Raya tersenyum bahagia melihat sebuah motor sport berwarna hitam berhenti tepat di depannya ketika dia sedang menunggu bis. "Sedang menunggu jemputan, Bu," godanya seraya mengerlingkan mata.
"Ih, aku 'kan tidak minta dijemput, Sayang. Dari mana kamu tahu aku pulang jam segini?" Raya menyambar helm dan segera duduk manis di belakang pria ganteng itu.
"Apa sih yang tidak aku tahu darimu? Aku hafal kok jadwalmu setiap hari," balas Devan menarik tangan Raya agar lebih erat memeluknya. "Sayang, kita ke cafe yuk. Aku lapar."
"Oke, Bos."
Setelah berputar-putar berkeliling mencari cafe yang lumayan sepi dengan makanan enak akhirnya pilihan jatuh pada Cafe Meow. Tempat mereka berkumpul semalam. Ini akan menjadi tempat favorit mereka untuk sekedar nongkrong bersama.
"Ray, besok kamu pasti sibuk packing barang. Jangan bawa pakaian banyak-banyak. Cukup 3 helai baju saja, selebihnya nanti kita belanja di sana," cetus Devan sambil memakan nasi goreng dengan lahap.