Bab 2. Jangan pernah jatuh cinta padaku 100x!
Mobil Limousine hitam dengan body panjang yang mewah seharga kisaran 1 Milyar melaju ke Komunitas Nusa Elite Jakarta. Mobil itu kemudian memasuki halaman vila mewah yang ada di komunitas tersebut, sebelum akhirnya berhenti di depan pintu masuk.
Merasakan bahwa mobil itu berhenti, Aisyah segera keluar dari mobil dan bergegas mencari kamar untuk dirinya berpikir.
Pintu masuk vila itu dihiasi dengan karangan bunga dan karpet merah yang sangat mewah. Benar-benar seperti pernikahan yang sebenarnya.
Tapi Aisyah tidak perduli!
Dia langsung melangkah masuk, tiba-tiba dia ingat, pemilik tubuh sebelumnya tidak tahu apa-apa tentang tempat ini. Jadi dengan perasaan mendongkol, Aisyah menunggu di depan pintu masuk.
Dia menunggu pemuda tampan yang kekurangan EQ itu untuk masuk dan bertanya padanya.
Untuk itu, dia bersandar di dinding seperti seorang preman.
'Kenapa orang ini sangat lama. Apakah dia perlu diberi pelajaran lagi? Apakah pelajaran sebelumnya masih kurang?'
Namun, selang beberapa saat ketika kesabarannya hampir habis, pemuda tampan itu keluar dari mobil sambil membawa berkas dokumen.
Aisyah tidak tahu apa yang dipikirkan pemuda tampan itu, dia langsung bertanya di mana kamarnya.
"Cepat katakan, di mana kamarku, juga pakaianku? Aku tidak sabar ingin berganti pakaian!"
Pemuda tampan itu datang dan menarik tangan Aisyah ke dalam, sebelum akhirnya menutup pintu. Seperti dia takut kalau ada orang lain yang melihat kejanggalan di antara mereka.
Aisyah terdiam melihat tangannya ditarik. Selain itu, dia sadar bahwa dialah yang membutuhkan jawaban orang ini.
Selanjutnya, pemuda itu menyerahkan berkas dokumen itu kepada Aisyah dan berkata, "Itu adalah persyaratan mutlak untukmu. Setelah 5 tahun, aku akan menceraikanmu dan membayar remunerasi sebesar 10 milyar kepadamu. Dengan uang itu, kau tidak perlu takut kekurangan makanan dan pakaian untuk hidup. Kamarmu ada di sebelah kanan dan kamarku ada di sebelah kiri. Ingat, jangan sekali-kali kau masuk ke kamarku dan melakukan sesuatu yang absurd!"
Setelah mengatakannya, dia berbalik pergi dari hadapan Aisyah. Membiarkan gadis galak ini membacanya dengan seksama dan menancapkan semua persyaratan itu di dalam hati dan otaknya.
Namun langkahnya terhenti ketika Aisyah mengatakan "Tunggu!"
Pemuda itu berhenti dan ingin bertanya tentang apa yang terjadi, tapi yang dia dapatkan hanyalah sebuah tamparan keras yang membuatnya hampir jatuh.
Tentu saja Aisyah akan melakukannya, mana mungkin dia bisa tetap tenang setelah mendengar dan membaca persyaratan konyol pemuda ini.
Meskipun dia tidak perduli dengan pernikahan ini, namun dia masih tidak bisa menerima persyaratan yang tertulis di dalam berkas dokumen di tangannya!
Dia berteriak pada pemuda itu, "Reyhan El Shaarawy! Apakah otakmu tidak hanya kekurangan EQ, akan tetapi juga IQ? Apakah selanjutnya kau juga akan kekurangan SQ? Benar-benar! Aku menyesal telah meneken kontrak denganmu!"
Setelah mengatakannya itu. Aisyah segera memasuki kamarnya dan membanting pintu kamarnya dengan keras, meninggalkan pemuda yang ternyata bernama Reyhan El Shaarawy itu dengan expresi bingungnya.
Bagaimana mungkin dia tidak bingung? Dia ditampar, dimarahi, dimaki. Kemudian dia membiarkan orang yang melakukannya pergi? Saat sadar, dia sudah dalam kemurkaan yang tinggi.
"AISYAAAAH IDRIIIIIISSSS!!!"
Namun semua itu sudah terlambat, Aisyah telah masuk ke kamarnya dan mengunci pintunya. Sekeras apapun Reyhan menggedor pintu itu, itu tidak akan pernah terbuka. Sungguh sial nasibnya, hingga akhirnya dia menyerah dan kembali ke kamarnya.
Sementara itu di dalam kamar, Aisyah melemparkan berkas dokumen yang diterimanya dari Reyhan ke atas ranjang. Kemudian perlahan-lahan menanggalkan pakaiannya satu persatu di atas lantai.
Jika ada lelaki yang melihat bentuk tubuh Aisyah saat ini, mereka pasti akan meneteskan air liur dan bergegas untuk menerkamnya. Namun mereka tidak sadar, di balik tubuh yang panas dan menggoda itu tersembunyi iblis yang berlumuran darah.
