Permainan dimulai.
"Ti-tidak..tidak mungkin! tidak mungkin!!"
ular itu terkejut dengan serangannya yang tidak memiliki efek apapun padaku.
"kenapa!! kenapa seranganku-"
"Sederhananya... aku mengembangkan resistensi dari kekuatan milikmu"
"itu! itu tidak mungkin! sudah banyak Domain yang kulahap!! tidak ada sesuatu seperti itu!!"
"hei, kau terlalu berisik. {Silent}"
walaupun ruang angkasa sangatlah hampa udara, namun suaranya sangat berisik ditelingaku.
"hm! hm!!"
"itu lebih baik. sekarang..."
aku menarik tali busur yang ada ditanganku.
"ini adalah Cosmic Bow, item tingkat Legendary milikku. memiliki elemen ruang dan dapat menerbangkan planet hanya dari dampaknya. karena kau pemilik elemen Ruang, aku ingin tahu seberapa tinggi resistensi milikmu"
salah satu item tingkat Legendary milikku yang kubeli dari event "Cosmic Battle".
"hmm!! hmmm!!!"
ular itu hendak melarikan diri namun, kuhentikan dengan Skill Paksaan {Force}.
"hahahaha! mana sikap sombongmu tadi?"
aku mengejeknya untuk terakhir kali, dan melepaskan Anak panah milikku.
"hmm!!!!"
dia menjerit dan berusaha melarikan diri dengan lebih kuat.
"Bisakah kau hentikan permainan kecil ini?"
"?!"
{Energi berskala sangat besar terdeteksi. anda harus segera kabur!}
Tangan yang sangat besar menggenggam Anak panah milikku.
Sial! energinya sangat kuat!
siapa dia?!
aku melihat arah datangnya tangan. tangan raksasa itu berasal dari celah Ruang yang muncul ditengah antara aku dan si ular tersebut.
"siapa kau? apa urusanmu mengganggu pertarungan ku?"
aku mengaktifkan skill {Akting} agar tidak terlihat ketakutan.
jika aku terlihat panik atau ketakutan, maka pemilik tangan ini akan meremehkan dan segera menyerang ku.
"Hoo~ kau tidak ketakutan setelah merasakan gelombang mana milikku ya? haha! kau sangat menarik"
"yah, terima kasih"
"namun, jika kau tak menghentikan pertarungan melawan anggota Konstelasi milikku, aku tak akan segan padamu"
nadanya sangatlah mengancam. bahkan Aragara atau Naramuna bergabung dan menyerangnya, serangan mereka bagaikan debu di Padang pasir.
"hm? bukankah dia yang duluan hendak melahap planet ini? harusnya ada kompensasi, bukan?"
jika aku langsung mundur tanpa meminta apapun, maka aku akan dianggap seperti orang bodoh yang takut mati.
"Hahaha!! kau sangat menarik! baiklah, kompensasinya adalah, hmm.. bagaimana kalau... Informasi tentang Administrator? bukankah kau juga salah-satu Peserta?"
!!
sial! siapa dia sampai mengenal sejauh itu...
"ada sangat banyak peserta yang tersebar di jutaan bahkan miliyaran alam semesta ini.. mereka berkompetisi untuk mendapatkan tempat tertinggi di suatu tempat bernama OutVerse"
"OutVerse?"
"OutVerse adalah tempat tinggal para pengatur dari tak terhitungnya alam semesta. disana mereka akan mendapatkan apapun yang mereka cari. Kekuatan, Kekuasaan, Keabadian, Bahkan Pengetahuan. namun, tidak banyak yang mengetahuinya kalau masih ada lagi sesuatu yang lebih tinggi dari mereka"
"Sesuatu yang lebih tinggi dari Administrator?"
"ya, itu adalah The System. dari sinilah asal kekuatan seluruh makhluk, seluruh bintang, bahkan energi yang menopang alam semesta, energi para administrator, berasal dari sini"
The System...
"namun, The System tidak diketahui seperti apa. baik wujudnya, maupun kemampuan. kekuatan yang kau ataupun aku miliki hanyalah bagian sangat kecil dari miliknya"
"hmm..."
"oke, aku sudah menepati janjiku, sekarang giliran mu"
"baiklah, baiklah"
{Melepas {Silent}}
{Melepas {Force}}
"huh.. huhh.. dasar manusia sial-"
"hentikan"
"?! te-tetua?! kena-kenapa anda disini?!"
