"Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu. Bolehkah?"
Daniel yang jadi menaruh minat kepadanya, berakhir memilih menoleh ke arah Lion yang merupakan leader dari grup Re:UniTY. Pria yang memiliki lesung pipi di kedua sisi wajahnya tersebut duduk manis di samping Daniel dan meraih sekotak sereal dan susu yang tadi dibawa Daniel ke meja makan.
Pagi ini berjalan dengan damai di asrama grup Re:UniTY, atau bisa dibilang merupakan salah satu apartemen kelas menengah yang disewakan di kota tersebut. Aktivitas grup selama di asrama untuk sekarang terlihat lancar tanpa ada keributan dari dua member lain yang biasanya akan asyik berdebat dan perlu ditengahi oleh Lion.
Jadi, kehadiran sang leader di sisi Daniel mengartikan bahwa kedua member yang Daniel pikirkan barusan sedang berada dalam kondisi aman dan tenteram.
Daniel pun bertanya, "Jadi, ada keperluan apa leader Re:UniTY mendatangi saya?"
Leon mendorong sedikit bahu Daniel. "Tidak usah menggodaku, Daniel. Aku memang tidak keberatan dipanggil begitu, tapi kalau keluarnya dari mulutmu, lain lagi ceritanya."
Sontak Daniel terkekeh-kekeh mendengar itu. "Karena kau mudah untuk digoda, Leon. Jadi, ada apa?" tanyanya kembali.
Leon terdiam sejenak, memperhatikan bola mata hitam milik Daniel yang sedang memandang dirinya.
"Kau sudah tahu kan kabar Indigo Valentine menyukaimu?" Daniel mengangguk mantap, tak terlihat adanya keraguan. "Pihak agensi memberitahuku untuk menyampaikan ini padamu. Akan lebih baik jika kau tidak terlalu mendekati Indigo. Ah, salah. Maksudku keputusan yang paling tepat kalau kau tidak menjalin hubungan apapun dengannya," jelasnya.
"Kenapa?"
"Kau tahu bagaimana reaksi penggemar kita jika mendengar hal semacam ini terjadi. Member tertua kita sudah pernah merasakannya, dan dia tidak ingin kau mengalaminya juga."
Berkencan, merupakan suatu 'dosa' di kalangan idol. Mereka yang ketahuan berkencan-baik dengan sesama artis ataupun non-artis-bisa mendapatkan masalah. Yang terburuk adalah popularitasnya akan turun.
Banyak agensi lebih memilih menggunakan golden rule, yakni artis tidak boleh berkencan selama berada di agensi yang memiliki golden rule tersebut. Pihak agensi tahu, penggemar ada banyak jenisnya, dan yang terparah adalah penguntit. Akan sangat berbahaya bagi artis dan pasangannya bila mendapat ancaman bahaya dari si penguntit.
Sayangnya, agensi hanya bisa melindungi artisnya sementara pasangan si artis takkan mendapatkannya. Itu membuat pasangan si artis harus memiliki perlindungan sendiri atau si artis yang harus turun tangan, dan jelas dengan sikap ini pun bisa berdampak lebih buruk karena seolah-olah tak lagi menghargai penggemarnya. Membuat si artis menjadi serba salah untuk mengambil sebuah keputusan.
Member tertua Re:UniTY—secara kasar—menjadi salah satu alasan mengapa Re:UniTY sempat kesulitan untuk menaikkan nama mereka setelah sempat naik daun.
Hal ini dikarenakan sang member kedapatan berkencan dengan istri orang lain—yang mana member tersebut pun baru tahu dari kabar yang beredar. Dia langsung memutuskan hubungannya setelah mengontak suami dari kekasihnya itu untuk menyelesaikan kesalah pahaman, meski secara tidak langsung dapat menyebutkan bahwa ia adalah selingkuhan dari istri orang itu.
Sebagai sesama member Re:UniTY, tentu kisah asmara sang member tertua lebih diketahui oleh Daniel dan Leon karena sang member tertua terkadang menceritakannya, dan tentu saja ini berdasarkan sudut pandang member tersebut yang terlihat jelas tidak mengetahui secara dalam terkait kehidupan mantan kekasihnya.
Hujatan terus dilayangkan bagi member tersebut, bahkan seluruh member Re:UniTY termasuk Daniel ikut terkena imbas karena tidak mampu menjaga member lain. Keempat member tidak menyalahkan sang member tertua dan justru malah merasa kasihan terhadap nasibnya.
Kali ini, rumor berkencan menyeret nama Daniel. Sangat sedikit orang yang mengetahui siapa sosok sebenarnya dari Indigo Valentine. Itulah yang membuat sang member tertua dan Leon berpikir akan lebih baik jika Daniel tidak berkencan sama sekali apalagi dengan orang yang kurang jelas asal-usulnya seperti Indigo.
Daniel tidak ingin mengambil pilihan yang beresiko untuk dirinya maupun grupnya. Lagipula, Daniel pun hanya sebatas mengagumi Indigo, tidak lebih dari itu. Jadi...
"Aku akan berusaha menjaga jarak dengannya. Tapi, kita tidak bisa sepenuhnya menjauhi dia karena harus bersikap profesional. Betul, kan?"
***
Judul berita yang tersebar sedikit ambigu hingga membuat orang-orang berpikir Indigo memang mencintai Daniel dalam artian sebagai wanita kepada pria.
Itu tidak sepenuhnya benar, karena pada kenyataannya, yang menyukai Daniel adalah Estela, manusia di balik virtual idol bernama Indigo Valentine. Akan tetapi, perasaan yang dia miliki merupakan rasa suka dari penggemar kepada idolanya. Memangnya itu salah?
