Chereads / Strongest Jack-of-All-Trades / Chapter 21 - Guild Master dan Serangan

Chapter 21 - Guild Master dan Serangan

"Apa? apa yang kau lihat ha?"

dia kesal entah karena apa, aku pun tidak tahu.

"ah, tidak. maaf"

yah, aku tidak menyangka kalau GMnya adalah seorang anak kecil.

namun...

"hei, berhenti bermain seperti itu..."

aku menangkap sebuah Duri yang hampir tak terlihat.

"hehe... aku tahu kau bukan hanya seorang orang tersesat biasa. darimana asalmu? tergantung jawabanmu, bisa saja aku membunuhmu disini.."

dia bertanya dengan nada mengancam.

'membunuhku, kah...'

"hah... tidak ada juga untungnya kalau aku berbohong..."

aku menghela nafas dan melepas kacamata milikku.

sebenarnya kacamata ini tidak memiliki guna apapun selain menambah stat dan juga aksesoris.

"begini..."

aku menjelaskan seluruh kejadian dari aku mulai tiba disini.

"jadi.. kau bilang, kau tiba-tiba terpindah kemari..?"

dia bertanya dengan nada tidak percaya.

"itu terserah padamu untuk percaya atau tidak, tapi itulah yang sebenarnya"

"yah... hanya saja itu sedikit tidaklah masuk diakal. juga, aku tidak punya alasan untuk percaya padamu"

"kau cukup pintar untuk seseorang seumuran mu"

"hei! aku sudah dewasa kau tahu!"

'itu juga sulit dipercaya'

[Skill{All See Eyes} Mode Praktis diaktifkan]

Nama:(Dragonoid)Alice

Level:56.000

Elemen: Surgawi

'elemen surga? Wow... aku tak menyangka ada seorang pemilik elemen Surgawi didunia ini..'

Elemen Surgawi

elemen ini sangatlah langka... kekuatan destruktif miliknya sangatlah kuat. bahkan elemen ini memiliki julukan 'Device Destroyer'.

julukan ini diberikan oleh developer untuk candaan karena saat digunakan, device apapun yang kau miliki, dia segera ngeframe dan akhirnya rusak.

karena efeknya, aku bahkan tidak berani membeli skill atau item yang memiliki elemen ini...

"hei...hei!..hei!"

aku akhirnya tersadar dari renungan saat mendengar seruan dari si GM loli ini.

"ah.. maaf, aku melamun"

"baiklah... ingat! jika kau melakukan sesuatu yang mencurigakan, aku akan segera membunuhmu..."

"ya, tentu saja"

"terakhir, siapa namamu?"

'nama ya...'

"hmm.. namaku Ashura"

aku memalsukan namaku.

akan bahaya jika aku terlalu mengekspos diriku mulai sekarang. aku tidak tahu kapan Peserta lain datang, tapi lebih lama lebih baik.

"baiklah terakhir... [Sihir Mental:Edit]"

aku menggunakan skill untuk meng-Edit ingatan miliknya.

aku menatap matanya, dan mataku mulai bersinar...

aku mengubah ingatannya seperti yang seharusnya.

"[Item Box]"

aku mengambil topeng bertanduk dari dalam [Item Box] milikku.

topeng ini adalah (Demon Mask).

memiliki kemampuan untuk menyembunyikan identitas pengguna hingga 100%.

aku mengganti tampilan ku yang ada didalam ingatan Alice menjadi Aku yang menggunakan topeng.

'Dimana pun mereka, pasti, ada setidaknya 1 peserta yang akan terus melacak informasi tentangku, aku harus bertambah kuat sebelum mereka bisa mendapatkan aku'

"baiklah, selesai..."

aku akhirnya selesai mengedit seluruh ingatan miliknya, dan akhirnya memasang topeng milikku.

"ah.. oh.. Leo..? kenapa kau belum pulang? apa ada sesuatu yang tertinggal?"

dia bertanya seolah tidak ada yang terjadi.

"ah, tidak, tidak. baiklah, aku pulang"

suaraku yang berubah karena menggunakan topeng sepertinya menjadi mengerikan, namun, tidak bagi Alice karena ingatan yang kuubah.

'mengedit satu saksi itu sama saja bohong. lebih baik aku mengedit ingatan mereka semua..'

aku menuruni tangga dan keluar dari guild.

hmm.. aku tidur dimana?

aku lupa bertanya pada si Alice dimana letak penginapan...

"hah... lebih penting lagi.."

aku segera menggunakan [Ghost Step].

skill ini termasuk dalam kategori Skill Transfer.

skill yang memungkinkan pengguna berpindah dari radius 1 Km secara instan. saat digunakan, pengguna mendapat bonus efek [Stealth] hingga 1 menit.

ini juga merupakan skill andalanku saat menggunakan Kelas Assassin.

aku berpindah keatas menara yang berada dipusat kota.

angin menerbangkan Jubahku membuatnya menjadi lebih menarik terlihat.

ini merupakan salah satu hal yang sangat aku impikan saat masih masa Chuuni..

