Chereads / SENJA TAK BERUJUNG / Chapter 13 - Problema

Chapter 13 - Problema

Pagi telah tiba menyambut setiap semangat dari umat manusia yang telah beristrahat selama semalam. Begitu pula dengan Tori, dia disambut oleh matahari yang begitu cerah menyilaukan matanya ditempat tidurnya. Hal itu membuat tori terbangun dari tempat tidurnya. Dia mulai membersihkan kamarnya dan segera mandi. Dia turun menuju ruang makan tempat ibunya menyediakan makanan. Tidak disangka ibunya terkaget melihat tori yang terbangun begitu paginya tidak seperti biasanya.

" Heh, kok bisa bisa nya kamu terbangun begitu pagi. Biasanya kamu harus buat gigi ibu berdarah manggil kamu, supaya kamu bangun dari tempat tidur mu. " Ucap ibu tori padanya.

Tori tidak mengurbis perkataan ibunya. Dia langsung pergi meninggalkan ibunya setelah ia siap memakan sarapan yang disediakan oleh ibunya.

Ibunya terheran heran melihat tingkah anaknya yang tidak menjawab pertanyaan ibunya. Ibunya pun mulai naik darah.

" Hei, kenapa kamu? Apakah kamu tidak mendengar ibumu berbicara ? " Ucap ibunya mulai marah pada tori.

Tori tidak menoleh kepada ibunya dia hanya melanjutkan memakai sepatu sekolahnya. Ibunya pun mulai merasa kesal melihat tingkah anaknya itu. Hal itu membuat ibunya mendatangi anaknya itu. Tetapi saat itu juga ada tangan yang meraih pinggang ibunya dari belakang yang membuat ibunya terkejut, adanya hembusan nafas yang terlintas dileher ibunya membuat ibunya berending sehingga ia pun menoleh kebelakang.

" Apa?" Ucap ayah tori singkat

Ibunya tersipu malu. Ibu tori adalah Wanita yang super super bucin pada ayah tori.

" Pa.. apa apa an sih ini, kaget tau. " Ucap ibu tori.

Ayah tori langsung mengangkat ibu tori keatas meja makan. Tori yang melihat hal itu, merasa jijik tak karuan sehingga ia langsung pergi meningggalkan ruangan itu menuju kamarnya.

" Apa – apa an sih orang itu, jijik gua ah.. Ngapain coba mesra mesra an di depan gue. " Ucap tori kesal.

Tori langsung mengambil tas sekolahnya dan peralatan yang perlu dibawa ke sekolah. Dia membuka pintu kamarnyaa dan berjalan menuju dapur. Dia berjalan menuju dapur dan ternganga melihat kejadian yang ia lihat saat ini. Tori berending dan kaget serta malu, dia langsung pergi ke luar rumah. Dia berlari sekuat tenaga meninggalkan rumah. Setalah jauh dari rrumah, tori berhenti dengan nafas yang terengah - engah.

" Gila ngapainsih orang itu pagi- pagi udah bercumbu. Emang oanng itu ga bisa apa lakuinnya dikamar aja, atau ga bisa malam aja. Mesti bangat pagi. Didapur pula, didepan anaknya pula. Astaga. Emang orang tua zaman sekarang ga mikirin perasaan anaknya" Ucap tori kaget dan merasa takut.

Sementara ia berdiiri sambil bicara sendiri, frans dari belakang pundaknya datang mengagetkan dirinya. Dia menyentuh Pundak tori dan berkata DORRR. Tori kaget sampai terjatuh ke tanah. Frans yang melihat ekspresi tori dan terjatuhnya dia membuat perut nya seakan – akan di gelitik dan ia sangat tertawa terbahak – bahak.

" Gila kali lu ya " Ucap tori sambil ia bangkit dari terjatuhnya

"Hahaha.. Maaf maaaf. Kamu abis lari – lari ya dari rumah?" Ucap frans pada tori

Tori menoleh sinis pada Tori.

" Ial iaaa . Aku kesal bangat tadi sama orang tua ku. Kamu ga tau ga, dia sama mama ku, bercumbu di depan mata gue." Ucap Tori pada Frans.

"Ha? Aku ga ngerti nih. Bercumbu di depan kamu? Masa ia sih. Lah kok Iso sih? Aku ga ngerti nih" Ucap Frans pada Tori dengan wajah yang terkaget kaget.

