〖Memulai perbaikan...〗
Luna telah memulai perbaikan, tugasku saat ini adalah memastikan tidak ada yang akan mengganggu proses ini.
karena Alice sudah kupindahkan, maka tidak ada lagi yang aku khawatirkan.
walaupun begitu..
"disini sangat sepi bukan, Luna"
〖Ya, master. sepertinya wilayah kita sudah ditutup oleh sesuatu semacam Barrier kedap suara〗
"hei, kumohon.. jangan mengganggu proses ini, aku ingin pulang dan tidur.."
itu tidak benar, hehe..
aku tak perlu tidur untuk beraktifitas. ada item bernama 〖Soul Stone of Night Lord〗, ini adalah item Rare Grade yang memiliki fungsi yang bisa dibilang tidak terlalu berguna selain penghasil koin.
efek dari item ini adalah membuat pengguna dapat bertahan selama 24jam tanpa tidur yang mana tidak berguna di game karena player dapat bermain sepuas mereka tanpa harus menidurkan Avatar mereka untuk istirahat.
"tak kusangka item ini dapat berguna.. mungkin kalau aku jual bisa membuatku kaya.. hehehe.."
yah, pokoknya.. siapapun disana, aku dapat melawan mereka tanpa harus menggerakkan tubuh.
karena jika aku bergerak maka, sambungan antara Luna dan Grace akan terputus. ada cara untuk memperbaikinya, namun karena sudah digunakan maka tidak bisa dihentikan lagi. penghentian mendadak dapat membuat jiwa target rusak dan menjadi monster sepenuhnya.
"Luna, sudah berapa progres nya?"
〖86%, Master〗
"baiklah... hei.. kau.. bagaimana kalau kau keluar saja, mari kita berbincang, aku bosan!"
jujur, lebih baik dia keluar daripada terus bersembunyi.
"aku tahu kau waspada tapi kau hanya membuang waktumu"
menyuruh orang yang bersembunyi keluar itu sangat sulit...
"yah, sudahlah.."
juga, memaksa orang itu tak baik ya, kawan.
〖Perbaikan selesai.. menyusun seluruh bagian jiwa...〗
〖.... selesai〗
setelah pemberitahuan dari Luna, Cahaya ditelapak tanganku memudar dan akhirnya menghilang.
aku pun melepaskan tanganku dari kepala Grace.
"sudah selesai?"
〖Ya, Master〗
"yah, untung saja.. aku mau pu-"
sebuah mana dengan jumlah besar menekan daerah Netherland.
Mana ini sangat kental, mirip dengan Mana milik Raja'Iblis.
aku melihat kearah Grace, yang ternyata asal dari Mana kental itu.
"Luna, analisis"
〖Selesai. individu Grace melanjutkan evolusi yang menyebabkan mana miliknya meningkat dengan dahsyat. sepertinya salah satu Konstelasi mendukung evolusi individu Grace〗
konstelasi sialan... bagaimana jika Mana nya meledak dan menghancurkan seluruh alam ini?
〖Tenang, Master. sepertinya Konstelasi kali ini mendukung individu menuju evolusi. para konstelasi memiliki lebih banyak pengetahuan tentang ini. saya yakin ini akan baik-baik saja〗
Baiklah, jika Luna yang bilang begitu. aku yakin akan perhitunganmu.
tidak ada yang dapat mengalahkan Luna dalam hal menghitung, aku yakin akan hal tersebut.
"jadi, bagaimana kalau kita pergi dari sini?"
〖Meninggalkan individu Grace disini akan lebih baik. penyebaran mana keseluruhan nadi alam akan terganggu oleh Mana milik anda, Master〗
"yah, baiklah... Grace, buat Netherland ini lebih baik, ya kawan"
aku mengaktifkan 『Space Leap』 untuk berpindah keluar dari istana.
aku tiba di langit dengan jubahku yang berkibar sangat kencang.
"mari kita jemput Alice"
hal yang aku butuhkan dari Alice adalah sihir Surgawi miliknya yang dapat digunakan jika aku melawan Peserta lain yang hendak mengganggu.
aku mendarat tepat dimana aku awalnya berpindah keistana.
"tuan Ashura, apa anda baik-baik saja!?"
"tuan! tadi orang ini tiba-tiba muncul seperti Pow!!"
"ya tuan! siapa dia?!"
"apa dia musuh?!"
banyak para demon berkumpul, mulai yang muda hingga yang tua.
apa mereka memang sedekat ini denganku?
yah, tidak apa-apa juga, kan?