"ya-yah, mari kita coba..."

aku menaruh tanganku di topengku sambil menggunakan skill Additional [Glow Eyes].

skill ini memiliki penggunaan mana yang hampir tidak ada sama sekali. yah, sama seperti efeknya yang hampir tidak ada gunanya sama sekali.

skill ini membuat pupil mata pengguna menyala seperti yang diinginkan.

aku menggunakan warna merah pada pupil mataku, dan mulai berakting.

"hahaha!! Aku, Sang Kegelapan Malam akan Menaklukan kalian semua wahai makhluk kegelapan!!"

ah... Yap, memalukan.

untung saja tempatku berada cukup tinggi hingga tidak ada yang mendengarkannya.

"uhum.. baik, mari kita serius. [Sihir Mental:Edit]!"

aku melepaskan sihir Mental dalam sekala luas hingga menutupi seluruh kota.

gelombang mana yang dihasilkan cukup besar. jika kau melihatnya dari luar angkasa maka, kau akan melihat kota ini bersinar begitu terang.

"mengurus seluruh kota akan sangat merepotkan, mari gunakan 'Itu'."

"{Aktifkan [Auto Command:Mode Asisten]!}"

suaraku berubah?

saat membacakan Command untuk Assistant Mode, suaraku tiba-tiba berubah seolah menjadi suara dari komputer.

{Mode Asisten diaktifkan...}

suara konfirmasi muncul... yang anehnya sama seperti suaraku tadi namun....

Versi Cewek...?

{Mode Asisten Berhasil Diaktifkan}

{Selamat Pagi, Master}

"a-ah, selamat pagi...?"

{Mengecek Perhitungan Waktu.... berhasil. Memulai revisi}

{Selamat Malam, Master}

"ya.. selamat malam.."

ini aneh...

di KoA, Mode Asisten muncul dalam bentuk panel yang berisi tulisan namun, mode Asisten ini malah menggunakan suara asli..

sebenarnya ada apa dengan dunia ini...

Peserta... Login... Dan... [Administrator Of True Reality]...

Aku ini Siapa...?

{Tekanan berlebihan terdeteksi.. Mengaktifkan [Sihir Mental:Tenang]}

hah.... hah.... lagi... aku lagi-lagi diselamatkan dari kegilaan oleh sistem...

"terima kasih, Asisten.."

{Diterima}

ugh... sangat kaku..

seperti aku berbicara dengan sebuah robot.

"yah, langsung keintinya.. aku ingin kau mengedit seluruh ingatan dikota ini. kau bisa kan?"

{Menghitung.. ya, bisa}

"oke, mulailah"

{Baiklah. memulai operasi}

{mengambil alih [Sihir Mental]}

{menghitung.... tunggu sebentar..}

"baiklah, dengan ini pekerjaan menjadi gampang"

aku duduk diatas menara sambil melihat kota yang diterangi oleh cahaya obor disana-sini.

beberapa saat kemudian, sebuah cahaya memasuki mataku.

"oh, sudah pagi..."

matahari muncul dari arah timur menandakan bahwa hari sudah dimulai.

beberapa pedagang menyiapkan barang dagangannya, budak juga membantu.

ternyata, budak didunia ini sangatlah diperlakukan dengan baik. didunia sebelumnya, budak sangatlah didiskriminasi.

bahkan, makanan mereka adalah sampah bekas makanan tuannya.

{Perhitungan Selesai... Memulai Edit}

para Hunter mulai berdatangan kearah Guild.

mereka mengenakan pakaian yang sama layaknya didunia sebelumnya.

{Edit selesai}

"ah. sudah selesai? yah, luar biasa. jika itu aku, maka mungkin akan membutuhkan beberapa jam. namun, kau menyelesaikannya kurang dari setengah jam"

{Terima kasih}

'ya-yah.. namanya juga program ya..'

aku juga mengedit ingatan Larry.

dia saat ini sedang menaiki sebuah kereta kuda menuju kedesanya.

"Asisten, kirim satu summon untuk menjaganya hingga sampai tujuan"

{Dimengerti, mengirim (Medium Spirit: Aerosith)}

sebenarnya Larry hanyalah Pass untukku agar dapat memasuki kota, namun, aku selalu mengembalikan sesuatu yang diberikan padaku.

karena ketulusan dirinya untuk mengobati ibunya, aku menjadi agak tergerak.

"intinya, Asisten, bisakah kau menemukan cara untuk kembali kedunia lama?"

{menghitung....}

biar Asisten untuk mencari jalan pulang. aku hanya perlu menikmati kota ini sedikit lebih lama...

"kyaaaa!!!"

huh...

Sialaan mana itu!!!!

aku melihat dari atas kebawah untuk mencari tau apa yang terjadi.

dibawah, tidak ada apa-apa.

'hm? darimana asalnya?'

aku sengaja mengaktifkan [Enhance Magic] untuk memperkuat pendengaran ku. namun tak kusangka hingga mencakup jarak yang jauh.

dengan Fitur All See Eyes, aku akhirnya menemukan sumber suaranya, itu adalah seorang gadis muda yang berteriak melihat sekelompok monster dari arah hutan.

"dasar kalian... mengganggu sesi liburanku..."

yah, membersihkan para sampah itu mungkin akan membuatku lebih baik...

ahaha.. aku menjadi takut pada diriku sendiri.