Pagi yang cerah di ibukota, langit tampak ceria dan bersahabat hari ini. Sania berencana untuk mengunjungi salah satu rumah sakit tempat dimana dokter Fera Damayanti praktek. Ia akan mencari tahu kebenaran tentang Resty, demi menepati janjinya kepada Farhan dan Dona. Namun sebelum menemui dokter kandungan itu, ia ingin merubah penampilannya agar dirinya tidak mudah dikenali. Tepat pukul delapan pagi, ia keluar dari apartemen yang ia sewa. Wanita itu hendak menuju salon langganannya, untuk memangkas rambut dan mengganti warna mahkotanya itu. Setibanya di salon kecantikan, ia disambut hangat oleh para terapis dan receptionist disana.
"Pagi Bu, silahkan ada yang bisa kami bantu?" ucap sang Receptionist yang diketahui bernama Shela.
"Mbak Hilda ada? Saya mau potong dan ganti warna rambut," tanya Sania.
"Mbak Hilda belum datang Bu, mau pakai jasa yang lain?" tanya Shela.