Chereads / PERNIKAHAN KELAM / Chapter 10 - 10. MAMA MERTUA CEREWET

Chapter 10 - 10. MAMA MERTUA CEREWET

aku kesal sekali sebenarnya mama hari ini begitu cerewet sekali. jariku terpaksa harus menyentuh ponsel dan memilih sushi yang enak. tentu saja ini uangku. mama nggak mungkin mau menggunakan uangnya. padahal uang ini mau buat beli aku skincare. ya Allah, semoga aja mas vino di beri rezeki yang berkah.suoaya aku bisa beli skincare bulan ini.

"udah belum pesen makanannya?" tanya Mama mertuaku dengan wajah kesal.

"ini sebentar lagi udah mau nyampe kok ma. Abang gojeknya," kataku dengan lembut. aku melihat lihat suhu yang aku pesen tadi. jumlahnya ada sebuah sushi dan satu sushi harganya ada yang dua puluh lima ribu dan paling murah adalah lima belas ribu. ya Tuhan, banyak banget ini uangnya. nanti aku bakalan cerita sama Mas Vino soal ini. kalau tiap hari mama minta makan yang enak enak. nanti duit aku bisa tekor dong. aku nggak bisa ngebahagiain diri sendiri dong jadinya.

kini tukang gojek sudah ada di depan rumahku. dan dia memberikan bungkusan kresek berwarna putih.

"ini bang, uangnya," kataku sambil memberikan uang tiga ratus ribu. tetapi Abang gojeknya tidak punya kembalian. ya aku langsung saja bilang kepadanya tidak usah untuk kembalian..aku hanya ingin berbagi hari ini.mungkin itu bisa membuat aku lega. kulihat senyum Abang gojek itu sangat tulus.

"makasih banyak ya neneg.alhamdulillah rezeki hari ini buat anak saya beli pempers nenbg," kata tukang gojek itu.

dan aku mengangguk-angguk kepadanya. lalu tukang gojek itupun pergi.

aku langsung saja membawa kresek putih ini yang berisi sushi kepada mama yang ada di ruang makan.

"ini ma, makanannya sudah datang ma," kataku dengan berusaha lembut.

mama langsung saja dengan kedua tangannya membuka kresek itu dengan cepat. bahkan aku sampai melongo dengan tindakannya.

"wah lucu banget tampilannya," kata mama dengan wajah berbinar.

Hem, coba aja aku bisa melihat wajah mama yang sepeti ini setiap hari. sudah pasti aku tidak akan stress di rumah ini. sayangnya mama selalu mengomel.

"dimakan ma, jangan lupa baca doa. kalau Mecca sih makan yang ada di dapur aja," kataku dengan melihat sushi itu yang sudah di dalam kotak mika.

mama langsung saja membuka kotak mika itu dan dia langsung memasukkan tangannya ke dalam mulut.

"wah enak banget ini sumpah," kata mama dengan wajah gembira.

"syukur deh kalau mama suka sama makanan ini," kataku dengan tersenyum lebar kepada mama.

setelah mama memakan semua sisinya bahkan aku sama sekali tidak mencicipinya satu saja. mama kini memegang perutnya denga. wajah sedih.

"haduh haduh kok mual banget ya rasanya pengin muntah deh," kata mama melihatku.

"hah? mual pengin muntah ma? aduh mungkin itu hara gara mama baru pertama kali nyobain sushi kali," kataky dengan kesal.

"hah? enak aja. masa mama mual karena sushi itu sih," kata mama dengan cemberut.

"tapi mama beneran mau muntah ma. mau muntah dimana ma? di kamar mandi atau disni? nanti Mecca bawain kertas buat mama muntah disini.ngvak papa kok ma," ucapku drngan cepat karena melihat wqjahnya.

"ya udah cepetan kamu bawa kresek hitam.kesini. buruan mama mau muntah nih," kata mama dengan wajah panik.

aku langsung beridir dan berlari menuju ke dapur untuk mengbil kresek itu.

"ya Allah, sini mama udah nggak tahan lagi," kata mama dengan panik dan langsung merebut saja kantong kresek dariku