"Siapa namamu anak muda?" sang kakek tua telah berhasil mengatasi keterkejutannya dan kembali bersikap normal.
Meskipun begitu dia masih merasa penasaran dengan latar belakang anak ini.
"Nama saya adalah Paskha." jawab Paskha dengan hormat seraya berjalan keluar dari lingkaran array.
Dia tahu, walaupun dia hanya memiliki tingkat sumber energi kultivasi level tujuh, namun memiliki dua kemampuan roh yang berbeda pasti akan dianggap sebagai anak yang sangat berbakat diantara anak berbakat lainnya.
Hanya saja, kenapa dia merasakan ada aliran hangat dari kakinya?
Secara refleks, Paskha menundukkan kepala untuk mencari tahu apa yang membuat kakinya terasa hangat. Betapa terkejutnya dia saat melihat cahaya biru yang mulai memudar dari tanah diatas pijakan kakinya.
Paskha langsung berdiri menghalangi cahaya biru tersebut agar tak terlihat oleh sang kakek tua.
Apa ini? Kenapa sekarang dia memiliki tiga kemampuan roh? Bukankah ini berarti jenis serta jumlah kemampuan rohnya mirip dengan Sir Clove?
Bagaimana bisa? Dulu saat dia melakukan ritual 'kelahiran,' dia hanya memiliki dua kemampuan roh. Kenapa sekarang hasilnya berbeda?
"Paskha? Siapa kedua orangtuamu? Dan dimana kau tinggal?"
Inilah yang tidak disukai Paskha. Dia ingat kakek ini juga menanyakan hal yang sama setelah mengetahui dua kemampun roh dan tingkat sumber energi rohnya yang berada di level emas.
Setelah ini, kakek tua ini akan menyebarkan bakat yang dimilikinya hingga Raja Ahasyweros mendengarnya.
Sebenarnya, tidak masalah bila kemampuan yang dimilikinya tersebar, tapi dia merasa lelah harus menghadapi orang-orang yang iri dengannya dan memusuhinya tanpa alasan jelas.
Yah, dia ragu pihak istana akan tertarik untuk melatihnya sebagai jenderal emas. Meskipun dia memiliki dua kemampuan roh yang berbeda, namun yang diketahui kakek tua ini dia hanya memiliki sumber energi roh tingkat tujuh.
Tidak peduli seberapa pintar dan rajin seseorang, bila tingkat sumber energi hanya berada di level tujuh, orang tersebut tidak akan bisa menggunakan kedua kemampuan rohnya secara bersamaan, apalagi menguasainya hingga di puncak potensinya.
Mungkin seseorang bisa menguasai keduanya bila salah satu kemampuan roh adalah tipe pendukung atau tipe pasif. Namun kemampuan roh yang dimiliki Paskha adalah tipe aktif dengan yang satu tipe penyerang dan yang satu tipe bertahan.
Tidak mungkin bagi seseorang untuk melatih keduanya dengan imbang kecuali orang tersebut memiliki sumber energi roh tingkat sembilan atau sepuluh. Bagi sang kakek atau yang lainnya, satu-satunya pilihan yang dimiliki Paskha adalah memilih salah satu dan fokus untuk melatihnya.
"Kenapa anda penasaran dengan keluarga saya?" alih-alih menjawab pertanyaan si kakek, Paskha balik bertanya.
"Aku hanya ingin tahu apakah tipe orangtuamu adalah tipe penyerang atau bertahan. Akan mudah bagimu untuk berlatih bila kau mengikuti tipe kedua orangtuamu."
Dengan kata lain, si kakek tua menyuruhnya untuk memilih salah satu.
"Tapi… kedua orangtuaku bukanlah kultivator. Tingka sumber energi roh mereka hanyalah level dua dan tiga."
"Ha? Lalu bagaimana kau bisa memiliki tingkat tujuh?"
Inilah yang tidak dimengerti Paskha. Kakek tua ini bahkan lebih terkejut daripada hari ini setelah mengetahui tingkat sumber energi rohnya adalah level penuh.
Kedua orangtua Paskha hanyalah penjual minyak biasa dan meninggal dalam kecelakaan disaat Paskha masih baru belajar berjalan.
Kata orang, kedua orangtua Paskha diserang bandit saat melakukan perjalanan dari negeri Timur ke kerajaan Selatan. Tidak hanya minyak yang hendak mereka jual dirampok, mereka juga dibunuh tanpa ampun.
Hingga sekarang… hingga peperangan tragis itu terjadi, Paskha belum menemukan bandit yang menyerang kedua orangtuanya ataupun menemukan tulang mayat mereka.