"yah, dia temanku. aku yang membawanya kemari"
aku berkata pada mereka yang masih berkumpul disekitarku.
yah, bagaimana jika aku memberitahu mereka soal--
saat aku melihat kearah para demon, mata mereka segera menyala merah.
apa ini...
aku belum pernah melihat fenomena ini.
Mana dalam diri mereka meningkat secara drastis.
"Luna"
〖Ya, Master. ini adalah fenomena evolusi massal yang terjadi karena bangkitnya Demon Lord. mereka mengalami peningkatan dalam hal fisik, sihir, Astralial Body, bahkan Skill juga ikut meningkat〗
wow...
pemandangan yang kulihat sangatlah indah. mereka semua mendapatkan peningkatan, yang kurus berubah menjadi berotot dan tangguh. demon yang wanita mengalami peningkatan dalam hal kefeminiman mereka.
tiba-tiba mereka semua menunduk dan berteriak.
"""Hidup Demon Lord!!!"""
diikuti oleh teriakan mereka, kastil milik Raja Iblis berubah menjadi sangat indah. tidak lagi terlihat menakutkan, begitu juga dengan alam sekitar mereka.
pohon yang mati mulai tumbuh, awan cerah mulai menghiasi langit menggantikan awan gelap sebelumnya.
banyak hewan yang telah kehausan dan kelaparan menjadi lebih segar dan bugar.
bunga-bunga mulai mekar dan mengundang para kumbang.
"luar biasa... aku tak menyangka akan melihat pemandangan seindah ini"
pemandangan yang terlihat membuatku sangat bersemangat, entah kenapa.
"Tuan Ashura. terima kasih... kami sangatlah berterimakasih pada anda karena telah menolong raja kami..."
kakek tadi mendatangiku dan mengucapkan kata terima kasih dengan Sangat tulus.
banyak anak-anak yang sudah segar secara fisik dan mental mereka bermain disekitaran bunga.
wanita-wanita yang berevolusi terkejut dengan penampilan mereka yang berubah drastis, begitu pula para lelaki lainnya
"yah, tidak perlu... aku menikmati pemandangan ini"
aku tak meminta mereka untuk berterimakasih padaku.
aku menolong mereka karena keinginanku sendiri, dan bukan karena mau meminta upah atas kerjaku.
"walaupun begitu... kami tidak bisa membiarkan Anda pergi dengan tangan kosong..."
kakek tersebut berkata dengan ekspresi sedih.
ugh... salahku...
"yah, pokoknya..."
aku menggendong Alice
"jika kalian ingin membayarnya, maka aku punya permintaan"
"a-apa itu, tuan Ashura!? kami akan melakukannya dengan sepenuh hati! bahkan jika jiwa kami hancur! kami akan melaksanakannya!"
hei, berhenti! tidak ada kerajaan yang tidak ada rakyatnya ,tahu!
pernyataan mereka sangat mengerikan, namun itu membuktikan kesungguhan mereka. aku lebih suka hal tersebut, dari pada di berikan gunung emas.
"yah, permintaanku adalah.. Kalian harus mematuhi raja baru kalian. namun, jika dia melakukan kesalahan, maka luruskanlah dia. karena dia sama sepertiku... kami sangat muda untuk urusan seperti ini"
ya, setelah semua yang kulewati... aku masihlah sangat mudah dan tidak menginginkan hal-hal rumit.
begitupun Grace, dia masih cukup muda untuk bisa mengendalikan seluruh alam yang sangat besar ini.
"baiklah, semua! sampai jumpa! semuanya!!"
aku menggunakan 『Mini Gate』 yang merupakan skill lebih rendah dari 『Gate』.
skill ini hanya dapat memuat 1 orang saja, namun karena Alice masih ku gendong, maka hanya terhitung 1 orang saja.
"sampai jumpa tuan Ashura!!!"
"sampai jumpa lagi!! nanti kita main lagi!! tuan Ashura!!"
anak-anak bersorak padaku yang hanya terlihat bagian belakangku.
Yah, sampai jumpa..
pemandangan segera berubah menjadi pagi yang cerah.
didepan gerbang ku ada banyak petualang dan prajurit yang menjaga dan menodongkan senjata mereka padaku.
"ada apa ini?"
karena bingung, aku bertanya pada mereka yang masih berbaris dan menodongkan senjata mereka padaku
"Sialan!! apa kau bagian dari iblis itu?!"
"bagian iblis? apa maksudmu?"
