Kalian tahu ,Kenapa saya panggil kemari ?"
Selvi dan Nina hanya menggelengkan kepala.
"Besok kalian pergi ke perusahaan Citra Perdana mewakili saya ,"tukasnya
"Tapi Pak,,"Sergah Nina dengan nada suara yang ketakutan.
"Tapi apa ?"
"Apakah kami sanggup melakukannnya ?"Kata Nina lagi.
" Sangat bisa dan mampu kalian melakukan tugas ini.makanya dari 10 orang yang ada di sini,kalian berdua yang aku pilih untuk mewakili Perusahaan dalam tender proyek ini "Ucap Pak Pramono dengan lugas.
"Tugas kalian di sana hanya mengikuti tender proyek,untuk detailnya nanti saya kasih file metode tender proyek di sana. "Sambungnya lagi.
Hening tak ada yang bersuara, Selvi dan Nina sesaat hanya saling pandang mendengar penjelasan Pramono.
Mereka kembali menunduk,Tak berani bertatap muka dengan lelaki yang terkenal galak tersebut.
"Kalau kalian berhasil mendapatkan proyek ini bonus dan liburan sudah menanti,Penjelasanku tadi sudah jelas kan.Apa kalian belum paham ?"
"Sudah paham ,Pak "Ucap Nina.
"Kalau sudah paham ini berkas yang harus kalian bawa besok.."Tukas Pramono.
"Kalian berdua boleh kembali ke meja masing masing"
"Iya pak ,kami permisi dulu "Ucap Selvi
"Kami permisi pak "Nina menimpali.
Setelah keluar dari ruangan tersebut,Nina mengurut dadanya .Lantas menghembuskannya pelan,Ada kelegaan yang terpancar dari raut mukanya.
Selvi yang melihat kelakuan Nina hanya tersenyum.
"Besok kita ketemu di sana saja Nin."Usul Selvi.
"Waktunya lebih efesien ,daripada kita berangkat dari sini,takutnya kita terlambat"Urai Selvi
"Okey,,"Sahut Nina mengacungkan jempolnya.
"Wuih yang habis dapat tugas baru,jangan lupa ya bonusnya hahahaha.."Ucap arnie di belakang mereka.
"Bonus,? Kerja aja belum".Kata Nina dengan mimik muka cemberut.
"Tau tuh arnie"Selvi menimpali
"Saya tahu pasti kalian berdua itu sanggup mendapatkan tender tersebut,makanya Pak Pramono memilih kalian."Ucap Arnie menjelaskan.
"Jadi.??"Nina dan Selvi saling berpandangan.
"Tidak apa apa kan, saya membantu teman"Sambung arnie pada mereka.
"Bantu sih bantu,tapi belum apa apa sudah minta imbalan itu bukan teman namanya tapi calo hehe heehee...."Ujar Nina cemberut.
"Hahhaha .hahaha..haha "Serempak mereka tertawa.
Setelah pulang kerja Nina langsung menuju ke taman ,Seperti janjinya ke Hima tadi siang.Ia menolak ajakan Selvi dan Arnie yang mengajaknya mampir belanja ke sebuah mall..
Saat sampai ,Nina langsung duduk di bangku ujung jalan Taman.
"Biar gampang terlihat dari kejauhan"Pikir Nina dalam hati.
Tidak berapa lama ,terlihat Hima berjalan memasuki taman,secara refleks Nina melambaikan tangannya.
"Hai Nin ,Sudah lama menunggu ?"Tanya Hima saat tiba .
"Barusan duduk ini "Jawab Nina dengan jujur .
" Benar lho Nin,saya melihat Radit suamimu berjalan bersama wanita di lobi hotel"
"Terus mana buktinya him?"Ucap Nina ke Hima .
"Kamu di kasih tau ,kok malah seperti tidak percaya sih?"
"Bukan tidak percaya sama kamu him,tapi No foto=hoaks"
"Terserahlah !!! "Ujar Hima sambil berlalu meninggalkan Nina sendirian di bangku taman kota.
Nina hanya memandangi kepergian hima sahabatnya dengan tatapan aneh,Hanya Nina sendiri yang bisa mengartikannya.
Setelah Hima tidak terlihat ,Nina tak bisa lagi membendung airmatanya .Menangis sesenggukan menumpahkan emosinya.
Suara dering ponsel membuat tangisnya berhenti .
"Hallo sayang"Terdengar suara Radit.
"Iya, sayang"Nina berusaha menjaga ritme suaranya,
"Kamu pulang jam berapa?"
"Sebentar lagi sampai rumah sayang"Nina menjawab dengan tenang.
"Baiklah ,Saya tunggu di rumah yah"
Setelah Radit mematikan telepon ,Nina bangkit meninggalkan taman.Ia berjalan ke Halte bus ,Berdiri menunggu beberapa menit sampai akhirnya bus yang di tunggu datang juga.
Bus yang ditumpangi tampak masih kosong,Nina segera duduk.
Sebuah pesan masuk ke ponselnya.Lantas Ia pun merogoh tasnya .
["Sayang kamu mau saya masakin menunya apa?"].
Nina sebenarnya sudah malas untuk membalasnya ,Namun terlintas dalam pikirannya untuk bermain dengan Suaminya sekaligus membuktikan kebenaran video yang Selvi tunjukan padanya.
Sejurus kemudian Nina sudah membalas pesan suaminya.
[" Mas,Aku pengin sayur lodeh sama gorengan dan sambel "] .
Saat Nina membuka pintu rumahnya keadaan rumah sudah sepi,maklum anak anaknya pasti sudah pulas tertidur di kamar masing masing.Sedangkan Radit tampak asyik menonton televisi.
" ,Ayoo kita makan" Ajak Radit pada Nina istrinya.
Nina segera berganti pakaian dan segera menyusul Suaminya di meja makan.