah sampai disekolah mereka berdua pun turun dari motor. Diparkiran banyak pasang mata yang memperhatikan mereka bahkan ada yang secara terang-terangan membicarakan mereka berdua.
Eh itu kan Rain sama Iris
Eh iya mereka udah balikan?
Wahh akhirnya mereka barengan lagi
Seneng deh liat mereka bareng-bareng lagi
Bukannya mereka udah putus ya?
Katanya gara-gara anak baru dikelasnya Iris ya?
Ko bisa sih mereka berangkatnya barengan lagi?
Dan masih banyak lagi cibiran yang mereka dengar. Namun mereka berdua hanya cuek saja tidak peduli toh mereka tidak tau kenyataannya seperti apa. Dan Iris hanya memberikan senyum manis kepada mereka semua. Berbeda dengan Rain yang hanya memasang wajah datarnya saja sangat berbeda sekali dengan Rain yang ia temui dirumahnya tadi pagi. Lalu Rain pun mengantarkan Iris kedepan kelasnya seperti biasa.
"Belajar yang rajin ya" Ucap Rain sambil tersenyum
"Ay ay captain" Ucap Iris nyengir
Lalu Iris pun masuk kedalam kelasnya dan Rain pun pergi menuju kelasnya.
Tak lama setelah itu Zia dan Keyra pun datang lalu duduk ditempat masing-masing.
"Eh iya Iris udah baikan sama Rain?" Tanya Zia
"Udah ko" Ucap Iris tersenyum
"Ko bisa?" Ucap Keyra
"Itu semua karna Satya yang bikin aku baikan lagi sama Rain" Ucap Iris jujur
"Loh Satya? Ko bisa sih?" Tanya Zia semakin penasaran
"Jadi gini..." Baru saja Iris akan menjelaskan sudah dipotong oleh suara pintu yang terbuka sangat keras.
Brakk
"Eh anak ayam copot" Kaget Juned salah satu teman sekelas Iris
"Woy Asep kalo mau buka pintu pelan-pelan dong untung hp aku engga jatoh" Protes Riska teman sekelas Iris
"Eh hehe maapin gays aku cuma mau ngasih tau kalo kelas kita free sampe jam istirahat" Ucap Asep heboh.
"Wanjirr serius kamu" Ucap Deni
"Wahh mantap nih bisa rebahan santuy aku" Ucap Joni
Dan akhirnya dikelas Iris terjadilah kehidupan yang muncul hanya saat jamkos alias free class saja wkwk, ada yang sibuk main handphone, ada yang rebahan santuy kaya si Joni, ada yang ngegibah seperti Zia, Keyra dan Iris. Ya kira - kira seperti itu lah kehidupan jamkos wkwk.
"Jadi gimana Iris lanjutin dong cerita kamu penasaran nih aku" Ucap Zia tak sabaran
"Jadi gini..." Dan ya Iris menceritakan semuanya dari awal sampai akhir sedangkan kedua sahabatnya hanya menyimak dengan serius.
***
Sedangkan dilain kelas yaitu dikelas 12 IPA 1, yap itu adalah kelas Rain. Kebetulan dia pun sedang free class tapi hanya jam pertama saja dikarenakan guru yang mengajar sedang sakit.
"Gatt" Tanya Zidan memulai
"Hmmm"
"Kamu udah baikan sama Iris?"
"Hmmm"
"Ck kamu Bunda ah kebiasaan hamm hemm mulu"Ucap Zidan sebal
"Lagian kamu nanyanya bego ga berbobot banget pertanyaan kamu, sama kaya muka kamu hahaha"Ucap Gio tertawa
"Sialan muka ganteng gini" Ucap Zidan narsis
"Dih Rain yang ganteng juga biasa aja ga kaya kamu narsis" Ucap Gio "Nih ya cowo ganteng itu mengakui bukan diakui asekk. Bener ga Gatt?" Tanya Gio yang dibalas acungan jempol oleh Rain.
"Sialan kamu berdua mati aja deh" Ucap Zidan ngambek
"Dih sensian kamu kaya pantat bayi. Canda pantat bayi" Ucap Gio
"Eh eh bentar kaya kenal tu kata - kata kaya gitu" Ucap Zidan
"Bocil depan komplek aku suka ngomong gitu" Ucap Gio tertawa
"Lah iya anjirr bocil samping komplek aku juga suka ngomong begitu" Ucap Zidan "Katanya tu kata - kata viral ditiktok"
Kedua sahabatnya sedang asik berbicara sedangkan Rain hanya diam sambil mendengarkan percakapan mereka yang sedang membahas tentang bocil komplek yang main tiktok katanya dan Zidan yang diledek bocil komplek karna kalah gaul dan gatau tiktok sama sekali, akhirnya Zidan menjadi bulan - bulanan bahan ledekan bocil kompleknya. Duh kasiannya Zidan awokawok.
"Eh iya. Kamu sih za aku lupa kan jadinya" Ucap Gio
"Lah si bego malah nyalahin aku"
"Berisik kamu. Gimana ceritanya kamu bisa baikan sama Iris, Rain?" Tanya Gio
"Satya" Ucap Rain singkat
"Kenapa sama si onta gurun sahara itu?" Tanya Zidan
"Dia yang udah bikin aku sama Iris baikan" Ucap Rain masih terdengar cuek
"Ohhhhh" Ucap Zidan dan Gio manggut - manggut tanda mengerti.
Lalu guru yang mengajar pun datang mereka pun memulai kegiatan belajar mengajar mereka. Tak terasa bel istirahat telah berbunyi lalu mereka bertiga pun langsung menuju kantin.
"Eh tumben bebep Keyrayang belum ada" Ucap Zidan
"Iya Zia sama Iris juga belum ada" Ucap Gio
"Yaudah deh gapapa kita duduk duluan aja" Ucap Zidan
Lalu mereka bertiga pun duduk dibangku seperti biasa yang muat 6 orang, awalnya semuanya baik - baik saja tapi tak lama setelah itu sang makhluk ajaib yang otaknya masih tertinggal dirahim emaknya pun berulah.
Bisa kalian tebak siapa yang bernyanyi dikantin dengan suara merdu alias merusak dunia itu? Haha siapa lagi jika bukan Zidan. Bayangkan dia menyanyi dikantin yang ramai dengan sangat lantang alias teriak - teriak. Rain hanya memandangnya datar.
"Sialan bukan temen aku" Umpat Gio.
Kebetulan dipintu yang akan masuk menuju kantin ada Iris dan kedua sahabatnya sedang berjalan.
"Gila ni anak" Ucap Gio.
Zidan masih asyik menyanyikan lagu itu. Sedangkan dipintu kantin Iris dan Zia sudah tertawa terbahak - bahak. Sebenarnya seluruh penghuni kantin juga sedang tertawa mendengar Zidan yang menyanyi ada yang terpesona juga kepada Zidan, ya siapa lagi jika bukan fans Zidan. Asikk terpesona ga tuh wk.
"Ck" Rain hanya berdecak saja
Lalu Iris dan kedua sahabatnya pun menyusul kemeja Rain.
"Hai" Sapa Iris kepada Rain sambil tersenyum manis