Chereads / ELUSIF / Chapter 4 - Bab 3

Chapter 4 - Bab 3

Disekolah..

Keesokan harinya, saat jam istirahat tiba sabilapun pergi berkunjung kekelas sembilan d untuk mencari yudistira.

Sabila berniat untuk mengembalikan jaket milik yudistira.

Jaket hitam yang sudah ia cuci dan setrika, tidak lupa jaket itupun oleh sabila diberi parfume agar menjadi harum, tentu saja dari parfume kesayangan sabila.

Parfume yang harumnya semanis floral atau wangi bunga bunga yang dikombinasikan dengan harum cokelat yang menenangkan, bagi siapapun yang menghirup aroma parfume kesayangan sabila itu akan merasa sensasi yang tenang dan damai atau membuatnya merasa rileks.

Dibungkusnya kini jaket hitam itu dengan tote bag merah milik sabila.

Baru pertama kalinya sabila dipinjamkan jaket oleh seorang lelaki, bilapun merasa sedikit malu jika harus mengembalikan jaketnya begitu saja tanpa dibungkus.

Akhirnya sabila membungkus jaket milik yudistira itu dengan tote bag polos berwarna merah kesayangannya.

Sabila mencari yudistira kekelasnya, namun ternyata yudistira sedang tidak berada didalam kelas saat jam istirahat ini.

Kebetulan sabila kenal seseorang dikelas sembilan d ini.

Dia adalah bayu teman sekelasnya sabila saat dikelas delapan tahun lalu.

Sabila bertanya pada bayu tentang yudistira.

Bayu bilang siyudis biasanya kalau istirahat nongkrong dibascame basket.

"Tumben banget lu bila, main kekelas gua? sekalinya mampir kesini langsung nyariin siyudis.. emang ya tuh anak(yudistira) banyak banget fans nya,hehe" ucap bayu berbasa basi pada sabila..

"Fans? apaan sih bay, gua bukan fansnya yudistira tahu.. gua cuma ada perlu aja sama dia.heuheu" sahut bila menjawab pada bayu.

"Ngefans sama dia juga enggak apa apa kali bila, ngaku aja sama gua.. mau gua comblangin enggak lu sama siyudis?hehe" mumpung siyudis jomblo..hehe, timpal bayu dengan menggoda bila.

"Idih.. apaan sih lu bayu.huhu" ucap sabila kembali menyahuti bayu dengan nada juteknya.

"Masih aja jutek nih anak, iya dah iya.. gua kan cuma bercanda sabila" hehe.

Btw lu cari siyudis ada perlu apa bila? tanya bayu pada sabila.

"Ada perlu aja bay, bilangin yudistira dicariin gua gitu ya!" yaudah gua balik kekelas gua dulu ya.. ucap bila cepat.

"Oke, siap bila.. nanti gua sampein sama siyudis" sahut bayu kembali.

"Makasih bay" sabilapun melangkahkan kaki pergi meninggalkan kelas sembilan d dan kembali menuju kelasnya dengan masih menjinjing totebag merah ditangannya.

Tadinya sabila berniat ingin menitipkan jaket ini pada bayu, namun bila mengurungkan niatnya.

Pikirnya nanti saja sabila langsung mengembalikannya sendiri sambil berterimakasih pada yudistira yang sudah bersikap baik padanya meminjamkan nya jaket.

~•~•~•~•~•~•~•~•~

Bunyi bel disiang hari bergema keseantero sekolah pertanda waktunya pulang.

Sabila yang sedang bersiap siap merapihkan buku buku kedalam tasnya,

Ketika sebagian teman teman sekelasnya sudah berhamburan keluar kelas.

Tiba tiba dengan santai yudistira masuk kedalam kelasnya sabila lalu menghampiri bila.

Hai bila.. sapa yudistira kemudian, yudis yang sudah berada dihadapan bila kini.

Sesaat bila merasa kaget dibuatnya, namun bila mencoba bersikap biasa saja.