"Aku juga tidak tahu."
"Dimana mereka sekarang?" tampaknya si kakek penjaga bola Kristal masih merasa penasaran akan identitas Paskha yang sebenarnya.
Mau bagaimana lagi. Sangatlah jarang bagi seseorang memiliki dua kemampuan roh yang berbeda, apalagi kedua-duanya merupakan tipe aktif.
"Mereka sudah tiada, pak tua. Kabarnya mengatakan sekelompok bandit menyerang mereka disaat aku masih baru belajar berjalan."
"Oh, aku turut berduka mendengarnya. Kau pasti mengalami hal yang sulit sekali."
Paskha tidak tahu apakah dia memiliki hal yang sulit atau tidak. Kedua orangtuanya telah tiada disaat dia masih sangat kecil sehingga dia tidak terlalu ingat seperti apa kedua orangtuanya.
Untungnya Raja Ahasyweros yang bijaksana telah lama mendirikan sebuah penampungan anak yatim piatu sehingga segala kebutuhan Paskha sangat terpenuhi meskipun tidak memiliki kedua orangtua.
Kalau setelah dipikir-pikir… siapa identitas orangtuanya? Biasanya kemampuan roh serta tingkat sumber energi roh seorang anak tidak jauh berbeda dengan orangtuanya.
Lalu kenapa dia bisa memiliki tingkat energi roh penuh dengan dua… ataukah sekarang tiga kemampuan roh berbeda?
Lagipula, siapa yang dulu memberitahunya bahwa tingkat sumber energi roh kedua orangtuanya adalah level dua dan tiga? Paskha tidak begitu ingat.
"Ini adalah surat pemberitahuan akan jenis kemampuan rohmu. Karena kau memiliki kemampuan tipe aktif, kau bisa masuk ke akademi Four Element jika kau mau."
Akademi Four Element merupakan salah satu akademi kultivasi terbaik di negara ini. Asalkan memiliki kemampuan roh aktif serta sumber energi roh tingkat tujuh, calon murid langsung diterima disana tanpa mengikuti ujian masuk.
Selain itu, yang lainnya harus mengikuti ujian masuk yang cukup sulit karena akademi ini hanya menerima murid terbaik dan paling berbakat diantara berbakat lainnya.
Dulu Paskha tidak sempat masuk ke akademi ini karena langsung dikirim ke istana untuk mengikuti pelatihan sebagai calon jenderal emas. Tampaknya dia juga tidak akan bisa menikmati waktu sekolahnya di akademi ini karena dia memutuskan untuk mengikuti pelatihan kultivasi eternal.
"Pak tua, jika seandainya aku ingin mengikuti pelatihan kultivasi eternal, kemana aku harus pergi?"
"Ha? Kultivasi eternal? Lupakan saja. Dengan tingkat sumber energi seperti itu, kau tidak akan pernah berhasil meskipun kau memiliki dua kemampuan roh aktif."
"Aku tahu. Aku hanya merasa penasaran."
Sang kakek tua menghela napas pasrah sambil menggelengkan kepalanya. Yah, tidak ada salahnya untuk memberitahunya sedikit. Toh, anak ini tidak akan pernah berhasil memasuki tahap keabadian.
"Jika seseorang memiliki sumber energi roh tingkat sembilan ke atas dan memiliki setidaknya dua kemampuan roh tipe aktif, dia bisa pergi langsung menghadap Sir Clove. Beliau adalah perantara gunung imortal dengan kerajaan dataran."
Ah… itu sebabnya dulu Sir Clove sering membujuknya untuk mengikuti pelatihan kultviasi eternal. Dulu dia tidak mengerti kenapa bujukan serta gerak-geriknya saat membujuknya begitu terlihat penuh percaya diri dan begitu meyakinkan. Kini dia mengerti alasannya.
Jadi jika dia ingin mengikuti pelatihan kultivasi eternal, dia harus mencari Sir Clove terlebih dulu. Bukankah ini mudah sekali? Toh, dia juga berniat ingin menjadikan Sir Clove sebagai guru permanennya.
Sebuah ulasan senyuman puas tercetak sempurna pada wajahnya yang masih kekanakan-kanakan. Namun anehnya, sinar matanya dipenuhi dengan ketekatan yang tinggi dan tak tergoyahkan.
'Aneh sekali. Kenapa aku merasa seperti berhadapan dengan seorang Jenderal Emas?' pikir si kakek tua dengan bingung.
.
.
.
.
.
>>>>> From Author
Besok dan Minggu saya tidak upload ya. Ditunggu bab berikutnya di hari Senin.
Happy reading!! XD