Malam telah tiba dengan kegelapannya. Tidak ada sinar rembulan karena suara guntur yang terus menggelegar di luar sana, ditambah suara hujan. Gelora merapatkan tubuhnya pada pria di sampingnya, dia bergerak-gerak gelisah ditempatnya.
"Eunghh Sayang," ucap Pragma menarik Gelora masuk ke dalam dekapannya.
Pria itu berusaha bangun dengan Gelora yang turut ia angkat. Setelah posisinya dirasa telah nyaman, bersandar di ranjang dia kembali mengangkat Gelora untuk naik ke tubuhnya.
"Shuttt tenang Sayang jangan takut," sahutnya di sela-sela aktivitasnya mengusap punggung Gelora.
"Aku takut." Gelora semakin memeluk Pragma menyalurkan rasa takutnya, mendengar bunyi guntur di luar sana. Sejak dulu ia tidak suka mendengar suara guntur, apalagi melihat petir yang menghiasi langit di saat hujan deras seperti ini.