Chereads / SENJA TAK BERUJUNG / Chapter 6 - TESSA GALAU DAN FRANS JATUH CINTA

Chapter 6 - TESSA GALAU DAN FRANS JATUH CINTA

Ayah tessa sampai dirumah,dan melihat tessa murung tak seperti biasanya gembira, saat ayahnya pulang dari luar kota. Ayah tessa merasa kalau putrinya itu mempunyai masalah. Ayah tessa mengejutkannya dari belakang pundaknya.

" DOR.." Ucap Ayahnya sambil menepuk bahu tessa.

Tessa tidak kaget sama sekali,dia hanya menoleh ke Ayahnya.

" Hei, apa apaan tatapan itu? Tidakkah kamu merindukan ayahmu ini?" Ucap ayahnya kesal.

" Aku rindu kok Pa, cuman lagi malas aja sekarang. Aku tuh pengen banget ga diganggu sama orang lain. "

" Oh, jadi kamu lagi galau ya? Sini duduk dan cerita sama ayah" Ucap ayahnya sambil membawa tessa ke sofa.

Mereka duduk, ayahnya mulai memakan makanan yang telah disiapkan tessa. " wah putri ayah memang terbaik kalo soal memasak ya? " Ucap ayahnya memuji skill memasak tessa.

Tessa hanya tersenyum terpaksa mendengar hal itu.

" Eh kamu galau gara gara apa nak? Biasanya kalo ayah puji masakan kamu, kamu bakal minta jalan jalan atau uang jajan tambahan. Kok sekarang ga lagi." Ucap ayahnya heran.

" Pa, aku ga galau kok, aku ga minta uang jajan sekarang karna sekarang ga sekolah, besok baru aku minta. Aku lagi malas aja sekarang pengen ga diganggu. " Ucap tessa.

" Masa ia orang ga ada masalah pengen ga diganggu? Ga mungkin nak orang lemas atau lesu kalo ga ada masalah. Cerita aja sama ayah. Masa kamu ga mau cerita sama ayah. Kalo bisa ayah bantu kok. Atau jangan jangan kamu lagi berantem sama pacar kamu?" Ucap ayahnya menggoda tessa.

" Apa sih Pa, aku ga punya pacar tau. Aku benar benar ingin ketenangan tanpa ada yang mengganggu atau apapun itu.' Ucap tessa tegas.

" Jadi ayah ganggu kamu nih? Ucap ayahnya. Tessa kaget saat ayahnya mengatakan itu. Ia merasa bersalah telah mengatakan hal itu.

" Maaf Pa, tessa ga bermaksud begitu. Tapi memang tessa pengen sendiri aja. Bukan maksud tessa, Papa menganggu tessa." Ucap tessa.

" Iya Ayah tau kamu ga bermaksud, tapi tolong kalo tessa ada masalah cerita sama ayah atau sama ibu kamu. Jangan malah diambil pusing sendiri, ga baik itu. " Ucap ayahnya sambil menepuk Pundak tessa.

" Iya Pa. Ini bukan masalah kok, tessa Cuma capek aja kok. " Tessa tersenyum kepada ayahnya. " Gitu dong, dari tadi tessa murung mulu,harus senyum ya, ga boleh murung- murung. Ya udah kalo kamu pengen sendiri, ayah naik ke atas dulu. " Ucap ayahnya sambil beranjak dari sofa.

" Baik Pa" Ucap tessa. Saat menuju tangga, langkah ayahnya terhenti dan berbalik badan.

" Ibu dan adekku mu dimana?" Ucap ayahnya.

" Ibu kayaknya kerumah temannya sih pa. Kalau adek,aku ga tau, tadi pas pulang hanya ibu aja yang dirumah. " Ucap tessa.

"Oh okey deh. Kamu ikut ayah jemput ibu mu atau kamu dirumah? " Ucap ayahnya.

" Emang ayah ga ganti baju dulu?" Ucap tessa.

" Ga usah nanti aja. Jadi kamu ikut atau engga? " Ucap ayahnya." Aku ga ikut Pa. " Ucap tessa.

" Oke oke deh, jaga rumah ya, kamu mau nitip sesuatu?" Ucap ayahnya.

" Beli es cream aja " Ucap tessa.

" Oke, ayah pergi ya. " Ayahnya pun pergi meninggallkan tessa, tessa langsung tepar di sofa dan menutup matanya dengan tangannya. Dia bersikap seolah -olah orang paling malang didunia. Dia tertidur di sofa sampai ayah dan ibunya pulang. Ayah dan ibunya tidak mengganggu tessa karna ayahnya menceritakan apa yang terjadi kepada ibunya.

Tessa terbangun pukul 20.00. Dia kaget melihat jam dinding yang menunjukkan angka 8. Dia melihat sekeliling hanya dia yang berada diruangan itu. Dia menarik napas dalam dalam dan menghembuskannya.

