Chereads / PERNIKAHAN KELAM / Chapter 6 - BUJUK RAYU

Chapter 6 - BUJUK RAYU

" masa nanya si , ya mau lah ih " kata siska yang perlahan mulai manja dengan vino tersenyum . Kemanjaan siska lah yang membuat vino menyukainya, tak lupa dengan paras cantinya itu  entah setan apa yang merasuki seorang vino pemilik perusahaan tersebut yang sudah mempunyai istri namun berusaha mendekati seorang wanita tersebut.

" eh mau yah, kirain nggak mau soalnya dari tadi diem-diem aja si nggak bicara apa-apa kan makanya aku tanya ke kamu" begitu kata vino

" ah sengaja nih kamu " kata siska

"jangan bilang kamu dong, bilang aja mas gituh kan lebih enak nggak kaku gituh" kata vino

" oh gituh ya yaudah ya sekarang aku manggil kamu dengan sebutan mas yah? Biar lebih romantis gitu ya hehehe " kata siska

Siska pun menyukai vino dengan hati yang gembira selalu tersenyum tersipu malu dengan vino itu .

"jadi sekarang statusnya kita apa nih? Ngambang ga jelas gitu " kata siska yang mulai cemberut mukanya

" iya kan kamu tau aku punya istri kan?" kata vino

" iya terus bagaimana? Kan kamu belum punya anak juga kan? " ucap kata siska

" kenapa kamu tahu kalau aku belum punya anak?" kata vino

"ya aku liat dari hp kamu pas hp kamu taruh di meja ada walpaper istrimu, yaa biasanya kan kalau punya anak pastinya pasang foto anaknya dong, ketimbang istrinya atau bisa juga foto istri dan anaknya , tapi kok kamu nggak?" kata siska

" ya emang aku belum punya anak , ya penginnya si punya anak lah " kata vino

" yaudah nikah sama aku nanti kita bisa punya anak " kata siska dengan bergegasnya bilang begitu .

" eh eh kok ngebet banget ya kamu kayanya?" ucap vino

" yaa emang nya kenapa mas? Kan udah jelas juga kamu kerjaannya jadi kan bisa memperistri aku "kata siska dengan ucapan nya itu penuh dengan rasa keingin milikinya terhadap vino.

"ya nggak bisa begitu , jelas aku ingin mempertahankan hubungan ku dengan istriku, udahlah kita jalanin aja dulu santai  " ucap vino

" yaudah iya aku ngertiin " kata siska dengan muka menggerutu

" ini kita langsung pulang atau gimana? " ucap vino

"iya pulang rumah ku bentar lagi sampai kok" kata siska

" dimana ini lurus terus atau belok" ucap vino sembari tengok kaca spion lalu menengok kanan kiri nya itu .

Setelah beberapa menit, sekitar 30 menitan dari cafe sampai ke arah rumah siska, lalu siska bilang berhenti kepada vino. Sen mobil pun mengarahkan ke arah kiri jalan tepat di hadapan rumah besar indah tinggi bertingkat dan mewah.

"belok stop iya berhenti di sini " kata siska

Vino menunjuk arah rumah itu sembari melihat dari mobilnya itu dan mengucap

" oh ini rumah kamu ya? Ya lumayan lah besar " ucap vino dengan berlaganya

vino pulang ke rmh " iya disini rumah aku , ya aku tinggal sama orang tua ku si disini " ucap siska

"boleh lah kapan-kapan aku main ke sini rumah mu" kata vino

Rumah yang berdiri kokoh itu berwarna kuning megah serta terdapat bunga yang tambah mempercantik rumah itu.

"oh tentu ya boleh " ucap siska dengan wajah memerah karena memang itu bukan rumah asli milik nya namun itu milik tetangganya . Rumah siska malahan ada di lorong belakang rumah itu .

