"baiklah, asisten... ugh... itu terlalu sulit. bagaimana kalau namamu kuganti?"
{itu terserah anda master}
sementara mengamati menggunakan 『Stealth』, aku memikirkan nama baru milik 『Asisten』.
"yah baiklah. bagaimana dengan-"
*kabooommm!!
aku mendengar suara ledakan dahsyat dari arah timur tempatku berada.
aku segera keluar dari persembunyian dan mencari tahu apa yang sedang terjadi.
"Asisten, apa yang terjadi?"
{Saya merasa sebuah ledakan mana yang sangat kuat dari arah guild}
"huh... bukankah si Bald itu masih disini?"
aku melihat kearah Bald yang masih berdiri seperti sebelumnya. namun, dia terlihat tersenyum.
"yah, bisakah kau identifikasi mana milik siapa itu, asisten?"
{ya. mana ini adalah milik individu bernama Grace. juga, didalam mana miliknya terkandung kebencian yang sangat besar}
"... sepertinya dia sudah menemukan targetnya"
walaupun dia akan marah jika diejek, namun aku tahu dia tidak akan selepas ini.
kemungkinan adalah, dia sudah menemukan target bururannya.
"ayo pergi kesana sebelum sesuatu terjadi"
aku segera menggunakan 『Ghost Step』 untuk segera berpindah kedepan guild.
setelah berpindah, aku melihat bangunan guild yang sudah diselimuti api. banyak orang berlarian keluar dari dalamnya.
aku memanggil salah satu petualang yang berlarian keluar dan bertanya.
"hei, apa alic-, ah apa Guild Master masih didalam?"
"ya! didalam GM masih bertarung dengan seekor monster! cepat lari sebelum kau jadi korban!"
dia berlari meninggalkan aku sambil berteriak ketakutan.
"aneh... kenapa aku tak dapat mendeteksi mana milik Alice?"
aku memasuki guild yang masih diselimuti oleh api tersebut.
untuk resistensi milikku, api segini tidaklah ada apa-apa bagiku.
aku melangkah dan berjalan masuk lebih dalam hingga keruangan milik Alice.
saat aku membuka pintunya, dari dalam, api yang sangat besar menyambarku.
"hahaha!! bodoh sekali! apa kau mau menjadi pahlawan dengan memasuki kobaran api?"
seseorang tertawa dari dalam ruangan.
suaranya terdengar familiar.
{ini adalah suara milik seorang mata-mata yang bekerja sama dengan Bald}
Oh ya, dia.
aku yang masih berpura-pura mati dilalap api segera berdiri.
"a-apa?! tidak mungkin! kenapa bisa kau-?!"
yah, dialog yang biasa.
"'kenapa?' ya, itu karena api milikmu tidak cukup kuat, tahu"
aku menjawab pertanyaan miliknya dengan santai.
aku mengamati ruang sekeliling, namun tidak ada Grace disana.
"hm? dimana Grace?"
aku bertanya padanya.
"ha-haha! ja-jangan menyerang jika tidak, guild master itu akan terluka!"
si mata-mata itu mengancam dan mundur secara perlahan.
sepertinya dia hendak melarikan diri.... mana mungkin aku biarkan.
"『Magical String』"
seketika tubuhnya terikat oleh benang berwarna biru yang cukup tipis untuk memotong kepala manusia dengan mudah.
"sialan!! jika kau berani bertindak! tuanku tidak akan mengampuni mu!!"
dia sekali lagi mengancam, namun kali ini menggunakan nama tuannya.
Dasar rendahan, apa kau hanya ingin menjual nama milik tuanmu?
"tuanmu? siapa? si Bald itu?"
"?! darimana kau tahu hal itu?!"
yah, dia tak cocok untuk menjadi seorang mata-mata.
aku sampai bingung bagaimana dia bisa membawa pergi si Alice..
"kau seorang mata-mata, namun kau sangat mudah terpancing. yah, sudah cukup. lebih baik beritahu dimana kalian menyembunyikan Alice"
"mana mungkin aku beritahu!!"
aku mendekatinya, dan menaruh tanganku di kepalanya.
"keteguhanmu patut dipuji namun, itu tak berguna lagi disini. 『Mind Read』"
seketika telapak tanganku bersinar, dan informasi masuk kedalam kepalaku.
{Informasi berhasil disalin. menyinkronkan ke 『Peta』}
segera, sebuah layar AR muncul didepanku yang berisikan peta kota ini, dan juga jalur menuju tempat Alice berada.
"baiklah. terima kasih sudah kerjasama mu"
aku melepaskan 『Magical String』darinya.
dia sudah pingsan dan akhirnya terjatuh kelantai.
yah, mungkin saja dia dilahap oleh api, atau tertindih reruntuhan bangunan. tapi itu bukan urusanku, jadi aku meninggalkannya.
aku berlari di atas bangunan kota di malam yang agak sedikit ribut.
yah, mereka sepertinya hanya menjadikan Alice tawanan, karena belum ada pergerakan seolah mereka hendak membunuh Alice.
Siapa target mereka sebenarnya?
ini bahkan membuatku bingung. jika bukan Alice, maka siapa?
