Chereads / Love and kill / Chapter 2 - BAB 2

Chapter 2 - BAB 2

Aku membaca buku ini, isi nya tentang sebuah game dan aku yakin kamu akan menyukainya Sam" jelas Julia sambil tersenyum.

"Apa maksudnya?"ucap Sam meminta penjelasan.

'Game ini adalah sebuah pertandingan, dimana kita akan pergi kesuatu acara dan mencari pasangan yang terlihat sangat bahagia, ditemapat itu kita berakting seakan – akan kita tidak saling mengenal. Ketika kita menemukan pasangan itu, aku akan merayu si lelaki dan kau bertugas merayu si wanita. Kita bertanding, siapa yang akan lebih dulu bisa merayu dan berakhir dengan bercinta, maka dialah pemenangnya' jelas Julia dengan penuh semangat.

Sam juga merasa bersemangat dengan apa yang dijelaskan Julia,' lalu yang menang akan mendapatkan apa?'tanya Sam kemudian.

'Apa saja Sam, aku mau jika aku menang kau harus menuruti hasrat fantasiku, sahut Julia.

Hasrat?

'Ya, aku ingin kita bercinta ditempat terbuka dan merekam adegan itu. Bagaimana Sam?'ujar Julia sambil duduk dipangkuan Sam,

'Ini menarik Julia, jawab Sam dengan tersenyum

' Jadi kita deal?' Tanya Julia kemudian.

'Deal'

Julia dan Sam tertawa bersama sambil meneguk segelas anggur.' Kita akan mulai besok, besok adalah acara launching produk baru dari perusahaan kenamaan Kota L, bersiaplah Sam.'

***

Tibalah waktu yang ditunggu – tunggu, launching produk perusahaan kenamaan dikota L, di sana akan berkumpul para investor dan pengusaha kaya raya kota L. Akan banyak sekali mangsa yang bisa di dapatkan di acara semacam itu, karena sebenarnya, hubungan suami istri di kalangan pengusaha besar hanya mesra di tempat umum, semata – mata untuk menutupi kehancuran dalam rumah tangga mereka. Kemesraan yang dipamerkan hanyalah kedok agar image kelurga harmonis tetap terjaga dan tidak terendus oleh media, sehingga bisa menghancurkan popularitas mereka.

'Samuel Ferdinand Louis, panggil Julia sambil mengulurkan tangannya.

'Julia Anastasia' sambut Sam mencium punggung tangan Julia.

Mereka tersenyum penuh arti.

'Mari kita Mulai Sam, sahut Julia

Keduanya masuk kedalam mobil masing – masing dan berlalu menuju Hotel tempat acara launching diadakan. Sesampainya di hotel mereka saling memberikan kode dan berpencar, mencari pasangan yang paling mesra dan paling terlihat bahagia.

Dan dengan sekejap Julia memberikan kode dan menunjuk kearah pasangan yang menurutnya masuk kedalam kriteria mangsa mereka. Pasangan romantis yang sedang berbincang – bincang dengan tamu yang lainnya, sembari saling memeluk pinggang.

Julia dan Sam menunggu moment yang tepat untuk melancarkan aksi mereka, sambil tetap saling berjauhan, Julia duduk di meja bar sambil meminum segelas wine dan Sam berdiri bersandarkan tembok dengan memegang gelas menunggu dengan santai sembari memperhatikan sekitarnya.

Ketika beberapa saat pasangan itu berpisah, sepertinya si wanita menuju toilet dan pria menuju bar mengambil minuman di dekat Julia.

Sam dan Julia saling meberikan kode, Sam kemudian berjalan mengikuti si wanita dan Julia bersiap menunggu si pria yang berjalan kearahnya.

Lelaki itu sudah berada di dekatnya dan memesan satu gelas minuman ke bartender, Julia berpura – pura menjatuhkan clutch yang dibawanya hingga mengenai kaki lelaki tersebut.

'Ah, Maaf Tuan, ucap Julia yang kemudian berakting sedikit panik berjongkok untuk mengambil clutchnya yang terjatuh, saat berjongkok dia sengaja memposisikan badannya sedikit menunduk kearah lelaki itu bertujuan untuk memperlihatkan belahan dadanya.

Benar saja, lelaki itu memandangi Julia tanpa berkedip, ' Oh ya tidak apa – apa, perkenalkan nama saya Joni, Joni Wiryawan' sahut lelaki itu sambil mengulurkan tangannya pada Julia.