Tadi jam istirahat katanya lu kekelas gua ya bila? tanya yudistira sejurus kemudian.

"Iya.." jawab bila singkat, gua mau balikin jaket lo nih, sambil menyodorkan sebuah tote bag merah kepada yudistira.

"Oh..sudah gua duga,pakai aja dulu kali jaket guanya, santuy bae sama gua mah bila!"

Ucap yudistira berkata pada sabila.

"Eh..hmm.. enggak perlu yudistira, ini jaket milik lo" sambil menyodorkan totebag merah milik sabila, thanks ya! jaketnya udah gua cuci juga.. ucap bila pada yudistira.

"Ya ampun ngapain segala dicuci sabila? repot repot amat sih lo" sahut yudistira menimpali, kemudian yudistira kembali membuka suaranya.

Gua hari ini ada jadwal eskul basket bila.. gimana kalau jaketnya gua titip di lo dulu ya, lagian lo juga ada eskul pmr kan hari ini?

"Sabila hanya mengangguk pada yudistira, pertanda mengiyakan bahwa hari ini iapun sama ada eskul seperti yudistira"

"Bilaaa...." teriak seseorang dari dekat pintu kelas, ternyata itu adalah nura.

Buruan keruang pmr, hari ini ada rapat juga sabila!

Gua tungguin dari tadi didepan kelas gua, lo kagak lewat lewat sih? ternyata masih dikelas, tahunya sama siyudis.. ucap nura yang sudah menghampiri sabila dan yudistira kini.

"Oke kalau gitu nanti gua ambil jaketnya habis eskul basket ya bila" sahut yudistira pada sabila,

Nura melirik kearah sabila, bilapun menjawab cepat pertanyaan yudistira "baiklah"

Kalau gitu gua duluan ya bila,nura.. dan yudistira pun melangkahkan kaki meninggalkan kedua sahabat itu.

Sabila dan nurapun ikut meninggalkan kelas sabila lalu bergegas menuju keruang pmr.

Sabila dan nura memang mengikuti eskul yang sama.

Selesai rapat pmr, sabila, nura dan teman teman pmr lainnya memulai eskul pmr bersama seperti biasa.

Tanpa terasa pukul tiga sore kini dan eskul pmr pun berakhir.

Sabila dan nurapun keluar bersama dari ruangan pmr,

Nura tadi meminta aku untuk menemaninya ketoko buku terlebih dahulu sebelum pulang kerumah.

Karena nura ada tugas kelompok sejarah untuk mencari referensi dari beberapa buku sejarah yang memang sudah diberi tahukan oleh guru dikelasnya.

Nura berniat mencari buku referensi itu bersama vani teman sekelasnya dan sudah janjian untuk bertemu ditoko buku.

Namun saat sabila dan nura sedang melangkahkan kaki dikoridor kelas, vani menyapa kedua sahabat itu.

"Nura, gua boleh nebeng motor kalian enggak? boti(bonceng tiga) gitu ke toko bukunya" ucap vani pada nura teman sekelasnya.

"Lah sivani masih disekul? kirain udah ketoko buku dari tadi?" bukan nya lo bilang mau jalan jalan dulu dimall sama cowok lo vani?

Pacar lo belum jemput emangnya vani? tanya nura pada teman sekelas nya itu.

Belum ra, enggak tahu deh cowok gua jadi jemput gua apa kaga?

Dianya tiba tiba ngambek(pacar vani itu beda sekolah, cowoknya anak kelas sebelas sma) cerita vani pada nura, dan sabila hanya menyimak dari tadi.

Hmm..gitu sahut nura menimpali, seolah memberi isyarat pada bila dengan tatapan mata "menurut lo gimana bila?" nura bertanya dengan tatapan matanya pada bila.

Tentu saja bila sudah memahami maksud sahabatnya itu.

Yaudah kalian ketoko buku aja barengan, enggak perlu boti segala nura.