"ya sudah aku pamit pulang dulu ya dah " ucap vino sambil melambaikan tangannya

" oke hati-hati " siska yang keluar dari mobil itu masih saja ada di depan rumah megah sembari melihat vino melaju pulang . Mobil pun berbelok ke arah tujuan vino ya rumahnya berbalik bertemu dengan istrinya . Setelah itu siska yang melihat mobil vino yang sudah tak nampak lagi segera mengarah ke belakang rumahnya itu dengan sembari berhati-hati tengak-tengok lagi barangkali ada yang melihatnya . Berjalan sendirian menuju ke rumahnya itu . Ibunya yang melihat siska mengendap-endap dari luar pun merasa aneh dan bertanya

"nak, kamu kenapa begitu mengendap-endap seperti orang ketakutan begitu?" ucap mama siska tadi

Siska yang melihat mama berbicara seperti itu pun terhenti dan menjawabnya

"emm.. Nggak ada apa-apa kok bu " dengan wajah yang sinis langsung menuju ke dalam rumah nya itu dan masuk ke kamarnya

Ibu nya pun masuk ingin bertanya lebih dalam ke siska tentang keanehan tadi . Memang ibu baru melihat sikap siska seperti tadi .

Ibu nya pun mengetok pintu kamar siska secara perlahan "tok tok tok " . Siska yang mendengar ketokan pintu itu pun keluar dari kamar.

"kenapa bu ada apa bu aku kan lagi istirahat cape bu " ucap  siska

"itu tadi kenapa ada apa kamu? " ucap ibu nya

"tadi kan aku udah bilang bu nggak ada apa-apa " jawab siska dengan menutup kamarnya itu . Seketika ibunya pun mengalah untuk tidak menanyakan nya .

Vino yang sedang menyetir menggunakan mobil itu pun menuju kerumah untuk bertemu istrinya. Dengan kecepatan yang tinggi menurutnya agar cepat sampai kerumah. Ngeeng suara mobil pun terdengar dengan kecepatannya itu , jalanan pun sepi untungnya. Vino yang tidak menghubungi istrinya kalau mau pulang itu , biasanya sebelum pulang vino pasti menelvon istrinya dahulu namun kali ini tidak. Vino pun pulang kerumah sesampainya dirumah ibu mertua pun melihat vino pulang dengan menghampirinya ke mobik vino .

" eh vino pulang udah sini masuk" ucap mama vino

Mecca istrinya vino pun melihatnya . Mecca berjalan menuju ke vino dan langsung mengulurkan tangannya itu ke vino sembari mengucap " yaudah mas makan yuk ".

Seketika tidak ada hal-hal yang menganeh kan rasanya seperti tidak ada terjadi apa-apa setelah vino yang kabur dari rumah seharian.  Nampaknya mama nya vino pun tidak mengetahui bahwa barusan

vino dan mecca bertengkar . Tentunya kalau tahu malahan mamanya senang . Mamanya yang tidak suka dengan mecca itu selalu ingin membuatnya bertengkar entah tentang apa saja yang penting bertengkar. Mertua macam apa yang ingin mencari kesalahan mantunya sendiri , memang dari awal tidak menyetujui dengan pernikahan vino dan mecca tetapi vino lah yang ingin memperistri mecca . Mamanya yang hanya mengangguk-anggukan kepalanya dan berkata iya . Setelah itu vino pun makan masakan istrinya tersebut dengan mama nya juga . Nampaknya mama nya vino ingin menjelek-jelekan masakan Mecca itu dengan mencemoohnya . Sendok pun sedang di pegang ibu perlahan memasukan ke mulutnya sedikit demi sedikit dan huek memuntahkannya .

" makanan apa ini kok asin sekali rasanya , kamu sengaja ya? Nih nih ah mama nggak suka" ucap mama

Mecca pun segera mencicipi nya namun masakannya tidak asin seperti yang dibilang mama tadi . Lalu mengunyahnya.

"ssst nggak asin kok ma ini makananya, aku udah pasti tak cobain kalau masak masak ma"ucap mecca dengan sembari meyakinkan bahwa memang itu tidak asin. Yang di omongin mamanya tidak benar.

"memang asin ko ini" ucap mama

Vino pun segera mencoba makanan mamanya itu di depan mamanya  dan seketika bilang