"Ia loh, aku aja ga ngerti. Tadikan pas aku mau pake sepatu, tiba tiba ibu ku menjerit,eh aku tengok ke belakang, ayah aku pegang pinggang ibu aku. Habis itu tau ga gue langsung lari ke kamar ambil tas kan, terus kan pas aku mau pergi ke sekolah malah di angkat ayah, ibu aku ke meja dan orang itu bercumbu disitu. Nengok itu aja bulu kudu ku naik, makanya aku langsung lari ga karuan sampe Ter engah engah." Ucap Tori dengan sangat ekspresif pada Frans.

Frans terheran heran dan geleng geleng kepala mendengar cerita Tori.

" hahahaha bisa bisanya ya kayak gitu." ucap Frans pada Tori

" Tapi setelah gue pikir pikir, kayaknya ayah aku nyelamatin aku deh. Soalnya kan aku debat sama ibu aku. aku belum cakapan sama ibu. Karna kan semalam aku ga jadi les. " Ucap tori pada Frans.

" Yah kalo gitu, tindakan ayah mu itu tepat Bambang. Enak bangat loh ayah loh pengertian bangat. Sampe sampe loh hampir nonton adengan itu, secara langsung. " ucap Frans sambil menutup mulut nya.

" Sudahlah ga usah di bahas. Kita cepat aja ke sekolah. Gue mau makan bakso goreng kantin Mak tata " Ucap Tori pada Frans.

Mereka berjalan menuju sekolah dengan cepat. Setelah sampai di sekolah. Tori melihat Angga dan Tessa berjalan bersama sama.

Hal itu langsung merubah mimik wajah Tori yang Tadinya tertawa dan girang dengan Frans.

Hal itu membuat Frans kaget dengan ekspresi Tori.

Dia pun bertanya pada Tori sebenarnya apa yang terjadi antara mereka berdua.

" Tor, sebenarnya apa sih yang terjadi antar kamu dan tessa? " Ucap Frans pada Tori.

"Nanti deh gue ceritain sama klian. Yang penting intinya sekarang misi gue sukses dan semua sudah berakhir frans." Ucap tori pada frans.

Frans yang langsung flashback ke belakang tentang kejadia dia dan adiknya akhirnya pun mengerti dengan kejadian yang terjadi pada tori.

Setelah bel berbunyi semua siswa dan siswi pun masuk ke kelas masing- masing. Tori dan gengnya pun berpapasan dengan angga. Mata yang bagaikan pandangan elangpun di layangkan angga pada tori. Hal itu membuat agustinus berapi - api dan langsung menghentikan langkah angga.

" Hei, apa apaan kamu nih, selow dong matanya bos. " Ucap agus pada angga sambil memegang kerah baju angga.

Angga pun menarik kerah baju agustinus.

" Woi bro, kayaknya gue ga mandang mata loh deh. " Ucap angga pada agustinus.

Sementara siswa/siswi yang lain sudah mulai berkerumun ditengah - tengah mereka. Teman tori pun tidak satupun meleraii mereka.

Ridho yang berjalan santai di kaki lima menuju kelasnya pun melihat kerumunan. Ridho merasa teman- temannya cukup semangat untuk memulai pertengkaran. Tapi ada siswi yang berlari dari belakang ridho yang mengatakan bahwa itu tori dan angga sedang berantam. Ridho pun kaget dan berlari menuju kerumunan. Dia melihat angga dan agustinus sedang saling menarik kerah baju masing- masing. Dan dia pun melerai nya.

" Hei kalian apa apaan sih. Kamu lagi angga sebagai ketua osis, kok ga kasih contoh yang baik. Semuanya bubar bubar " Ucap ridho.

" Ha? Ngasih contoh yang baik? WOI bro tanya dulu dung yang salah siapa" Ucap angga pada ridho.

" Lah, lo masih mau bilang gue yang salah? Sudah jelas jelas mata lu kayak nengok taik pada kita orang, siapa pula ga palak?" Ucap agustinus.

" Kalian ini jadi ini sama sama salah pastinya. Kita itu harus jadi teladan bagi adek adek kita. Apa lagi kalau sampai ketahuan sama guru, bisa mati kita. Terutama lo angga. Jadi udah deh ya, sekarang kita selesaiin semua disini, sekarang damai. " Ucap ridho pada mereka.

Agustinus dan angga langsung meninggalkan tempat saat ridho mengatakan itu.