Tidak terasa, tibalah hari penentuan 'kelahiran.'
Paskha, Gracia serta anak-anak lainnya mengantri berbaris untuk mengikuti ritual 'kelahiran' ini.
Penentuan kelahiran adalah sebuah ritual dimana tiap anak-anak berusia tujuh tahun mengetahui apakah dia berbakat menjadi seorang kultivator atau tidak.
Jika seorang anak memiliki sumber energi roh tingkat lima keatas, maka dia bisa menjadi seorang kultivator. Dari sini dia harus memilih untuk menjadi seorang kultivator eternal ataukah general.
Kultivator general, adalah pelatihan kultivasi yang umum dilakukan dan cukup mudah. Mereka hanya perlu berlatih meningkatkan kemampuan sumber energi roh dan menggunakannya hingga mencapai potensi yang maksimal.
Jika mendapatkan hasil akhir yang memuaskan, para kultivator general akan dipromosikan menjadi prajurit. Dan bila memenuhi persyaratan tertentu dari istana, bisa diangkat menjadi seorang jenderal emas.
Jenderal emas adalah jenderal yang memimpin semua pasukan militer dan memiliki token untuk mengerahkan semua anggota militernya. Jenderal emas juga bisa memiliki kekuasaan untuk yang sama seperti raja, namun satu lebih rendah dari sang raja.
Sama seperti sang raja, semua orang harus memberikan hormat dan mendengarkan apapun perintah yang keluar dari mulut sang jenderal emas. Hanya sang raja yang boleh tidak mendengarkannya, karena kedudukannya masih yang lebih tinggi.
Paskha dulu mengincar posisi jenderal emas dan berperang untuk melindungi tempat tinggalnya. Namun dia kini sadar pilihannya salah.
Gracia adalah adik perempuan calon jenderal emas kerajaan Barat di masa datang. Dan dia bertempur melawan kakak perempuan yang dicintainya.
Karena tidak ingin melukai Gracia ataupun satu-satunya anggota keluarga yang dimiliki gadis itu, Paskha rela tidak bertahan dan membiarkan Tuan Hawk menebaskan pedang ke arahnya.
Namun siapa yang menyangka, tepas disaat Tuan Hawk mengangkat pedangnya tinggi-tinggi untuk mengumpulkan seluruh energi rohnya yang tersisa, Gracia muncul persis didepan kakaknya dengan menggunakan teleportasi.
Dia menghunuskan sebilah pisau tajam tepat ke jantung kakaknya membuat jenderal emas Barat mati didalam pelukan adik perempuannya.
Merasa bersalah dan penuh penyesalan, Gracia menghunuskan pisau yang sama ke jantungnya sendiri tanpa memberikan Paskha kesempatan untuk bereaksi.
'Maafkan aku.' Hanya itulah kata yang diucapkan oleh Gracia sebelum menghembuskan napas terakhirnya.
Gracia rela membunuh kakaknya demi menyelamatkannya. Namun karena tidak tahan akan keputusannya yang harus merenggut nyawa kakak tercintanya, gadis itu memutuskan untuk bunuh diri dengan harapan bisa mengakhiri perang itu.
Tentu saja perang telah berakhir. Pasukannya sudah gugur dan beberapa pasukan Lord Hawk terluka parah.
Hanya dengan satu kali teriakan kesakitan penuh dari kekuatan energi roh Paskha akibat kehilangan yang mendalam, semua prajurit Lord Hawk tersisa mati dalam sekejap.
Semenjak saat itu, pertanyaan yang sama berulang-ulang didalam kepalanya.
Apakah keputusannya untuk menjadi seorang Jenderal Emas adalah salah?
Gurunya, Sir Clove mengajukannya untuk mengikuti pelatihan kultivasi eternal, namun Paskha bersikeras mengikuti pelatihan kultivasi general. Dia ingin dianggap sebagai pahlawan dan semua orang memujanya.
Paskha adalah anak yatim piatu dan haus akan perhatian orang-orang. Jika dia mengikuti kultivasi eternal yang belum tentu dia berhasil mencapai keabadian, dia tidak akan memiliki teman karena harus bersemedi di gunung selama bertahun-tahun.
Tidak hanya harus mengasingkan diri, dia juga tidak akan bisa bertemu dengan Gracia lagi.
Berbeda dengan kultivasi general, kultivasi eternal memerlukan kosentrasi serta energi roh yang sangat banyak untuk mencapai ke tahap berikutnya. Belum lagi, kultivator eternal harus mengalami ujian petir dari surga tiap sepuluh tahun sekali.
Rumor mengatakan petir dari surga berbeda dengan petir biasa. Petir surga sanggup mengelupas kulit manusia hanya dalam sekali sentakan. Namun untuk mencapai ke tingkat selanjutnya, sang kultivator harus menerima sembilan cambukan petir di ujian pertama. Lalu sembilan puluh sembilan petir di ujian kedua.
Mana ada kultivator yang tahan menerima cambukan petir tersebut?
Akan tetapi, petir yang masuk kedalam tubuh seorang kultivator eternal mampu meningkatkan kemampuan energi roh berkali lipat dan menciptakan kemampuan baru.
Dan disaat menerima cambukan petir di ujian ketiga dan seterusnya, rasanya tidak akan sesakit di dua ujian pertama. Selain itu, penuaan yang dialaminya juga semakin melambat.
