Siang hari di SMP ini langit tampak indah dengan cuaca yang cerah, namun hal itu membuat siswa dan siswi kepanasan. Siswa dan siswi ada yang bermain dan makan serta menggosip ditengah jam istrahat pertama pada pembelajaran hari ini. Tak lama kemudian bel pertanda istrahat pun berbunyi. Siswa dan siswi pun kasak kusuk ada yang buru buru keruangan kelas dan ada yang pergi kekamar mandi.
Saat doni mendengar bel tersebut dia pun pergi ke kelas dan dia menyerah mencari frans yang sampai saat ini belum ditemukan. Saat doni sampai di kelas dia melihat tori hanya tertidur di mejanya. Sementara ridho tidak ada diruangan kelas,dan agustinus duduk di bangkunya. Melihat hal itu doni merasa kesal dengan petemanan mereka hari ini. Dia pun bergegas menuju mejanya. Doni dan agustinus pun saling bertatapan, tetapi karna doni dalam keadaan kesal, diapun tak menyapa agustinus dia langsung duduk dengan hembuskan nafas Panjang. Melihat hal itu agustinus pun heran dan mengangkat alisnya. Dia berpikir kenapa sih anak ini. Tak lama kemudian, ridho pun datang ke kelas. Dia tidak langsung duduk ke bangkunya, dia duduk di bangku sisi dan berbincang dengan sisi. Doni yang melihat hal itu, membuat dia semakin kesal dan ingin keluar dari kelas tersebut. Dia berdiri ingin beranjak meningggalkan kelas, tetapi tiba tiba guru datang. Dia pun langsung duduk. Ridho kembali ke bangkunya. Dia dan agustinus sama sekali tidak saling menatap, malah membuang muka. Dari kejauhan, tori melihat hal tersebut dan membuat dia menghela nafas. Teman di belakang tori yang mendengar hela nafas yang Panjang pun berkata.
" Tor, Panjang amat tuh nafasnya, kayak punya utang aja. " Ucap loli mengejek.
Tori menoleh kebelakang dan melihat loli dengan senyuman paksa dan berkata.
" Iya nih gue punya utang 1M bantu bayar dong. " Ucap tori membalas ledekan loli.
Loli hanya tersenyum membalas perkataan tori tersebut.
Waktu pun berjalan tanpa terasa, belpun berbunyi pertanda pelajaran hari ini pun berakhir. Siswa kelas 9 itu pun memberikan penghormatan tanda terimakasih pada guru. Siswa kasak kusuk memberesi buku buku dan bergegas pulang . Ridho bergegas pulang dengan kecepatan kilat. Agustinus yang mendengar betapa sibuknya dia mengemasi buku -bukunya pun merasa risih dan memberikan tatapan sinis. Ridho yang menyadari hal itu pun tidak menghiraukannya dan segera keluar dari kelas. Doni dan tori yang melihat hal itu pun memiliki respon yang sama. Mereka kaget melihat ridho yang ingin cepat pulang. Karena dia biasanya tidak mau cepat cepat pulang. Ridho biasanya langsung ganti baju dan main bola basket.
Doni berbalik badan dan berbicara pada agustinus.
" Gus gue bisa kan tanya apasih yang terjadi antara kalian berdua?" Ucap doni pada agustinus.
Agustinus hanya menatap dingin doni dan mengangkat bahunya. Doni yang melihat hal itu berpikir.
" Apa – apan reaksi itu. Bicara kek, masa cuman angkat bahu doang. Dasarrr" Ucap doni dalam hati.
Doni pun memalingkan mukanya dan bergegas pulang. Sebelum ia meninggalkan kelas, dia melihat kearah bangku tori. Matanya ingin keluar karna manusia nya tidak lagi berada di kelas. Doni menghela nafas.. dan dia berpikir bahwa pertemanan ini mungkin ga bisa dipertahanin lagi. Tiba tiba frans terlintas di pikiran doni, dia pun menoleh kembali ke bangku tori dan tas frans tidak disitu lagi dan dia berpikir bahwa tori telah membawanya dan dia pun meniggalkan kelas.
Saat ingin pulang, doni berpikir akan lewat dari kantor guru, siapa tau frans ada disana. Dia pun berjalan dengan cepat. Saat hamper keluar dari kelas dia melihat sisi anak kelas 7 yang membantu frans keluar dari ruang guru. Dia pun berlari saat hamper sampai dia tidak bisa meng rem dirinya dan hamper menabrak sisi.
