"yah, cukup menyedihkan kita hanya sebentar di sana, tapi...."
jika dihitung, aku berada disana ±2 hari saja.
sepertinya aku harus memaksimalkan penyamaran jika tak ingin pindah-pindah dimensi lagi.
"ngomong-ngomong, Luna... dimensi apa kali ini?"
〖Sepertinya dimensi kali ini tidak berpenghuni manusia. sebaliknya, disini dipenuhi oleh banyak tumbuhan dan hewan, bahkan monster juga〗
"artinya aku hanya sendiri ya... jika saja Claire.."
〖Tenang, Master. saya disini siap melayani apapun keinginan anda〗
"yah, terimakasih... kau meringankan sedikit beban mental ku..."
〖Sama-sama, Master. sebentar lagi gerbang dimensi akan saya buka, anda harus bersiap〗
"baiklah... mari buka gerbangnya"
dalam sekejap, ruang gelap didepanku berubah menjadi sebuah gerbang yang cukup untukku.
saat aku memasukinya, pemandangan segera berubah menjadi sebuah Padang pasir yang luas.
"Wow... seperti di Gurun Sahara..."
pemandangan lautan pasir yang luas membentang disana-sini. di kejauhan, aku melihat hewan yang terlihat agak aneh.
"Luna, itu hewan apa?"
〖Menurut All See Eyes, itu adalah Wrath Sheep〗
apa itu sejenis dengan Undead?
aku mulai menyusuri gurun untuk mencari sesuatu seperti oasis disekitar sini.
aku terus berjalan dan menemukan sesuatu yang agak menarik, itu adalah sebuah Gua.
aku berbelok kearah Gua tersebut.
belum mencapai gua, seekor lipan raksasa menyerangku dari dalam pasir.
aku melompat ke udara.
"he~ kalian mau bermain?"
aku mengaktifkan skill yang baru kusalin dari si mata-mata itu dan menggunakan pada lipan-lipan yang hendak mencapaiku.
"『Firemancer』"
dua buah bola api seukuran bola sepak terbentuk dan melayang di atas telapak tanganku.
"hm.. sepertinya skill yang cukup keren.. mari kita coba!"
yah, bersenang-senang walaupun sebentar juga tak salah kan?
aku melemparkan bola api itu kearah dua lipan yang masih mencoba menggapai ku.
""Keaaakkk!!!""
mereka menjerit kepanasan dan terbakar.
sepertinya daya serangnya menjadi sangat tinggi...
yah, itu bisa diatur kan, Luna?
〖Tidak, Master. Untuk saat ini〗
ya berarti bisa kalau nanti. tinggal tunggu saja.
"bentuknya juga sangat keren, aku jadi suka menggunakannya"
aku melanjutkan memasuki gua dan menemui beberapa kelabang lain, namun mereka semua mati terbakar semua.
aku memasuki gua ini karena ada sesuatu yang sepertinya menarik didalam sini.
menurut 『Peta』, ini adalah sesuatu seperti Dungeon dalam mekanisme game.
aku terus menjelajahi ruangan dan menyerang lipan yang menyerangku. menjelajahi ruangan lebih mudah untukku karena adanya skill 『Peta』 ini.
setelah menjelajah beberapa jam, aku akhirnya sampai didepan pintu Boss dungeon.
yang membuat aku lama adalah, lantainya sangat banyak yang membuatku mager dan lama di lantai bawah.
"apa mungkin bosnya itu kelabang super besar seperti monster yang ada di tokusatsu tertentu..."
yah, pokoknya ayo masuk, jika tak mungkin dikalahkan kita bisa 『Space Shift』 keluar.
gerbang ruangan boss sangatlah besar jika dibandingkan dengan pintu masuk gua yang mana sampai membuatku bingung, bagaimana bisa dia masuk sampai sini?
aku mendorong pintunya, saat pintu terbuka aku segera disambut ramah oleh boss dungeonnya.
aku berpindah dari tempatku menggunakan 『Ghost Step』 karena ruangan yang kurang bercahaya membuatnya lebih efektif.
"hei-hei, bukankah tidak sopan menyambut tamu dengan ludah? apa tinggal disini begitu lama membuatmu lupa tata Krama?"
aku memprovokasinya walaupun monster yang sudah tua itu bijaksana tapi tidak ada salahnya mencoba kan?
"hm? kau dapat menghindarinya ya, kau cukup hebat untuk ukuran manusia rendahan ya"
yah, sudah kuduga. walaupun tidak terprovokasi tapi kata-kata yang dikeluarkan olehnya cukup pedas untuk bocah sepertiku.
"yah, aku memang cukup kuat. mungkin saja kau akan kalah dengan manusia rendahan ini"
"hmph, seorang bocah. aku kasihan dengan ketidaktahuan dirimu"
dia menyerang lagi menggunakan ekornya yang di hiasi oleh duri-duri yang terlihat tajam.
aku menghindarinya dan menembakkan bola api padanya.
"?!"
"hehe... bagaimana? apa terasa?"
aku menyeringai kearahnya.
bola api berdampak padanya, ini karena peningkatan daya serang yang merupakan salah satu skill pasif milikku 『Apex Magic』 yang meningkatkan serangan tipe sihir.
"yah, lumayan..."
lukanya segera menyembuh lagi dan sisik menutupnya lagi.