Sekarang di grup-grup penggemar Re:UniTY banyak yang membahas soal Indigo dan betapa cemburu mereka ketika menemukan video saat Indigo kedapatan melihat Daniel. Video diambil dari sisi yang tak memperlihatan Daniel, membuat penggemar berspekulasi bahwa Indigo memang menyukainya namun hanya sepihak.
Jika tidak mengingat bahwa dirinya sendiri adalah Indigo, tentu Estela pun akan merasa adanya kecemburuan dari dalam diri. Meski begitu, dirinya sendiri adalah Indigo, tentu memiliki cerita yang berbeda dari apa yang dikatakan para penggemar Daniel.
"Jelas-jelas Daniel duluan yang memperhatikanku!" seru Estela sambil membenturkan kepalanya meja.
Wanita itu merebahkan kepalanya setelah melakukan adegan barusan. Ingin membuat klarifikasi agar nama Indigo tidak jelek, yang ada malah bisa berakibat bumerang kepadanya, baik sebagai Indigo ataupun dirinya sendiri, Estela Sherman.
Bahkan sebagai warga biasa saja masih bisa mendapat ujaran kebencian. Apalagi menjadi seorang artis yang skalanya akan lebih meluas. Tak lagi di lingkungan rumah, bahkan bisa dari berbagai belahan dunia.
Ashton, pria itu benar-benar tidak main-main dengannya. Serius ingin merebut Indigo dari Estela hingga membuat publik gaduh menggunakan nama Indigo. Sial!
Sebuah pesan datang dari Mrs. H lagi, sejak terakhir kali atau saat kemarin ketika Estela diminta menemui CEO. Ia mau Estela memainkan sebuah game berjenis ¹FPS, kesukaan Estela! Memang biasanya wanita itu akan mengirim pesan dua jam sebelum waktu di mana Estela memulai siaran langsungnya.
Permainan kali ini bernama Life&Die, yang mana pemain harus bertahan dari serangan zombie yang akan menyerang para pemain, dan ini termasuk permainan multiplayer. Jadi, Estela diharuskan memiliki teman bermain yang beruntungnya dia sudah memiliki itu. Untuknya, agensi memberikan kelonggaran, yakni diperbolehkan bermain bersama orang lain selain sesama vtuber.
Keempat orang ini terdiri dari PurpleAce (Indigo/Estela), VitC, BigBro, serta BlueButterfly, dan mereka semua tidak saling mengetahui wajah masing-masing. Estela sebagai PurpleAce mengirim pesan kepada keempat teman bermainnya.
[PurpleAce : Hei, apa kalian sudah siap?]
[BlueButterfly : Sebentar, ya. Aku sedang mengerjakan tugas.]
[Bigbro : @BlueButterfly Kau kuliah?]
[BlueButterfly : @Bigbro Bukan. Aku memiliki toko bunga. Jumlah pemasukan bulan ini belum kuhitung.]
[PurpleAce : @BlueButterfly Ya sudah, semangat! Aku akan menunggumu.]
[PurpleAce : @VitC Kau aktif tidak?]
[Bigbro : @VitC (2)]
[BlueButterfly : @VitC (3)]
[VitC : Maaf, aku baru membuka pesan. Sebentar lagi, aku akan menyelesaikan pekerjaanku. Bisa tunggu dua jam lagi?]
Estela mengernyitkan dahinya. Kebetulan sekali siarannya akan dimulai dua jam lagi. Estela memang sengaja tidak memberitahu teman-temannya bahwa dia akan mengadakan siaran langsung, jadi sebenarnya Estela sudah mempersiapkan drama di mana dirinya memiliki alasan mendadak dan meminta pengunduran waktu.
[Bigbro : @VitC Hei, itu terlalu lama! Tapi ... Aku sendiri tidak memiliki acara apapun nanti.]
[BlueButterfly : Bagus! @VitC Aku jadi bisa fokus pada tugasku. Boleh, kan? @PurpleAce?]
[PurpleAce : Tentu. Aku dan @Bigbro akan menunggu kalian berdua.]
[Bigbro : Hah ... Baiklah, aku juga setuju. Tapi, awas saja kalau melebihi batas waktu, terutama kau. @VitC]
[VitC : Pegang janjiku. @Bigbro]
Dengan ini, Estela bisa sedikit bersantai sambil mempersiapkan siarannya.
***
Jika tidak diingatkan Leon, Daniel akan lupa kalau dirinya sudah memiliki janji dengan teman-temannya. Dia bercerita kalau pertemuan mereka akan dilakukan di sebuah game online, agar Leon tidak khawatir atau malah berpikir negatif.
Begitu sampai di asrama, segera pria itu menyalakan komputernya dan masuk ke permainan yang hendak dia dan teman-temannya mainkan. Tak lupa memberi kabar bahwa dirinya telah selesai terhadap pekerjaannya dan sudah berada dalam permainan.
[VitC : Aku sudah siap. Kau bagaimana? @BlueButterfly]
[BlueButterfly : Aku sudah selesai 10 menit yang lalu. @PurpleAce Jadi, bisa kita mulai?]
[Bigbro : Akhirnya!]
[PurpleAce : Bagus! Ayo mulai!]
Secara bersamaan, Daniel mendapatkan notifikasi bahwa Indigo sedang mengadakan siaran langsung. Ia menghela napas. Untuk kali ini, Daniel akan melewatkan siaran langsung tersebut.
~×××~
-TBC-
Notes :
1. FPS atau First Person Shooter adalah "aliran/gaya" video game aksi yang dimainkan dari sudut pandang orang pertama (protagonis).