Lima belas menit kemudian, orang yang mereka tunggu akhirnya datang juga. Andre, pria yang seumuran dengan Devan. Wajahnya unik dengan kulit putih.
Devan seketika menyambut sahabatnya dengan sebuah pelukan. "Gila. Aku kangen banget sama kamu, Dre."
Andre membalas pelukannya dengan erat. "Aku pun sama. Sudah lama pengen mencarimu. Tapi ke mana, aku pun bingung. Kita 'kan terpisah pas waktu masih kecil."
"Iya, pas bocil dan belum mengenal HP. Masih lugu plus polos-polosnya."
"Dev, bisa minta tolong lepasin aku bentar kaga? Sesak napas ini. Entar kita dikira hombreng," celetuk Andre malah sukses membuat Raya tertawa.
Buru-buru Devan melepaskan pelukannya dan berganti merangkul Raya. "Dre, kenalin nih cewek aku."
Raya tersenyum manis sedikit membuat Andre melongo melihat ada wanita cantik menyalami dirinya. Benarkah yang dikatakan Aca bahwa dia adalah guru dari Devan? Tapi terlihat usianya sepantaran kok bahkan tak menunjukkan bahwa Raya lebih tua dari mereka.
