Malam hari yang dingin dan menusuk itu, membuat Tori semakin menggalau. Baru kali ini rasanya Tessa marah besar pada Tori setalah sekian lamanya mereka berhubungan. Dia bolak balik didepan meja belajarnya. Gelisah tak karuan dibuat oleh pacarnya. Dia memutuskan untuk meminta saran pada Ridho temannya. Dia mengambil teleponnya dan memanggil kontak Ridho.
" Bro… sibuk ga lu? " Ucap Tori pada Ridho.
" Yah sebenarnya aku lagi ngerjain tugas untuk besok sih bro. Adapa btw, tumben kamu nelpon " Ucap Ridho pada Tori.
" Ha? Ngerjain tugas ? mapel apasih ada tugas sekarang? Gue lagi stress malah ada tugas buat besok " Tori sambil mebentak – bentak .
" Lah bro, kok tumbenloh belum siap, padahal sekarang udah jam 10 loh, jangan bentak gue juga dong. HAHAHA." Ucap Ridho pada Tori.
" Yah… berarti kamu udah siapkan bro,soalnya gue mau minta jawaban loh aja ok? Loh pasti udah tau gue stress, galau,gelisah gara- gara siapa." Ucap Tori.
" Yah boleh boleh aja bro. Gue satu lagi sih belum siap, jadi loh mau ngomong apasih sebenarnya. " Ucap Ridho pada Tori.
" Jadi bro, gue gak tau mau gimana lagi, gue ga bisa konsen, pikiran gue sekarang dipenuhi sama si Tessa." Ucap Tori pada Ridho.
" HAHAHA Tori ,Tori,, baru kali ini rasanya seorang tori galau gara gara cewek. Benar- benar ya kamu ini udah di pellet sama dia kali. " Ucap ridho menggoda tori.
" Gila kali luh, mana mungkin gue di pellet, gimana sih luh. Sekarang tuh udah zaman modern mana ada lagi yang kayak gitu-an" Ucap tori kesal.
" Yah yah yah iya deh, sekarangloh mau minta bantuan sama gue atau gimana, soalnya aku udah mau tidur nih, anak kecil kayak gue ga tahan begadang." Ucap ridho.
" Woilah, gue mau minta saran sama minta tolong nih dan mau minta penjelasan juga, kenapa dia bisa- bisanya ngambek sama gue sementara aku ga ada salah rasaku, terus menurutloh gimana sebaiknya aku nih. " Ucap tori.
" Bro, menurut gue sebenarnya loh ga salah sama sekali. Tapi ini dari perspektif gue yah, bukan perempuan, tapi kalo dari perspektif perempuan loh salah sih, soalnya lo ga peka sama dia. Karena selama ini dia udah ngambek parah sama loh soal ciwi – ciwi yang dekat Sama loh apalagi kalo ada acara acara kayak gini." Ucap ridho.
" Jadi menurut kamu aku harus gimana coba? Kan aku Cuma mau ngambil minum ke kelas. Yah ga mungkin kan aku suruh dia ngambil minum,atau orang lain. Emang aku siapa?" Ucap tori.
" Yah ga gitu juga konsepnya. Sekarang kamu lebih baik minta maaf sama dia bro. Itu aja sih saran aku." Ucap ridho pada tori.
" Okey deh bro, nanti jangan lupa tugas itu ya. Kirim ke gue plis. Makasih bro buat sarannya nanti gue pikirin cara minta maaf ke dia kayak mana baiknya. " Ucap tori.
" Sip bro,sama sama. " Ucap ridho mengakhiri pembicaraan.
Tori duduk sejenak di tempat tidurnya, lalu melihat- lihat kontak di HPnya. Dia melihat kontak tessa dan berpikir apakah mala mini dia bisa meminta maaf pada tessa. Tapi dia mengurungkan niatnya. Dia berencana meminta saran pada frans dulu. Dia mencari kontak frans dan menemukannya. Dia memanggil frans tapi tidak diangkat dia sampe memanggilnya 5 kali. Tetap tidak di angkat.
" Pasti udah tidur nih anak." Ucap tori.
Tori pergi ke dapur rumah mencari makanan dan membawanya ke kamar, dia melihat pesan dari ridho yang berisikan jawaban tugas untuk besok, tori tersenyum dan membalas pesan ridho " Bro besok gue traktir makan goreng " Isi pesan tori pada ridho.