" Aku bosan hidup " ucapnya. Dia beranjak dari sofa menuju kamarnya dan kembali tidur sambil mendengar music traitor oleh olivia ridgo. Kegalauan pun semakin menjadi jadi. Dia tertidur.

Matahari pagi menyapa mata tori dari jendela kamarnya. Dia bangun dan berkemas kesekolah. Dia sudah siap berangkat kesekolah. Dia berpamitan kepada orangtuanya, dan menunggu temannya frans di depan rumahnya supaya jalan bareng kesekolah. Frans terlihat berlari dari kejauhan melihat tori sudah berada di pinggir jalan rumahnya.

" Tori..i'm coming." Ucap frans.

Tori tersenyum melihat temannya itu. Frans merangkul tori sampai tori mau terjatuh.

"Hei bro, kenapa kamu sangat bersemangat? Pake lari segala,entar bau keringat deh lu sampe sekolah" ucap tori.

" Jadi bro, gue, gue. " Ucap frans sambil senyam senyum.

" Apaansih, lo kayak cewek deh. " Ucap frans melihat sikap temannya itu.

" Hahaha lo sih ga pernah tau rasanya kalo kita dichat duluan sama orang yang paling kita suka brooo" Ucap frans.

" Gue tau kok, ya senang kan perasaannya. " Ucap tori.

" Woi anjir, udah gue bilang lo gak tau rasanya. Karna menurut pengamatan gue, loh ga pernah jatuh cinta, lo ga pernah ngerjar cewe. Lo aja yang selalu di kejar. Jadi bro vibesnya itu beda bro. " Ucap frans kesenangan.

" Iya iya yang paling tau soal cinta itu. Jadi lo suka sama siapa emang? Sampe buat lo semangat 45."Ucap tori.

" Jadi gini, lo masih ingat ga sih anak kelas 7B yang pernah nabrak gue dikantin pas kita kelas 7?" Ucap frans.

" Eh tunggu- tunggu itukan temannya si tessa. Mariani kan maksud lo. " Ucap tori dengan muka yang serius.

" iya broku betul betul betul. " Ucap frans sambil melompat lompat.

" Emang lo suka sama dia? Serius lo bro? Kok lo ga pernah cerita sih?" Ucap tori kesal.

" Yah gimana ya bro, kan ini cinta terpendam. Lagian kalo aku cerita sama klian , kalian pasti neriakin dia pas lewat. Gue yang malu bro, Bukan klian. Gue udah kenal klian. " Ucap frans. " Woi, biang kerok yang sering neriakin gebetan orang tuh elu. Nanti gue bakal teriaki si mariani itu. " Ucap tori.

" Yah bro, gimana sih gue cerita ke elu kan karna gue yakin loh ga kayak gitu " Ucap frans pada tori.

" Yah mana bisa kayak gitu, lo ingat ga sih waktu loh bilang bilang gue suka sama si dian cuman karna gue bilang rambut dia bagus? Ingat ga lu? Gara gara lo waktu itu, gue hampir perang sama tessa tau lo. " Ucap tori kesal .

Frans menggarut – garut kepalanya. " Maaf bro gue ga sengaja." Ucap frans sambil memasang muka memelas.

" Ya gue maafin. Tapi pas gue lihat si mariani nanti,gue bakal teriak kalo lo cinta sama dia. " Ucap tori.

" Bro jangan dong, tau gak sih gue tuh benar cinta sama dia, bahkan dia ga mau pacarana sama gue atau gue ga di anggap teman gue bakal tetap cinta sama dia bro. " ucap frans.

" Jadi selama ini lo pacarana tanpa ada perasaan sama mereka mantan mantan lo? " Ucap tori heran.

"Ga gitu juga bro, gue suka aja cuman rasa suka gue itu ga bisa dibandingin kalo sama mariani. Gue sama mariani itu kayak cinta bro. Ucap frans.

" Yaelah bacot buaya keluar juga. Gue ga percaya sama lu bro." Ucap tori.

" Bro gini ya, mau bilang gimana ya, lo tuh ga bakal ngerti soalnya belum lo rasain sih. Nanti kalo lo udah ketemu sama orang yang benar- benar lo suka, lo tuh bakal Bahagia asal dia Bahagia bro. Kayak ga perlu memiliki tapi yang penting dia Bahagia. " Ucap frans.

" Hahaha ngakak sekebon bro, cinta lo itu cinta monyet bro. Udah deh ga usah sok sok dewasa. Gua bakal teriak habis habisan saat lihat mariani nanti ." Ucap tori dengan senyum iblisnya sambil berlari kencang meninggalkan frans.

"Bro awas lu ya. Gue retakkan nanti ginjal kau itu. " Teriak frans sambil mengejar tori.