Chereads / sad boy,bad boy / Chapter 17 - membaik kembali

Chapter 17 - membaik kembali

keadaan adrian pelahan lahan mulai membaik.sementara raka masih terbaring di tempat tidur.meskipun keadaan raka juga sudah mukai membaik,tp dia masih belum sadarkan diri. adrian mengetahui kalau sekarang raka di rawat oleh tiwi atau pak somad di samping nya.sempat somad pergi ke rumah pak karta untuk memberitahukan kalau raka mengalami kecelakaan.tp pak karta sedang berada di luar kota untuk urusan pekerjaan. namun pak somad sempat menitipkan kabar untuk pak karta kepada tetangga nya.supaya kelak bila dia pulang bisa segera menyusul raka ke rumah sakit.

malam itu di tengah keheningan malam terdengar suara samar samar dari mulut raka.

"ibu.... "suara raka tampak kecil sekali.tp tiwi yang tengah tertidur dapat mendengarnya dengan jelas.

" ibuuuuu... " tiwi mencoba menempelkan telinga nya ke arah bibir raka

" ibuuuu... "sekali lagi raka memanggil ibu nya.tiwi terperanjak.dia segera memegang tangan raka

" raka... heiii... " panggil tiwi.namun raka tetap tak mendengar. tiwi segera memanggil pa bimo diam diam.

"pa,sepertinya raka mulai sadar " pa bimo segera menghampiri raka.

pa bimo memegang tangan raka yang sedikit demi sedikit bisa di gerakan.namun raka masih tampak ngawur dan belum bisa di ajak bicara.

"raka... " ucap pa bimo dengan lembut.lama raka tak menjawab panggilan pak bimo

" bapaaaak... " panggil raka,setelah lama terdiam dan dalam keadaan tak sadar nya.

" iya,saya disini raka ".pa bimo semakin erat memegang tangan raka.

" kamu baik baik saja raka,kamu akan baik

baik saja.kamu anak yang kuat.saya tau itu".pa bimo menyuruh tiwi segera menanggil perawat jaga.karna raka yang terus menerus meracau kesana kemari. setelah di tangani perawat raka pun menjadi tenang dan kembali tidur.

pagi itu untuk pertama kali nya raka membuka mata.terasa silau untuk nya,karna dia telelap hampir 2 hari lama nya.badan nya terasa sakit, kaku dan begitu sulit untuk di gerakan.di lihatnya tiwi yang terlelap di atas sopa di dekatnya. terdengar juga suara adrian yang sepertinya keadaan nya sudah baik dan bisa segera pulang.dapat ia dengar juga bu vera yang sedang memanjakan adrian,dapat ia dengar juga tawa renyah pa bimo.sementara dia sendirian sambil menahan sakit di sekujur badan nya.belum seberapa sakit jika di bandingkan perasaan nya.

" bu,aku juga anak mu.anak kandungmu.

aku juga ingin di perlakukan sebagai anak oleh mu... "bisik raka dalam hatinya. air mata nya menetes.dalam kesendirian nya.tiwi terlihat membuka mata nya dan begitu terkejut melihat raka sudah membuka mata nya.tiwi menghampiri raka.

" raka,kamu bisa mendengarku...? "tanya tiwi.raka memandang tiwi.kemudian mengangguk dengan pelan.

" sukurlah kamu sudah sadar,.." tiwi tersenyum senang.

" te ri ma ka sihh... " ucap raka,suara nya terdengar pelan dan berat.seperti nya pa bimo mendengar percakapan mereka dan segera menghampiri raka.bu vera tampak terlihat acuh dan mengabaikan pak bimo.

" raka kamu sudah sadar...? " tanya pa bimo.tatapan mata raka masih terasa kosong.

"addrriann...??? " tanya raka.

" adrian tak apa apa dia sudah sehat..."tiba tiba adrian membuka tirai yang menjdi penyekat diantara mereka.raka segera menoleh.

