Drama menuju Paris sepertinya tersusun dengan rapi dan berjalan sesuai rencana Sania. Entah mengapa Resty percaya begitu saja dengan skenario yang disusun oleh ipar dan mertuanya itu. Meskipun sempat menaruh curiga pada sang ipar, toh nyatanya kecurigaannya itu sebatas curiga dan tak membuat rencana Sania gagal begitu saja.
"Dek kita mau kemana? Aku sebenarnya masih bingung Dek, kamu pura-pura ke Paris tujuannya untuk menghalangi Resty dan tinggal di tempat yang kamu sewa. Kenapa nggak tinggal dirumah saja sih?" tanya Fachri dalam perjalanan.
"Aduh Mas, kamu yang pinter dikit kenapa sih. Kalau aku di rumah itu kemungkinan nggak aman sangat besar. Bisa saja Resty tiba-tiba curiga dan datang kerumah, terus kalau aku bosen mau keluar rumah juga was-was. Takut Resty cari informasi ke satpam atau tetangga kita Mas," jelas Sania.
"Terus sekarang kita mau kemana?" tanya sang suami.
"Ke Apartemen Puri yang aku sewa, tau kan? Aku disana sampai urusannya selesai." jawab sang istri.