"Hm, ... aku tidak mengerti dengan selera pemilik tubuh sebelumnya, orang ini benar-benar tidak masuk akal!"
Setelah menggerutu dan berganti pakaian menggunakan piyama, Aisyah melemparkan tubuhnya di atas ranjang dan mengeluh.
"Kehidupan kedua kali ini, ... Aku akan memanfaatkan semuanya sebaik mungkin. Di kehidupan sebelumnya, aku membangun perusahaan dari 0 ketika berumur 27 tahun. Mendominasi dunia ketika berumur 37 tahun. Haah, kali ini aku mempunyai 7 tahun lebih awal untuk membangun dominasiku di industri teknologi! Benar-benar sebuah keberkahan!"
Setelah menggerutu beberapa saat, tanpa sadar kaki Aisyah menyentuh berkas dokumen yang diberikan Reyhan padanya.
Dia mengambilnya dan membukanya sekali lagi. Namun, dia sakit ketika membacanya.
"Nomor 1. Jangan pernah jatuh cinta padaku. Nomor 2. Jangan pernah jatuh cinta padaku. Nomor 3. Jangan pernah jatuh cinta padaku. Nomor 4. … Nomor 100. Jangan pernah jatuh cinta padaku. Aaaakkh. Kepalaku sakit membacanya kalimat berulang ini! Apakah dia berpikir bahwa aku akan semudah itu jatuh cinta padanya? Anjing penyendiri yang kekurangan EQ? Apalagi sekarang bertambah dengan IQ? Haaah, ... "
Setelah lelah menggerutu, Aisyah melemparkan berkas dokumen itu sembarangan dan membalikkan tubuhnya menghadap langit-langit kamarnya.
Dia sedang mencerna ingatan pemilik tubuh sebelumnya. Dia mencerna dengan sangat hati-hati dan berharap menemukan solusi untuk masalah pernikahan kontrak ini. Jujur, dia sama sekali tidak suka terikat dengan hal konyol seperti ini. Namun apa dayanya, dia tiba di waktu yang tidak tepat.
Namun dia juga bersyukur karena tiba sebelum pemilik tubuh sebelumnya melakukan hubungan suami istri di malam pertama mereka setelah menikah. Kalau tidak, dia pasti akan merasa canggung ketika menghadapi suaminya keesokan harinya.
"Haaah, kenapa aku merasa bahwa hidupku menjadi lebih berat saat ini?"
Dia memikirkannya, dan merasakan beban berat dalam hatinya. Lagipula, ini baru pertama kali seumur hidupnya dia mengalami apa yang namanya pernikahan. Apalagi pernikahan kontrak? Bukankah dia akan gila? Dia adalah presiden wanita pertama yang mendominasi sebuah industri teknologi. Namun sekarang, dia di tekan di atas ranjang dengan sebuah kontrak.
"Ini benar-benar keterlaluan dan tidak bisa diterima! Apalagi orang itu. ..."
Membayangkan betapa bodohnya Reyhan di masa lalu. Dia benar-benar ingin menampar pemilik tubuh sebelumnya sampai mati.
"Benar-benar bodoh!"
Ding! Misi acak dipicu!
Quest:
Tidur dengan nyenyak.
Hadiah:
Poin kecantikan bertambah 1
Deskripsi:
Tuan rumah, harap jaga kesehatan tuan rumah dengan baik. Masih ada hari besar yang menanti tuan rumah di masa depan. Selain itu, tidur lebih awal dapat membantu tuan rumah merawat wajah.
Aisyah: "???"
Aisyah bingung dengan apa yang terjadi. Dia yang sedang melamun di sadarkan oleh dering sistem yang sebelumnya muncul selama perjalanannya dan dia abaikan.
"Sistem?"
Ding! Sistem di sini!
Aisyah tiba-tiba tertawa dengan apa yang tiba-tiba terjadi.
"Kelihatannya aku benar-benar menjadi gila."
Dia sungguh tidak percaya dengan apa yang terjadi. Dia bahkan mengigau memanggil sistem dengan perasaan konyolnya.
Untuk mencegah kegilaan berlanjut, Aisyah memutuskan untuk istirahat dan memejamkan mata.
Ding! Misi diselesaikan! Poin kecantikan bertambah 1.
Namun dering sistem bergema sekali lagi di kepalanya, membuat dirinya terbangun.
"Sistem ini benar-benar pengganggu! Sistem! Keluar dari otakku! Kau berasal dari mana? Siapa pembuatmu! Katakan padaku! Aku akan melakukan perhitungan dengannya karena berani menjadikanku kelinci percobaan! CEPAT KATAKAN!"
Aisyah benar-benar marah karena kehadiran sistem di kepalanya yang menggangu konsentrasinya untuk tidur.
***
Hai. Author di sini. Sekarang, apa yang pembaca terhormat rasakan setelah membaca bab kedua ini? Mohon tinggalkan komentar tentang kesan, saran, dan kritik kalian. Jangan ragu-ragu untuk memberikan 1 bintang jika memang cerita ini membosankan.