"saya di sini ka.cepat bangun.liat nih saya sudah pulih..." ucap adrian.yang memang terlihat lebih bugar.raka tersenyum.sementara bu vera tampak memandang sinis tengah duduk di sofa sambil memainkan hp nya.

" sukur lah kalo kamu baik baik saja..." ucap raka.

" cepat bangun,kita jalan lagi, nongkrong lagi... " balas adrian,raka hanya tersenyum. bu vera tampak kesal, dia pun bangun dan menutup tirai itu lagi.membuat raka yang tengah ngobrol dengan adrian tidak enak.

" sudah adrian,kamu harus banyak istirahat.biar bisa cepat pulang... "ucap bu vera ketus.adrian tampak kesal dengan tingkah ibu nya itu.tp dia tak bisa berbuat apa apa,karna tak sanggup melawan ibunya.

adrian membaik lebih cepat.dan dia bisa pulang dan di rawat di rumah,sementara raka perlu waktu lama untuk sembuh.hampir 12 hari dia berada di rumah sakit. mungkin karna raka mempunyai silsilah penyakit.jdi luka yang di dapat waktu kecelakaan sulit sembuh.hari ini raka akhir nya bisa pulang.keadaan nya sudah membaik.raka sudah bisa mengurus diri nya sendiri.dengan di antar tiwi dia pulang ke rumah pak karta.sesampai nya di depan rumah,tiwi pun segera berpamitan pulang.

" aku cuma bisa antar sampai sini.jangan lupa jaga kesehatan nya,minum obat nya.nanti setelah 1 minggu jangan lupa kontrol " ucap tiwi sambil meletakan tas bawaan raka.raka seolah enggan menatap tiwi.

" makasih ya wi,maaf sudah banyak merepotkan. " ucap raka.tiwi pun terlihat enggan memandang mata raka juga.

" tak masalah,lagian aku cuma di perintahkan pa bimo majikan saya... " ucap tiwi lagi.

" ya sudah,aku pamit pulang... "sambung nya. tiwi pun berpamitan raka hanya tersenyum lalu segera masuk.

di tempat lain pa bimo tampak sedang menikmati hari libur nya.dia tengah duduk sambil memainkan laptop di meja nya.tiba tiba bu vera menghampiri nya,

" pih,bisa antar mamih ga?? " ucap bu vera sambil memijat mijat pundak pak bimo.

" ada apa mihhh...?? "tanya pa bimo.

" pa gun sedang mengantar marni belanja,sementara somad dari pagi ga tau kmna??? "ucap bu vera.setengah merayu.

"adrian gimana?? " tanya pa bimo.

"tadi mamih sudah izin sama adrian.dia sedang istirahat. "jawab bu vera.

" ya udah mih,tunggu papih siap siap dulu. " pak bimo segera membereskan laptop di meja nya.tak lama ia kembali dengan kunci di tangan nya.

"yu mih... " ajak pak bimo.

" ya udah mamih tunggu di depan gerbang.soal nya ga ada yang bukain gerbang " ucap bu vera sambil beranjak, di ikuti pa bimo yang hendak mengeluarkan mobil...

tak lama pa bimo sudah sampai di depan gerbang.tampak bu vera sedang kesusahan membuka pintu gerbang.pa bimo segera turun dari mobil dan membantu nya.

" mamih ini,tiwi saja yang kecil bisa buka gerbang... " ucap pa bimo sambil membantu bu vera.

" keras pih... " bu vera tampak mendorong sekuat tenaga.

" memang mamih mau kemana sih? belanja?" ucap pa bimo sambil mendorong pintu gerbang.

" mamih mau ke kantor polisi,laporan mamih di setujui,hari ini rencananya nya mereka. hendak menangkap si raka anak berandal itu" ...belum sempat pintu terbuka semua pa bimo tampak menghentikan nya.dia tersentak.

"loh pih ko berhenti,dorongnya pake tenaga pih..." ucap bu vera lagi.pa bimo melepaskan pegangan nya dan menghampiri bu vera.

" maksud mamih apa...? " tanya pa bimo seolah berharap dia salah pendengaran...