"jangan berpura-pura bodoh!! cepat serahkan Guild Master sekarang!!"
prajurit dengan baju armor yang lebih bagus dari yang lain menodongkan pedangnya padaku.
"hei, aku benar-benar tidak tahu apa yang kalian maksud. aku hanya berusaha membantu Guild Master melarikan diri"
"Dasar!! kau tak mau mengaku!?"
dia mencoba menebasku, namun tebasannya mungkin akan kalah sangat jauh dibandingkan dengan tendangan milik Grace.
aku menghindari serangannya dengan sedikit mundur kebelakang.
"hei, berhentilah bermain dengan hal itu. kau bisa terluka"
"Diam!! dasar iblis!!"
dia terus menebasku, namun dengan mudah kuhindari.
"jika kau terus menebasku, bisa-bisa Ali-Guild Master terbangun, loh"
huh... hampir saja.
jika aku berkata pada mereka dan menyebut Alice dengan nama aslinya, bisa-bisa keadaan bertambah buruk.
"hah...hah... kalian!! kenapa kalian hanya diam saja!! bunuh iblis itu!!"
dia memanggil prajurit lain untuk membantunya.
setahuku, orang dengan baju armor yang digunakannya adalah seorang kepala prajurit dikota ini, bukan?
kenapa dia terus-menerus mengucapkan kata 'Iblis'.. memangnya ada apa dengan iblis?
"kalian yang lain juga, jangan ikuti perintahnya, kalian bisa saja membangunkan Guild Master, tahu"
aku berkata pada mereka agar tidak ikut campur agar keadaan semakin mendingin.
"hei, biarkan aku menjela-"
"diam!! dasar iblis rendaha!! kalian itu hanya ternak!! berani sekali kalian melawanku!!"
yah....
sialan.
"Aghh!!"
seketika, si Kepala Prajurit itu terlempar sangat jauh mencapai dinding kastil walikota.
"?! ap-apa yang terjadi?!"
"Kepala Prajurit terlempar!?"
huh... aku kelepasan lagi...
jika dia hanya menghinaku, aku terima.. namun, kau sudah menghina Ras Iblis, kau harus menantikan kematianmu...
aku meletakkan Alice dirumput halus yang ada disekitarku dan melesat kearah si Kepala Prajurit yang belum bisa berdiri akibat tendangan ku.
dalam sekejap, aku sudah mencapai tempatnya berada dan menendangnya kelangit.
"?!ugh!!"
aku berpindah lagi kelangit dan menendangnya hingga mencapai tanah dan menghancurkan jalan.
aku menyelipkan sihir yang membuatnya tidak akan mati walaupun kupukul berkali-kali.
aku berpindah lagi ketanah dan mengangkat armornya yang sudah hancur reot.
aku mencekik lehernya, dan memukul lagi wajahnya yang membuatnya terlempar lagi ketembok kota.
tembok retak dan menindihnya, namun aku tak membiarkannya bersembunyi disitu.
aku menggunakan『Psychocinetic』untuk memindahkan batu-batu yang menindihnya.
dia terlihat babak belur. aku bahka tidak tahu lagi dimana letak tubuhnya yang benar.
seolah menjadi adonan, tubuhnya sudah tercampur aduk.
"『Instant Heal』"
cahaya hijau menyelimutinya, dan mengembalikan seluruh bagian tubuhnya ketempatnya.
"nah... sekarang, apa itu iblis? coba beritahu aku"
aku mengangkat lehernya dan bertanya padanya.
"...A...a...f...."
"hm? aku tak dapat mendengarnya. hm.. Sepertinya dia perlu diperbaiki lagi.."
aku mengepalkan tanganku dan hendak memukul wajahnya lagi.
"haha! mungkin saja setelah ini kau dapat berbicara lancar"
aku melepaskan pukulan kearahnya.
"..a...a...a..!!!"
dia dengan panik berusaha melarikan diri namun pukulan ku sudah tepat dihadapannya.
*debummm!!
tanganku mengenai sesuatu yang terasa bersisik.
"hm? apa urusanmu disini..."
seorang pria setengah baya menahan pukulanku yang hampir mengenai wajah si Kepala Prajurit.
dia memiliki wujud dengan sayap, tanduk, sisik, serta pupil matanya yang berwarna merah.
"A-aku, hanya melindungi rakyatku yang perlu dilindungi"
dia berusaha menahan pukulanku dengan keringat diwajahnya.
"apa menurutmu dia patut dilindungi oleh...kau, Walikota?"
ya, Dragonoid ini adalah Walikota.