Matahari yang sangat terik membuat siswa/ siswi merasakan kepanasan di jam pelajaran terakhir. Semangat belajar siswa/ siswi pun mulai turun. Banyak siswa yang matanya mulai mengantuk. Siswa/ siswi hanya menantikan suara bel sekolah. Beberapa menit kemudian, dia mendengar suara bel sekolah. Ekspresi dari setiap wajah siswa/ siswi pun berubah. Saat itu juga semua merapikan tasnya dan beranjak hendak pulang.
" Bro kita balik yuk. " Ucap doni mengajak kawan kawan nya.
" Yok. Tapi kita ke kantin dulu ya. Lapar dan haus banget nih. Bisa pingsan nanti aing." Ucap agustinus.
" Siap bro. aman aman " Ucap ridho
" Eh, tori ayok, kok malah bengong sih." Ucap doni
" kalian duluan aja ya. Soalnya aku masih ada urusan. " Ucap tori pada kawan kawannya'
" Urusan apa urusan? " Ucap agustinus
" Urusanlah. Aku mau selbrasi dulu disana. " Ucap tori
" HAHAHA. Yaudah, yoklah we, gue dah tau urusan apa yang mau tori selesaikan. " Ucap frans.
"Tau apalu frans" Ucap doni.
" Dah dah, kalian nih kayak kucing sama tikus aja. yaudah kami pergi ya bro. Selesaikan sampai tuntas jangan tanggung tanggung. " Ucap ridho menyelesaikan pembicaraan.
Tori masih berada di kelas. Dia melihat dari ruangan kelas ke arah taman belakang sekolah. Dia memantau apakah dia akan ketemuan dengan angga disana atau tidak. Hanya ada dua pilihan yang akan di buat tori untuk tessa. Jika mereka ketemuan maka itu menjadi alasan tori untuk memutuskan tessa, tetapi jika tidak maka dia akan berbaik hati untuk menasihati perihal sikap tessa.
Setelah hamper setengah jam tori memantau dari ruangan kelas, akhirnya dia melihat tessa datang ketaman sendirian. Dia merasa ada yang lain. Tapi dia berpikir mungkin angga akan datang beberapa menit lagi. Dia menunggu dan setelah beberapa menit, akhirnya dia melihat angga membawakan bekal makanan dan datang menghampiri tessa yang duduk di taman.
" Aku tidak habis pikir tessa. Apakah benar kamu ingin putus dengan ku? Baiklah aku akan memutuskan mu setelah kamu makan makanan yang super lezat yang dibawakan oleh selingkuhan mu. " Ucap tori kesal.
Tori langsung pulang setelah melihat kejadian tersebut.
Jam dinding pun menunjukkan pukul 15.00. Dia beranjak dari tempat tidur untuk pergi menuju ke tempat les. Dia berbenah dan berangkat. Saat di persimpangan jalan dia melihat tessa sedang berjalan menuju warung. Tessa tersenyum pada tori.
" Hey tori, kamu mau les ya? " Ucap tessa girang
" Ya." Ucap tori dingin.
" Kamu marah ya sama aku?" Ucap tessa dengan wajah memelas
" Ga. Siapa yang marah. " Ucap tori.
" Masa sih? Belakangan ini aku sibuk, makanya ga sempat chat kamu. " Ucap tessa.
" Iya iya. Nanti malam kita bisa ga bicara? Kamu aja yang nentuin tempatnya dimana." Ucap tori pada tessa.
" Kayaknya ga bisa tori, aku ada kesibukan malam malam. "
" Oh" Ucap tori dingin.
" Oke deh aku pergi dulu ya bye. " Ucap tori meninggalkan tessa.
" Tori, kamu kenapa sih, " Tessa menahan tori dengan memegang tangannya.
Tori menghempaskan tangan tessa.
" Aku ga kenapa tes. Aku mau les. Nanti aku telat. " Ucap tori
" Yaudah nanti malam jam 19.00 ditaman kota kita bicara. " Ucap tessa kesal.
Mendengar hal itu tori langsung pergi. Ekspresi tessa tidak bisa berbohong melihat sikap tori yang sangat berbeda. Akhirnya tessa pergi sambil ngomel sendiri.