Ridho hanya membalas dengan emot menangis. Tori memakan cemilannya, lalu menyalin tugas yang di berikan ridho. Setelah selesai, tori beranjak ke tempat tidur dan tidur. Frans terbangun. Frans mengambil HP yang cukup jauh dari dia, lalu melihat panggilan tak terjawab dari tori sebanyak 5 kali. Frans ingin menelepon tori, tapi waktu menunjukkan pukul 2 dini hari, dia mengurungkan niatnya untuk menelpon tori, tetapi dia khawatir apakah Tori sedang dalam masalah atau lainnya. Dia terus berpikir negative dan akhirnya menelepon Tori. HP tori berdering dia terbangun dan melihat HPnya.
" Kampret, ngapain nih anak nelpon jam segini. Gila kali. " Ucap tori saat melihat panggilan dari frans, dia pun mengangkat panggilan tersebut.
" Halo njir, ada perlu apa, ngapain nelpon jam segini? Gila kali luh. " Ucap tori kesal karena menggangu jam tidurnya.
" Woilah, kok jadi aku yang kena marah? Kan kamu yang panggil duluan tadi,yah aku kaget aja sampe ada 5 panggilan dari elluh, makanya gue panggil balik njir. " Ucap frans kesal. " HAHAHA iya yah, maaf deh bro, loh sih kemana dari tadi, kok baru sekarang call balek." Ucap tori.
" Gue tidur tadi, makanya gue ga tau loh call gue, apalagi HP gue, gue tarok di meja belajar gue njing. Jadi apa yang buat loh call gue sampe 5 kali? Kayak orang di culik ajaluh " Ucap frans.
" HAHAHA, jadi gini bro, loh tau kan masalah gue sama tessa tuh belum kelar dan gue jadi kepikiran ke tessa terus gue ga bisa focus. Makanya gue mau minta saran dari loh dulu, baiknya gue apain tuh si tessa. " Ucap tori.
" Yah baiknya putusin aja bro biar ga kepikiran . Ribet amat sih. Toh banyak kok yang lebih cantik dari si tessa tuh. " Ucap frans.
"yaelah, benar – benar lo itu kayak air dan minyak ya sama si ridho, diaa malah minta gue minta maaf sama tessa, lah lu suru gue putusin. Jadi pusing nih gue mau ngapain lagi. " Ucap tori.
" Yah, lu kan yang minta saran dari gue, ya itu saran terbaik gue, lo tengok gue kan, gue putus dari si indri baru 1 minggu , tapi lihat gue ga lama jomblo langsung banyak kok yang merapat. Jadi ga usah khawatir bro. " Ucap frans.
" Lah kalo gitu berarti loh ga ada cinta sama Sukanya dong sama si indri. " Ucap tori.
" Bukan ga cinta dan ga suka. Tapi ga cinta banget ga suka banget. Cinta sama suka gue itu,sekedar aja. Soalnya. Yang benar cinta sama suka sama gue itu, cuman emak gue bro." Ucap ridho dengan bangga.
Tori berpikir benar juga apa kata frans.
" Kalo gitu gue putusin dia aja deh, gue juga udah ga betah sama cewek rewel dan manjanya minta ampun. " Ucap tori.
" Terserah luh sih, mau putusin apa pertahanin. Tapi ini yang gue mau bilang, kalo misal pas putus itu nanti si tessa tuh ga mau, lebih baik bersikeras aja untuk putusin dia bro. Ga ada untungnya pertahanin cewe kayak gitu." Ucap frans.
" Tapikan kalo dia ga mau putus sama gue, berarti dia masih suka sama gue." Ucap tori.
" Itu tuh, sifat itu yang buat si tessa makin main mainin luh, main kekang kekang luh, gara- gara luh itu ga mau tegas dan lembek. " Ucap frans.
" Iya juga sih. Dahlah ahk nengok besok ajalah itu. Makasih ya pencerahannya wahai dewa cinta " Ucap tori sambil tertawa.
" iya iya. Dah ya gue ngantuk bangat " Frans pun menutup teleponnya.
Tori terdiam sejenak memikirkan apa yang di katakana frans.
" Ah sial, saran siapa sih yang harus gue ikutin. " Ucap tori sambil melempar bantal gulingnya.