Reina merasa bingung dengan apa yang dikatakan Lee di depan teman-teman sekelas. Menjawab iya, pasti akan menjadi permasalahan dengan para siswi yang ada di kelas. Menjawab tidak, berarti Reina berusaha membohongi diri sendiri karena selama ini tertarik pada Lee. Sebuah hal yang sangat membingungkan untuk dijawab apalagi di hadapan banyak orang.
"Aku tidak tahu harus menjawab apa dan sepertinya aku tidak bisa menjawab sekarang." Reina tidak bisa menjawab pertanyaan dari lelaki yang duduk di samping saat ini.
"Baiklah, aku memberikan waktu untuk memikirkan semua ini terlebih dahulu sebelum menjawab karena aku ingin jawaban itu berasal dari hati. Terima kasih semuanya yang sudah menjadi saksi. Aku mengatakan hal ini dari lubuk hati untuk Reina." Lee tersenyum dan merasa kalau Reina pasti akan membalas jawaban itu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Lee.
Reina diam karena sebentar lagi guru pasti datang. Selain itu, Reina merasa bingung apa yang harus dijawab kepada Lee. Reina memang tertarik pada Lee, tetapi bagaimana tentang Sebastian karena berita yang ada di kelas pasti akan menyebar begitu saja dengan cepat di seluruh sekolahan. Reina khawatir jika Sebastian tidak suka dengan hal yang terjadi pagi ini dan akan membuat permasalahan kepada Lee. Reina pun menulis sebuah perjanjian untuk diperlihatkan kepada Lee.
"Lee, aku ingin memberitahukan sesuatu. Ini hanya menjadi rahasia kita berdua. Sebut saja hal ini adalah perjanjian cinta. Aku akan menjawab pertanyaan yang kamu berikan tadi. Aku juga menyukaimu sejak pertama bertemu. Aku harap kamu bisa menyembunyikan jawabanku ini dan menjalani hubungan tanpa perlu orang lain tahu. Aku tidak mau terjadi kesalahpahaman dan banyak siswi yang membenciku. Sangat sulit menjadi murid baru di tempat ini karena para siswa tidak suka ketika kamu pindah tempat duduk di sebelahku. Aku juga sudah melewati hari-hari yang sulit karena Sebastian terlalu khawatir dengan kondisiku di sekolahan sehingga aku tidak mau Sebastian marah kepadamu lagi. Jika kamu bisa mengerti hal ini dan mau melakukan perjanjian cinta kepadaku maka aku menerima kata cinta darimu."
Reina langsung menyodorkan tulisan yang berada di buku kepada Lee. Jelas saja Lee langsung menerima dan membaca isi perjanjian tersebut. Lelaki itu tersenyum dan menatap Reina.
"Ternyata hal ini yang mengganggu pikiranmu sehingga tidak bisa langsung menjawab apa yang aku tanyakan tadi? Baiklah, aku setuju dan aku akan berusaha yang terbaik untuk melindungimu selama di sekolahan dan juga di luar sekolahan."
Reina merasa senang dan matanya berbinar-binar mendengar perkataan dari Lee. Ternyata apa yang diungkapkan Reina secara tertulis disetujui oleh Lee. Berarti itu artinya Reina dan Lee sudah menjadi kekasih? Reina merasa senang dan tersipu malu. Baru kali ini Reina memiliki kekasih. Seperti halnya Lee yang baru kali ini memiliki kekasih yaitu Reina.
"Terima kasih sudah mengerti, Lee."
Di kelas lain, berita Lee mengungkapkan perasaan begitu saja di depan kelas kepada Reina menjadi perbincangan para siswa dan siswi. Semua membicarakan hal itu termasuk para siswa dan siswi di kelas Sebastian. Semua itu karena Lee merupakan murid terkenal dan tampan. Bukan hanya teman sekelas dan seangkatan yang menyukai Lee, pun juga senior seusia Sebastian dan Kezia juga banyak yang menyukai Lee. Kalau soal Reina juga terkenal karena gadis itu termasuk cantik dan manis.
"Sebastian tidak boleh tahu soal permasalahan ini kalau tidak pasti akan bertengkar lagi dengan Lee. Aku akan buat hal ini menjadi peluang yang bagus agar aku lebih dekat lagi dengan Sebastian." Kezia tidak mau kalau Sebastian ribut dengan Lee hanya karena Reina.