"aku kemari untuk membereskan kekacauan daru perbuatanmu. jadi hentikan tingkah bodohmu itu!"
pemilik suara meneriaki ular itu.
"ba-baik!!"
"kau akan kuhukum karena membuat kekacauan"
tiba-tiba seluruh tubuh si ular bersinar dan mengecil.
"tidak...tidak mungkin.. tidak!!!"
ular tersebut berteriak-teriak.
"hei, apa yang kau lakukan?"
karena penasaran, akupun bertanya pada si pemilik suara.
"hm? aku hanya menggunakan otoritas Milikku untuk mengembalikan seluruh planet yang dilahapnya seperti sedia kala"
{Peniruan tidak memungkinkan}
'masih banyak misteri dunia, aku harus bertambah kuat sebelum masalah bermunculan'
"baiklah. karena sudah selesai, aku akan kembali. ayo, dasar ular bodoh!"
tengan tersebut menarik si ular masuk kedalam celah ruang dan akhirnya celah ruang menutup.
"huh... tak kusangka akan menemukan sesuatu yang menarik"
'Administrator of True Reality'
aku tak sabar untuk melihat apakah dia baik atau jahat.
"yah, pertama-tama, aku harus membersihkan bukti"
'Asisten, aktifkan sihir Mental dan hapus seluruh ingatan mereka tentang pertarungan tadi'
{Dimengerti. Sihir Mental diaktifkan}
hah.. akhirnya selesai juga pertarungan.. aku merasa pegal karena terlalu tegang tadi..
tak kusangka bertemu dengan...
"Ah sial... aku lupa menanyakan namanya.."
jika aku membuat koneksi dengannya mungkin saja itu akan berguna di kemudian hari, namun... aku lupa menanyakan namanya..
{Sihir Mental selesai}
hm? sepertinya kali ini lebih cepat, walaupun jangkauannya lebih luas
{dengan kemampuan pasif milik 'Asisten' {Growth}, 'Asisten' akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu}
wow.. aku tak tahu ada sesuatu seperti itu..
digame, asisten hanya mengandalkan Artificial Intelegent untuk melakukan perintah para player.
'tak kusangka kalau skill juga memiliki skill'
yah, ini semakin membingungkan.
sebelum mengenal lebih jauh tentang Peserta, ataupun administrator, sepertinya aku harus mengenal diriku lebih dahulu...
"mari kita pulang. sepertinya Raid juga sudah usai"
dengan mata yang diperkuat sihir, aku bisa melihat kalau seluruh monster sudah terbunuh.
aku berpindah kembali ketempat ku sebelumnya.
"Woah!! Luar biasa! lihat! guild master sendirian melawan naga itu!!"
"ya!! guild master yang terbaik!!"
mereka yang lain sudah beristirahat sambil melihat Alice yang hand-to-hand melawan Dragonoid lain.
sepertinya pemimpin Raid adalah Dragonoid, yang merupakan ras keturunan naga.
"sial!! kenapa kau melawanku?! bukankah kita sesama Dragonoid?!"
"hm? sama? tidak, kita tidak sama. kau melakukan kejahatan, jadi tugasku untuk membersihkan nama baik anggota ras ku, kan?"
"sialan!! makan ini!! {Dragon Burst}!!"
si Dragonoid yang satu mengeluarkan nafas api yang sangat besar hingga menelan Alice.
"Guild master!!"
"hei, hei, tenang saja, apa kau anggota baru?"
"eh? kenapa kalian tidak membantunya?!"
"coba kau lihat dulu kesana, jangan asal teriak-teriak"
"ha?! apa?! guild master baik-baik saja?!"
Alice yang ditelan api, keluar tanpa terbakar sedikitpun.
"aku kecewa dengan generasi Dragonoid saat ini. banyak gaya, tapi lemah"
Alice segera mengaktifkan sihir Surgawi miliknya dan menghanguskan lawannya.
tanpa sengaja Alice melihatku, dan melambai kearahku. aku juga membalas lambaian tangannya namun...
{Rasa haus darah terdeteksi}
anggota petualang yang lain malah mengarahkan haus darahnya padaku.
'Sial, kenapa aku...'
akhirnya kamipun beristirahat bersama sambil menikmati matahari yang sudah akan tenggelam.
"hah... damai itu.. tidak buruk juga ya"
aku menghela nafas