"tch, merepotkan.. yah, Luna, bagaimana kalau kita bombardir?"
"?"
lipan super besar itu bingung karena aku berbicara sendiri namun aku membiarkannya.
〖Bombardir tidak bisa dilakukan, Master. jika anda melakukannya seluruh ruangan akan hancur dan hadiah akan menghilang〗
ugh... merepotkan.
"sudah selesai pesan terakhirmu?"
tanya si lipan
"haha, lelucon mu cukup lucu"
yah, dia lawan yang cukup ramah memberikan lelucon.
"yah, terserah. 『Acid Burst』"
nah!
aku akhirnya mendapatkan ide.
"oke! Serang aku!"
aku melambaikan tangan padanya sambil menggunakan 『Fly』 untuk melayang untuk memudahkannya menyerangku. yah, walaupun terkesan seperti orang bodoh, aku dapat menggunakan taktik ini untuk mengalahkannya.
"apa otakmu rusak akibat ketakutan? yah, mati"
dia melepaskan laser hijau padat dari dalam mulutnya.
"hehe... skakmat. 『Reflect』"
sebuah Barrier bulat muncul didepanku dan menyerap seluruh laser yang dilepaskannya.
"?!"
barrier tersebut segera berubah menjadi sebuah lubang berwarna gelap.
dari dalam sebuah laser hijau menyerang si lipan raksasa dan membuatnya terlempar.
"hahaha, walaupun kau memiliki resistansi asam, namun serangan yang kau lancarkan sendiri lebih kuat dari resistensi milikmu. itulah kesimpulan yang didapatkan oleh Luna"
Luna lah yang telah menghitung semua ini.
jika aku melepaskan serangan asam milikku, itu akan melelehkan bangunan dan membuat hadiah menghilang. maka dari itulah aku menggunakan asam yang dilepaskan olehnya sendiri.
"ugh.... ha... hahahaha..."
dia tertawa dengan sedikit sendat diantara tawanya.
"sudah... lama... lama sekali... apa... mungkin... kau... salah... satu... Peserta...?"
"ya, benar"
"hah... pantas.. saja... jika ... kau... Peserta.... maka.... berjuanglah..."
tubuhnya segera berubah menjadi bintik-bintik cahaya dan akhirnya menghilang dan digantikan oleh sebuah peti.
"hm... apa maksudnya?"
apa mungkin disini juga dulu pernah didatangi oleh Peserta?
apa mungkin disini ada sesuatu yang bisa menjadi kunci untuk mereka?
"yah, terserah. aku mau mengecek petinya dulu~"
apapun yang kau tidak ketahui, maka biarkan saja. begitulah prinsip hidup santai.
aku berjalan kearah peti harta yang terlihat menarik, tapi...
aku mengambil satu jarum dari dalam 『Item Box』 dan melemparkannya.
*Shruiing *siuuu *siiiinggg
saat jarum menancap dipeti, banyak duri menyerang dari segala arah.
〖Mengaktifkan 『Time Stop』〗
jarum berhenti bergerak dan gagal mencapaiku.
"hah... sampai matipun kau merepotkan ya.『Psychokinensis』"
aku mengumpulkan duri yang masih mengarah kearahku dan memasukkannya kedalam 『Item Box』.
"terimakasih Luna, matikan 『Time Stop』"
〖Dimengerti. 『Time Stop』 dinonaktifkan〗
aliran waktu kembali menjadi normal seperti seharusnya.
"harusnya sudah aman..."
aku membuka peti harta, dan mengintip isi didalamnya.
saat seluruh penutup peti harta terbuka, didalamnya ada sebuah batu permata yang berwarna hijau terang.
"hm? apa ini, Luna?"
〖Ini adalah Item yang bernama Sealing Stone. item ini dapat digunakan untuk menyegel berbagai macam hal. isi dari Sealing Stone kali ini adalah sebuah Skill Trial yang bernama 『Summon:Anubis』〗
W-wow.. cukup Chuuni...
skill trial kah...
setahuku skill trial itu cukup kuat tapi... kenapa trial kali ini sangat lemah? apa skill dunia ini mengalami penurunan?
skill trial yang kumiliki sangat banyak saat itu.
skill ini jarang kupakai karena sangat kuat, bisa-bisa device milikku rusak.
"juga, summonnya hanya Anubis? ini cukup kuat untukku saat pertama bermain KoA, namun tidak saat ini..."
aku bahkan memiliki Zeus untuk ku summon.
hehehe~ kuat bukan?
yah, aku ambil saja.
aku mengambilnya dan keluar dari dalam dungeon itu karena guncangannya yang sepertinya hendak runtuh.
melepaskan segel dapat dilakukan nanti, aku harus menjelajah terlebih dahulu.
"yah, Luna. bagaimana kalau kita berlibur dulu? bukankah disini ada bioma lain selain gurun?"
〖Bioma disini sama seperti bioma dimensi lain dengan tambahan beberapa bioma seperti Void Crack〗
apa itu seperti sebuah ngarai?
aku terus menyusuri Padang pasir dan melihat-lihat sekitar, ada banyak Wrath Sheep yang berkeliaran.
aku terus berjalan hingga matahari mencapai tujuannya di ufuk barat.
aku membangun gua untuk istirahat dan mengumpulkan kayu yang kering berserakan untuk membuat api unggun.
"hah... Claire, bagaimana keadaanmu disana?"