" aaaaa " Ucap sisi kaget saat doni yang hamper menabraknya.
" Maaf, maaf dek." Ucap doni pada sisi.
Sisipun hanya menganguk.
" Dek kamu ngapain disini?" Ucap doni pada sisi
" Aku ngantar buku tugas kak" Ucap sisi menjawab pertanyaan doni.
" Kamu kan tadi teman frans kesini ngantar buku buku ke kantor guru?" Tanya doni pada sisi.
" Iya kak. Kenapa ya kak?" Tanya sisi pada doni.
" Jadi frans ga masuk kelas setelah dia datang ke sini. Kamu tau ga dia kemana?" Tanya doni pada sisi.
" Tadi sih saat kami ngantar buku ke meja ibu santi, kami barengan mau balik ke kelas, tapi tiba tiba dia di panggil sama pak regar, dan ka frans itu permisi dan aku pun pergi gitu sih kak." Ucap sisi pada doni.
" OOO gitu, berarti dia lagi bimbingan olimpiade berarti. " Ucap doni pada sisi.
" Wah, ka frans ikut olimpiade? " Ucap sisi terheran heran.
" Iyahh. Bikin awak ga bisa belajar tenang aja anak itu." Ucap doni.
Sisi tersenyum melihat sikap khawatir doni pada frans.
" Kenapa kamu senyam senyum, orang udah mau mati tadi di kelas gara gara anak itu." Ucap doni pada sisi.
" Ga , ga kenapa kok kak. Kalo gitu saya bisa permisi mau pulang kan kak?" Ucap sisi.
" Oh silahkan, maaf ya jadi telat pulang kamu. Atau kamu mau pulang bareng kaka ga? " Ucap doni
Mendengar hal itu, sisi tertunduk dan tersipu malu, soalnya dia di ajak pulang bareng sama anak band sekolah itu.
"E… maaf kak, mungkin lain kali, soalnya saya pulang bareng teman. Mungkin dia udah lama nungguin saya di kelas." Ucap sisi pada doni.
" Oooo gapap sih, bagus aja ternyata ada teman pulang. Kirain tadi pulang sendiri. " Ucap doni pada sisi.
Sisi hanya tersenyum dan permisi meninggalkann doni. Saat ia berjalan menuju kelasnya, dia memegang mukanya yang panas sebab sudah memerah karen ajakan sang boy band. Dia pun melompat kegirangan. Saat tersedar, dia pun melihat sekelilingnya siapa tau ada yang melihat diirinya.
" Hemmm. Ucap dia sendiri mengendalikan dirinya.
" AAA kenapa aku ga mau ya, Aduh kenapa ita ga ku suruh pulang duluan tadi… Kalo tau bakal kayak gini pasti aku suruh ita pulang. " Dia berbicara sendiri.
Saat berjalan dia masih berbicara sendiri. " Ya Tuhan, semoga di lain waktu aku di ajak kak doni pulang bareng. " Ucap dia sambil melipat tangannya di dadanya.
Dia pun berlari bernyanyi dengan suara kecil kecil di kaki lima sekolah itu menuju kelasnya.
Saat ia sampai ita yang sedang duduk dibangkunya pun melihat temannya yang sudah lama ia tunggu dari tadi.
" Kok lama bangat sih, kemana aja sih? Apa kantor guru jauh bangat ya? Atau kamu ngantarnya ke benua afrika ya? " Ucap ita pada temannya itu dengan nada kesal karna sudah lama menunggu dari tadi.
" AAA kamu udah lama nunggu ya? Cup cup cup" Ucap sisi pada temannya ita
" Awas ah..( dia menghempaskan tangan sisi yang menepuk nepuk wajahnya).
" Ih… kamu marah nih?" Ucap sisi pada ita
" Ga.. " Ucap ita singkat.
" Hahaha ita ngambek gess. Yaudah sekarang aku traktir kamu makan bakso sebagai permintaan maaf aku. Sekalian akum au cerita kenapa aku bisa lama banget tadi." Ucap sisi pada ita.
" AAA kamu tau aja kalo aku lagi lapar.. Ayok gass." Ucap ita.
Mereka pun bergegas meninggalkan kelas menuju tempat tukang bakso.