Pagi ini Kiara bangun dengan penuh semangat karena akan mengunjungi museum Ghibli. Dia menghabiskan beberapa jam di Shangri-la untuk mengurus kebun dan hewan ternaknya, lalu pergi sarapan setelah menyiapkan makanan untuk Milktea dan Mochi. Kiara masih memilih menu khas Jepang untuk sarapan. Setelah itu, dia segera pergi ke museum Ghibli menggunakan kereta.
Kiara naik kereta JR Chuo line dari stasiusn Shinjuku dan perjalanan ke stasiun Mitaka memakan waktu sekitar 20 menit. Kiara menghabiskan hampir dua jam di museum tersebut. Kemudian, dia makan siang di restoran yang menyediakan makanan khas studio Ghibli. Ada salad sayur dari film Totoro, sup sayuran dengan kuah tomat dari Castle in the Sky, pie ikan dari film Kiki's delivery, spaghetti dan bola daging dari The Castle Cagliostro dan makanan penutup berupa bola-bola cokelat berbentuk susuwatari dengan lemon sorbet. Kiara sangat puas dengan makan siang hari itu.
Setelah makan siang yang sangat mengenyangkan, dia memutuskan untuk berjalan-jalan di area Asakusa. Kiara agak kalap saat melihat berbagai street food di dekat kuil Asakusa. Karena masih kenyang, dia hanya mencoba ningyo-yaki seharga 180yen untuk 3 buah kue. Dia juga menemukan mochi strawberry yang penampilannya membuat air liur hampir menetes. Kiara memborong mochi strawberry itu.
Tidak jauh dari toko yang menjual mochi strawberry terdapat toko yang menjual senbei. Toko ini sangat ramai sehingga harus mengantri agak lama. Kira memborong senbei rasa manis, asin, seaweed dan wasabi. Ketika hendak pergi ke tujuan berikutnya, Kiara mencium bau melon pan yang baru saja di panggang di salah satu toko. Setelah mencoba, dia juga memutuskan untuk memborong makanan khas Jepang ini.
Setelah puas berjalan-jalan, Kiara segera menuju ke TOLO bakery yang menjual cream puff berbentuk Totoro. Bakery ini terletak di area Setagaya. Café ini terletak di area perumahan dan pemandangan selama perjalanan ke sana sangat cantik. Daun-daun mulai berubah menjadi merah karena tidak lama lagi Jepang akan memasuki musim dingin.
Cream puff yang dijual di café ini terdiri dari 4 macam rasa, yaitu: vanilla, cokelat, mangga dan peach. Untuk dua varian rasa terakhir hanya dijual musiman. Untungnya, Kiara sudah menghubungi toko ini sebelum dia tiba di Tokyo, jadi dia hanya perlu mengambil pesanan. Selain membeli cream puff, dia juga membeli souvenir khas studio Ghibli. Ada boneka totoro yang sangat lucu dan cookies berbentuk karakter-karakter dari studio Ghibli.
Setelah mengambil pesanan, Kiara mendapat telepon dari staf restoran yang menjual unagi panggang. Dia mengatakan pesanan Kiara akan diantar ke warehouse dalam waktu 30 menit. Biasanya, restoran ini tidak menerima take away, tetapi dia membuat pengecualian karena Kiara memesan 600 porsi belut panggang. Kiara bergegas ke warehouse untuk menerima pesanan. Kemudian, dia pergi ke Nitori dan Ikea untuk mencari furniture khas Jepang. Kiara memutuskan untuk membeli kotatsu dan selimut tebal untuk musim dingin. Musim dingin di Jepang lebih dingin dari Melbourne, jadi ada banyak barang musim dingin yang tidak dijual di Melbourne. Salah satu produk favorit Kiara adalah penghangat tangan portabel.
Kiara meminta staf untuk mengirim barang belanjaannya ke warehouse. Mereka memberi Kiara bonus berupa beberapa set futon karena dia membeli banyak barang. Tiba-tiba staf dari toko Kayanoya yang menjual dashi instan menginformasikan mereka akan mengirim barang ke warehouse. Kiara buru-buru pergi ke warehouse untuk menerima barang.
Gadis itu mulai merasa lelah, tapi dia tetap bertahan karena hari ini adalah hari terakhirnya di Tokyo. Besok dia akan melanjutkan perjalanan ke Osaka dan Kyoto. Waktu menunjukkan pukul sembilan malam ketika Kiara menyelesaikan tugasnya hari itu. Dia merasa puas karena berhasil mendapatkan semua barang yang ada dalam daftar belanjaannya. Dia bahkan memiliki waktu untuk membeli produk skincare dan produk kecantikan lain. Gadis itu juga mengunjungi beberapa toko Lupicia untuk membeli teh favoritnya.
Begitu tiba di kamar hotel, Kiara segera masuk ke Shangri-la untuk memeriksa barang belanjaannya hari ini. Dia memeriksa barang-barang dari toko Kayanoya. Toko itu menjual dashi instan tanpa menggunakan msg. Kiara suka memasak makanan Jepang, tetapi terkadang dia tidak punya waktu untuk membuat dashi sendiri. Jadi, dia sangat menyukai produk-produk Kayanoya. Selai jeruk yuzu yang diproduksi toko ini juga cukup enak. Kiara memutuskan untuk berendam sambil menikmati pemandangan Tokyo di malam hari sebelum tidur.