Tori pulang dari les dan melihat jam dirumahnya masih menunjukkan pukul 18.30 dia mandi dan bergegas pergi ketaman. Saat sampai di taman tessa belum datang. Dia duduk dan menunggu tessa. Tessa akhirnya sampai di taman.
" Hey " Ucap tessa
Tori hanya terdiam dengan ekspresi datar.
" Sebelum kamu mulai, aku mau bicara sebentar. Kamu itu sebenarnya kenapa sih? Kita ga ada komunikasi cuman beberapa hari loh, masa ia kamu langsung ngambekan kayak gitu. " Ucap tessa kesal.
" Gue emang kayak gini aslinya. Kenapa kamu ga suka? Aku tuh ga ngambek cuman aku ga nyangka aja tes, masa ia kamu tega main di belakang aku. Aku ga habis piker tessa. " Ucap tori
" Ha? Main di belakang kamu? Maksud kamu gimana sih? Aku ga ngerti deh. " Ucap tessa semakin kesal pada tori.
" Nah lihat ini" Ucap tori pada tessa sambil memberikan hpnya
Tessa melihat video dia dan angga berada ditaman dengan pembicaraan yang membuat orang salah paham. Tessa terkejut dan menatap wajah tori beberapa menit, hal itu membuat ketegangan pun terjadi. Tori langsung mengambil HP dari tangan Tessa.
" Sudahlah aku sudah cukup tau tes, aku mau kita putus aja. Aku ga tau aku baut salah apa sama kamu, masa ia kamu tega main di belakang aku? Aku nih ya, bukan ga adaa cewe yang mau main belakang. " Ucap tori pada tessa.
Tori berpikir di situasi inilah dia tepat bisa memutuskan tessa.
" Tor, aku minta maaf dulu ya tentang ini semua. Tapi bisa ga sih kamu dengar alasan aku kenapa aku bisa ditaman sama dia? Atau bisa ga sih ga main hakim sendiri? Ini semua tuh ga seperti yang kamu lihat loh." Ucap tessa kesal.
" Ha? Ga seperti yang aku lihat? Terus yang bermesraan itu dalam rangka apa? Atau itu ga bermesraan menurut mu? Kurasa selama kita Bersama kamu ga ada deh senyum macam tuh sama aku. " Ucap tori kesal dan cemburu.
" Tori..Kok kamu gitu sih. Jadi kamu mau putusin aku tanpa minta penjelasan atau tanya gitu aku sama dia kok di taman berduaan." Ucap tessa
" Eh, dengar ya tessa, aku ini mau nanya dulu ya sama kamu, logis ga kalo cewek sama cowok berada di suatu tempat berduaan pula, dan sampe senyum – senyum kasmaran, tidak ada sesuatu gitu?" Ucap tori kesal.
" Ga usah bilang senyum- senyum kasmaran dong, makanya tanya dulu bisa ga sih?. Ia emang ga losgi apalagi itu diluar jam sekolah. Tapi bisa ga sih tor, tanya dulu sama aku, kenapa aku bisa berduaan sama dia disana. " Ucap tessa dengan nada yang mulai meninggi.
Tori hanya terdiam. Dia melihat sekeliling , dia menarik nafasnya dalam – dalam, lalu ia melihat tessa. Dia menatapnya beberapa menit dan berpikir bahwa ia harus memutuskan tessa.
" Tessa kamu tau ga? Begitulah sikap kamu jika kamu berada di posisi aku saat ini, saat aku banyak di kerumuni cewek di tempat umum. Itu ditempat umum loh masihan, dan ga ada mesra – mesranya sama sekali. Lah kamu, udah di taman, pake acara kayak kasmaran lagi. Dan yang paling parah pas pulang sekolah dan tidak ada orang. Dan kamu tuh kalo aku di kerumuni cewek – cewek kamu itu langsung marah- marah. Aku dah capek tau ga sih sa ngehadapin sikap kamu ini." Ucap tori.
Setelah tori mengucapkan kata – kata itu, tori langsung pergi meninggalkan tessa, tanpa berpamitan dulu. Tessa hanya menatap tori, dan lama kelamaan air mata tessa pun mengalir dipipinya.