"Oh ya, aku belum memberikan nama baru untukmu kan, asisten?"
{ya}
"baiklah, nama baru milikmu adalah Luna. seperti nama salah satu Dewi didunia milikku"
{Memodifikasi data... Kode baru:Luna ditambahkan. merestart sistem....}
setelah kalimat tersebut, suara milik asisten menjadi sunyi.
"Asisten? apa yang terjadi?"
namun tidak ada jawaban.
"yah, tadi katanya 'Restart', maka kemungkinan asisten masih direstart"
aku sepertinya harus menyelesaikan ini semua sendiri...
aku segera berhenti disalah satu rumah yang terlihat sama seperti yang lain.
"『Illusion Break』"
seperti sebuah kaca yang retak, gambar rumah tersebut segera pecah dan menjadi sebuah portal yang cukup besar.
"sepertinya Alice ada dibalik portal itu.. "
aku segera melompat dari atas bangunan, dan berjalan menuju portal.
*Thwipp!
aku menangkap sesuatu yang tampak seperti duri yang mengincar kepalaku.
"hoo~ kau bisa menangkapnya ya?"
seseorang keluar dari dalam portal tersebut. dia tampaknya terlihat seperti seekor monster yang dilapisi oleh duri, terlihat seperti versi upgrade dari hewan landak.
"ya, tentu saja. jadi, siapa anda?"
"aku? yah, itu tak penting karena kau akan segera... Mati!!"
dia melesat dari tempatnya berdiri, dan meluncurkan tinju kearahku.
aku menangkis pukulannya, namun dia segera menendangku.
"hahaha!! apa kau hendak melawanku yang seorang jawara dari dunia nether?"
aku terlempar dan menghantam rumah disekitar hingga hancur berkeping-keping.
Untuk ukuran seorang demon dia cukup kuat ya, namun...
"yah, kau sama seperti seseorang yang pernah kulawan"
"!?"
"kau kuat, berpengalaman, juga memiliki banyak Tekhnik.."
aku berdiri dan membersihkan debu di pakaianku.
dari dalam topengku, mata milikku bersinar berwarna merah kekuningan.
"si-sialan gila!! apa kau hendak meledakkan tempat ini?!"
dia berteriak panik hendak kembali kedalam portal.
"namun...『Fire magic:Cremation』"
aku mengaktifkan mantra sihir api milikku.
"sialan gila!!『Scale Hardener』!『Physical Strengthen』!"
dia mengeraskan sisik miliknya saat terasa terancam. yah, benar-benar seperti landak... atau teringgiling?
"Aaarghh!!!"
dia mencoba bertahan dari api milikku yang mulai membakarnya dari kakinya.
"itu percuma, kau tahu? soalnya, kau Lemah"
"Arghhh!!! sialan!!! Aaaaaa!!"
dia berteriak saat api sudah mencapai dada miliknya, bagian bawah tubuhnya sudah menjadi abu.
"si-sialan... tak...kusang..ka.. aku.. akan...mati sebelum...melihat...raja...iblis...bangkit...."
"hm?"
dia tiba-tiba menjadi tenang dan mengatakan sesuatu yang cukup membuatku bingung.
Apa ini... apa semua iblis menginginkan raja mereka bangkit?
ya... itu wajar, bahkan manusia juga seperti itu.
"Yah... aku...kalah... Hidup...Raja ...Iblis...."
akhirnya, seluruh tubuhnya akhirnya berubah menjadi debu.
"entah mengapa..."
aku merasa kalau, iblis lebih setia daripada manusia...
saat Alice diculik, tidak ada yang membantunya. berbeda dengan iblis, yang malah lebih setia. bahkan rela mati hanya demi sang raja bangkit.
"tenang saja... aku akan menjadikan dia raja iblis tanpa membuatnya menjadi jahat.."
jika itu dapat membuat mereka lebih tenang. maka, aku tak akan ragu.
bagaimana kabarmu sekarang Claire...
{Restart selesai}
{Selamat Malam, Master. Luna akan segera membantu apapun keperluan anda}
"ah, Luna. kau sudah selesai restart ya.."
{Ya, benar. master}
"baiklah.. maaf, tapi.. bisakah kau mencari cara menjadikan Grace Raja Iblis tanpa membuatnya menjadi boneka?"
didalam jiwa milik Grace ditanamkan bibit Raja Iblis, namun bibit ini cacat.
yang perlu kita lakukan adalah, menghilangkan kecacatan ini.
{Baiklah. saya akan segera menganalisanya}
"ya, tolong"
aku akan membunuh si Botak itu...
dapat dipastikan kalau yang menghasut jawara ini untuk melawan penyusup adalah dia.
dia tak ingin ada yang mengganggunya saat mengatur kontrol pada Grace.
"baiklah... jadi, bagaimana kalau kita masuk?"
aku segera melangkahkan kaki kedalam portal tersebut.
portal ini cukup besar, yaitu seukuran 4x Tori Gate.
"aku pasti tak akan membiarkan mati mu nyaman. akan kusiksa kau hingga memohon untuk mati..."
aku memasuki portal tersebut.
{Memasuki domain baru. Netherland ditambahkan di 『Peta』}