Biar gua langsung balik aja naik angkot pulangnya.

Jangan gitu dong sabila, gua ngerasa jadi enggak enak nih.. ucap vani yang menimpalinya.

Enggak apa apa beneran vani, biar kalian aja yang ketoko bukunya.. gua enggak jadi nemenin nura kalau gitu.

Lagiankan emang buat tugas kelempok kalian, gua ngerti kok! santuy aja raa,vani.. sahut sabila pada vani dan nura.

Tiba tiba yudistira menghampiri kearah sabila, nura dan vani.

Yudistira yang baru selesai eskul basketnya dari lapangan basket.

Masih lengkap dengan kostum basketnya kini,

Loh.. kalian belum pada balik masih disekul aja? nungguin gua ya kalian? ucap yudistira dengan nada bercandanya.

Yee.. pede banget loh yudis, jawab nura.

Ini kita kita mau balik, lo mau ketemu bila kan?(nura yang sudah tahu bahwa yudistira mau mengambil jaketnya)

"Yoi.. makanya gua datang kesini mau ketemu bila, iya enggak bil?" ucap yudistira dengan senyuman manisnya melihat kearah sabila,

Bisa bae loh dis, haha sahut vani ikut menimpali.

Sabilapun segera mengeluarkan totebag merah dalam tasnya dan hendak memberikannya pada yudistira.

"Btw, lo juga bawa motor kan yudis kesekolah?" tanya nura tiba tiba.

"Iya nura" jawab yudistira cepat.

"Terus lo baliknya sama siapa?" tanya nura kembali pada yudistira.

"Gua balik sendirilah" sahut yudistira menimpali kembali.

Nurapun tersenyum dengan sumeringahnya.. lalu kembali berkata "Nah kebetulan banget nih, gua boleh minta tolongkan sama lo yudis?"

"Minta tolong apa nura?" jawab yudistira,

"Rumah lo kan diperumahan sentul ria bukan?" tanya nura kembali,

(yudistira mengangguk)

"Kebetulan searah sama perum(perumahan) gua dan bila.

Ngelewatin perum gua duluan malah "perumahan harmoni"

lo baliknya bareng bila, mau kan sekalian anterin sabila dis??"

"Gua sih mau mau aja anterin sabila, cuma bilanya mau enggak gua anterin?" ucap yudistira dengan melirik pada sabila.

"Gimana bila?" tanya nura menimpali

Eh..hmm.. refleks sabila menjawab "ngerepotin enggak nih?"

"Enggak ngerepotin ini kan dis? lagian gua sama vani mau ketoko buku nyari referensi buat tugas sejarah..bla..bla..bla" ucap nura menceritakannya singkat pada yudistira.

"Selow enggak ngerepotin kok, malah gua seneng bisa nganterin bila" timpal yudistira.

"Tuh denger ya sabila, enggak ngerepotin ini goda nura pada sahabatnya.. kalau gitu gua sama vani otw sekarang ya ketoko buku dulu, nitip bila ya yudis, anterin sabila sampai rumahnya dengan selamat ya!" sahut nura kembali pada yudistira.

Yudistira membuka suaranya kembali

"Oke nura..bawel banget dah lo"

Nura dan vani meninggalkan yudistira dan sabila, keduanya berjalan menuju parkiran sekolah dan pergi meninggalkan sekolah terlebih dahulu.

Sementara yudistira dan sabila masih menyusuri koridor sekolah, berjalan dengan perlahan.

Sabilapun menjinjing tote bag merah miliknya.

Yudistira tadi berkata bawa aja dulu jaketnya sama bila.

Keduanya mengobrol santai sambil terus berjalan menuju kearah parkiran sekolah.

Sampai diparkiran sekolah, yudistira pun meraih sepeda motornya lalu menstarterkan sepeda motornya dan membonceng sabila dalam motor matic warna putih miliknya.

Yudistira dan sabila meninggalkan sekolah dengan segera.

🌹🌹🌹