Kezia pun membicarakan sesuatu pada Sebastian sebelum orang-orang memberitahu kejadian Lee mengungkapkan perasaan pada Reina. Kezia mencoba mencari peluang agar Sebastian percaya pada Kezia. Hal itu bersambut baik karena Sebastian memikirkan soal perkataan Kezia tadi pagi soal Reina. Sebastian tidak mau Reina mendapatkan permasalahan karena dibenci banyak siswi.
"Bagaimana penawaran dariku, Sebastian? Ambil atau tidak?"
"Ya. Aku setuju."
Sebastian menyetujui apa yang dikatakan oleh Kezia demi Reina aman selama bersekolah. Sebastian tidak mengetahui sama sekali kalau sedang dijebak oleh Kezia. Sebastian hanya memikirkan hal terbaik untuk Reina.
Sepulang sekolah, Reina pulang dengan Sebastian seperti biasa. Namun sekiranya Reina dan Sebastian sama sekali tidak berbicara sepanjang perjalanan dan menjaga jarak saat berjalan. Reina tidak berani menanyakan sesuatu apa pun kepada Sebastian dan Sebastian tidak berminat untuk mengajak bicara Reina. Keduanya tidak naik bis karena ingin menikmati saat berjalan bersama menuju ke rumah.
Sesampainya di rumah, Reina dan Sebastian masuk ke kamar masing-masing karena Bibi Shelena tidak berada di rumah. Sebastian bersiap-siap untuk pergi latihan bela diri, sedangkan Reina memilih untuk tidur siang sebelum mengerjakan tugas dari guru. Mereka berdua tidak mau berbicara karena menyembunyikan sesuatu berkaitan tentang Kezia dan Lee.
Bibi Shelena saat ini berada di apartemen Edwin. Setelah semalam pulang hanya untuk menyiapkan makan malam bersama Sebastian dan Reina, Bibi Shelena harus tinggal di tempat pengacara mesum yang memanfaatkan Bibi Shelena menjadi pemuas keinginan semata. Bibi Shelena terlalu gegabah untuk mengiyakan kesepakatan dengan Edwin demi mendapatkan salah satu perusahaan milik kedua orang tua Reina.
"Sayang, tidak perlu berpakaian saat di dalam apartemen. Aku ingin menikmati tubuhmu setiap menitnya." Edwin sudah sejak lama menyukai Bibi Shelena. Hal ini merupakan kesempatan yang sangat bagus untuk memanfaatkan situasi mendapatkan tubuh Bibi Shelena dengan sukarela.
"Ah, kamu selalu menggoda. Edwin, tepati janjimu dan aku akan memberikan lebih dari ini." Bibi Shelena jelas saja selalu mendesak agar Edwin memenuhi impian Bibi Shelena untuk mendapatkan salah satu perusahaan milik orang tua Reina terlebih dahulu karena khawatir akan dikhianati Edwin setelah mendapat semua dari Bibi Shelena.
"Iya, aku pasti menepati hal itu karena hari ini pun pengalihan kepemilikan perusahaan sudah diproses. Aku tidak mungkin berbohong dan berkhianat kepadamu, Sayang. Bahkan kalau kamu meminta untuk meresmikan hubungan kita pun aku tidak keberatan sama sekali."
Bibi Shelena hanya tersenyum mendengar perkataan dari Edwin karena muak dan sebenarnya Bibi Shelena tidak mau terlalu jauh berhubungan dengan Edwin. Kalau hanya saling memuaskan itu bukan masalah, tetapi kalau pernikahan Bibi Shelena sama sekali tidak memikirkan tentang hal itu. Edwin juga bukan lelaki yang baik untuk kehidupan rumah tangga.
Jika Reina dan Lee membuat perjanjian cinta yang disepakati satu dengan yang lainnya, maka Kezia bukan membuat perjanjian cinta melainkan jebakan untuk Sebastian. Sedangkan Edwin dan Bibi Shelena melakukan semua itu dalam kesadaran dan demi mendapatkan benefit masing-masing. Bukankah cinta terlalu suci untuk memuaskan itu? Bahkan Kezia yang mengatakan kalau mencintai Sebastian sepertinya tidak sungguh-sungguh mencintai melainkan hanya kagum dan rasa ingin memiliki untuk diri sendiri.