' Saya Julia Anastasya' jawab Julia sembari menyambut tangan Joni,

' Anda Joni Wiryawan pengusaha real estate yang sedang banyak dibicarakan di media bukan ?'Maaf jika saya salah mengenali, sahut Julia.

'Ah, Ya benar itu saya, saya jadi malu,'jawabnya sambil mengusap tengkuknya.

'Saya tidak menyangka bisa bertemu anda disini Pak Joni, pengusaha real estate yang masuk ke jajaran pengusaha terkaya ke 7 di kota L, jawabku memuji dan tak menyangka bahwa mangsanya adalah seorang pengusaha kaya raya.

'Anda datang dengan pasangan Anda Pak ?' Tanya Julia sambil memposisikan jarinya menopang dagu.

'Jangan panggil saya Pak, panggil saja Joni.Benar, saya datang dengan istri saya, dia sedang pergi menemui temannya, lalu Anda datang juga dengan pasangan?'

Julia seketika berakting menangis, Joni terlihat panik karena Julia tetiba menangis

'Ada apa Julia, maafkan jika pertanyaanku menyinggungmu.

'Tidak Joni, tidak apa – apa, suamiku baru saja meninggal 3 hari yang lalu, Martin Wijaya, aku kesini mewakilinya karena sudah ada undangan sebelumnya, karena mau tidak mau aku yang akan meneruskan perusahaannya,'jawab Julia sembari menyeka air mata buayanya.

'Oh maafkan aku tidak tahu, aku mengenal mendiang suamimu, dia juga termasuk jajaran pengusaha sukses di kota ini, aku juga turut berduka cita atas kepergiannya, semoga kamu diberi kesabaran,

'Ah, iya terima kasih Joni, hanya kamu orang yang mau bersimpati terhadapku, sedangkan banyak orang memakiku dan menuduhku, bahwa akulah penyebab kematian suamiku, tanpa mereka tahu bahwa aku sangat kesepian dan membutuhkan sandaran bukan cacian, mereka tidak mengerti perasaanku, jawab Julia dengan terus mengeluarkan jurusnya.

'Apa yang bisa aku bantu Julia untuk menenangkanmu, dan menghiburmu, joni menawarkan diri

'akhirnya kena kau, batin Julia.

'Maukah kau mendengarkan isi hatiku Joni?kata julia dengan tatapan manjanya

'Tentu saja Julia, bagaimana kalau kita keluar dari sini mencari tempat yang tenang agar kamu bisa mencurahkan segala unek – unekmu tanpa ada pengganggu, jawab Joni

'Baiklah Joni, terimakasih' jawab Julia sambil menggenggam tangan Joni sembari tersenyum.

Di tempat lain, Sam mengikuti istri Joni dan berusaha memulai perbincangan, Sam mendekatinya yang sedang mengambil minuman di bar,

'Hai, bolehkah aku mengenalmu?'

'Siapa Anda, ada keperluan apa?'jawab si wanita dengan ketus

Sam menggaruk kepalanya yang tak gatal,'Maaf aku sudah memperhatikanmu dari tadi dan sangat tertarik untuk berkenalan denganmu.

'Maaf aku sudah bersuami, jangan mencoba menggangguku'jawabnya. Dan tiba – tiba handphonenya berbunyi yag sepertinya pesan dari suaminya.' Lagi – lagi dia meninggalkanku sendirian'gerutunya

Kemudian handphone Sam pun jugaberbunyi, pesan dari Julia 'Selangkah lagi Sam kau akan kalah'

Sam tidak memperdulikan pesan dari Julia, kalah menang buka jadi masalah, Sam mendekati lagi wanita itu yang terlihat sangat muram.

'Ada yang bisa aku bantu Nona karena sepertinya anda sedang sangat sedih?'tanya Sam

Tanpa melihat kearah Sam, wanita itu menjawab, 'Suamiku meninggalkanku untuk kesekian kali di pesta, katanya ada urusan pekerjaan yang mendadak'

'Kan ada aku, aku mau menemanimu Nona'kata Sam sambil memandang wanita itu dalam – dalam

'Namaku Samuel, siapa namu Nona?'

'Monica' jawabnya singkat dengan ulasan senyum dibibirnya.

Dalam sekejap Monica dan Sam menjadi sangat akrab, tapi tidak lebih akrab dari Joni dan Julia yang sudah keluar dari ballroom acara dan memesan salah satu kamar di hotel itu.