Barulah setelah menerima ujian keenam dimana harus menerima lima ratus cambukan petir, kultivator eternal resmi menjadi seorang manusia abadi dan tidak akan mati menua, namun masih bisa mati terbunuh.
Kultivator yang berhasil menyelesaikan keenam ujian langit ini akan mendapatkan gelar sebagai Grandmaster.
Bila seorang Grandmaster ingin menjadi seorang dewa dimana dia tidak akan bisa mati dibunuh dan mengalahkan beberapa Grandmaster sekaligus, maka orang itu harus menghadapi ujian ke tujuh.
Hanya saja, tidak tahu seperti apa ujian ke tujuh itu. Tidak hanya sangat sulit, namun tidak ada Grandmaster yang berani mengambil ujian ke tujuh ini.
Kabarnya mengatakan, begitu seseorang gagal meyelesaikan ujian ke tujuh, seluruh energi roh yang dikembangkannya akan menghilang dalam sekejap.
Menghadapi resiko seperti ini, mana ada Grandmaster yang berani mengambilnya?
"Paskha, Paskha." panggil Gracia beberapa kali karena teman sekolahnya melamun sepanjang hari ini.
"Ha? Ada apa?"
"Apa saja yang kau pikirkan? Kenapa dari tadi kau melamun?"
"Ah, tidak ada apa-apa." jawab Paskha dengan canggung sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal.
"Ngomong-ngomong, jika seandainya kau diangkat menjadi seorang kultivator, jalan kultivasi mana yang akan kau pilih?"
Ah, Gracia yang dulu juga menanyakan hal yang sama di hari penentuan 'kelahiran.'
Waktu itu dia menjawab ingin mengikuti pelatihan kultivasi general, dan Gracia juga memberikan keputusan yang sama dengannya.
Kira-kira apakah jawabannya akan berbeda bila dia memilih pelatihan yang berbeda?
"Aku ingin mengikuti pelatihan kultivasi eternal."
"Eh?" Gracia tampak lebih terkejut daripada yang diharapkannya.
"Kenapa kau sangat terkejut?"
"Ah… aku tahu aku memang menanyakannya, tapi aku pikir kau akan memilih kultivasi general. Kenapa kau ingin mengikuti pelatihan eternal? Apakah kau tidak takut tidak memiliki teman?"
Paskha tersenyum geli mendengarnya. "Tidak. Karena aku bisa melihat tujuanku ke depannya."
Dia ingin menjadi orang yang kuat dan membuat semua orang bahkan raja sekalipun mendengarkan suaranya. Dengan begitu, dia akan mampu menghindarkan peperangan antara kedua kerajaan ini dan mungkin… dia bisa menyatukan dua kerajaan ini dengan hubungan saling menguntungkan melalui pernikahannya dengan Lady Pearl.
"Bagaimana denganmu? Jalan kultivasi mana yang akan kau pilih?"
"Aku… sebenarnya…"
Paskha memiringkan kepalanya dengan bingung melihat adanya ekspresi ragu-ragu dari kekasih… uhm… temannya.
Dia harus membiasakan diri untuk mengingat bahwa saat ini status mereka adalah teman dan bukannya sepasang kekasih. Bisa-bisa Gracia akan menghindarinya bila dia tiba-tiba memperlakukannya seperti seorang kekasih.
"Aku akan mengikuti kultivasi general."
Paskha tahu pada akhirnya Gracia akan memilih jalan kultivasi yang umum. Itu semua karena hubungannya yang erat dengan Mermaid dari kerajaan Barat.
Sewaktu Gracia lahir ke dunia ini, Gracia tidak menangis ataupun bernapas. Namun berkat nyanyian mermaid serta darah mermaid yang diminumkan pada Gracia, bayi perempuan yang baru lahir itu akhirnya bernapas dan mulai menangis.
Semenjak itu, Gracia mendapatkan berkat dari Mermaid dan kemampuan menyembuhkan dirinya diatas rata-rata kemampuan kultivator biasanya.
Karena sudah mendapatkan kemampuan dan berkat dari Mermaid, tidak mungkin bagi Gracia untuk memilih jalan kultivasi eternal. Mermaid atau orang yang memiliki darah mermaid tidak mampu menghadapi ujian petir langit.
Paskha sudah tahu itu, tapi tetap saja… hatinya merasa sedih karena dia tidak lagi bisa bersama dengan gadis itu.
Tapi memikirkan masa depan, disaat dia berhasil menjadi seorang imortal dan Gracia kembali menjadi Lady Pearl, Paskha tidak lagi merasa sedih.
Dia bahkan bisa membayangkan dirinya yang sudah dewasa dipenuhi dengan aura imortal yang kuat dan dijuluki sebagai Grandmaster dari kerajaan Timur. Dan berdiri di sebelahnya adalah istrinya, Lady Pearl dari kerajaan Barat.
Dengan pernikahan mereka berdua, kedua kerajaan ini bersatu dan mengalahkan 'orang' itu beserta pasukan 'hitamnya.'
.
.
.
.
.
>>>>> From author
Sudah mencapai 4000 kata yang berarti masuk ke dalam seleksi voting. Bagaimana proses ceritanya? Yuk, jangan lupa kasih vote dan komen sebanyak-banyaknya dan bantu novel ini bisa mendapatkan juara dan kontrak
Happy reading!! XD