Ke empat mobil tersebut tiada lain adalah mobil rombongan hantaran dari keluarga Reynaldi .Mereka tiba dikediaman Tuan priyo hadi wicaksono ,disambut hangat oleh keluarga viona.
Setelah berkumpul di ruangan yang begitu megah. Semuanya nampak duduk rapi. Dijamu dengan beberapa minuman segar dan makanan kecil. Tentunya oleh pelayan. Viona tidak kelihatan diantara mereka.
Sejenak sunyi!
Setelah para tamu kelihatan agak tenang.Dan mencicipi minumannya.
Seorang protokoler memulai acara penyambutan tamu. Ia mempersilahkan berbicara terlebih dahulu kepada tuan rumah.
Perlahan!
Tiba -tiba tuan priyo bertanya kepada para tetamu tersebut. Dengan nada tegas dan seakan tidak tahu, rencana apa yang akan mereka maksud.
"Ada apakah gerangan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu datang kesini? Apakah ada yang penting? "Tuan Priyo melayangkan pandangannya ke sekeliling tamu yang telah duduk berjejer rapi di kursi yang telah disediakan dan di atur rapi.
Seketika pihak Reynaldi saling berpandangan satu sama lain. Mereka mengisyaratkan siapa yang terlebih dahulu akan menjawab pertanyaan dari tuan priyo? Semua diam seribu kata. Akhirnya Reynaldi memberanikan diri menghadap ke arah tuan priyo.
"Saya datang kesini membawa keluarga saya, mau mencari seorang gadis cantik yang bernama Viona hadi wicaksono. Dengan tujuan ,saya akan melamarnya untuk saya jadikan isteri"kata Reynaldi dengan nada yang sangat tegas penuh percaya diri. Ia membuktikan bahwa ia seorang laki-laki yang gentlmen.
"Apakah kamu sudah mengenalnya"Tuan priyo kembali bertanya. pertanyaan tersebut mengarah terhadap Reynaldi.
"Tentu saja saya sudah mengenalnya sejak dulu. bahkan saya sudah berteman cukup lama"lanjut Reynaldi menjelaskan.Seraya mengubah posisi duduknya.
"Berapa lama kamu mengenal putri saya? "Pertanyaan tuan priyo sangat detail. Tatapan matanya mengarah ke Reynaldi pula.
"Saya mengenal Viona kurang lebih delapan tahun "jawab Reynaldi jujur. sinar matanya memancarkan keyakinan dari apa yang dia katakan.
"Delapan tahun itu... apa kalian ber..
"Saya tidak berpacaran pak"Lagi-lagi ketegasan bicara Reynaldi memotong ucapannya tuan priyo. Membuat tuan priyo terpaksa menahan senyumnya. Sementara semua penghadir tercengang mendengarnya.
"Tidak pacaran? bagaimana kamu mau menjadikannya sebagai isteri? "tuan priyo seperti sengaja membuat Reynaldi sedikit kesal.Dan memperlambat pertemuan Reynaldi dengan Viona. Kendati demikian, Reynaldi tetap dengan pendiriannya yang sabar.
"Karena saya sangat mencintainya dengan tulus pak"jawab Reynaldi tegas, tanpa ada ragu sedikitpun.
"Lantas, setelah kamu menjadikannya sebagai isteri, apakah kamu akan bertanggung jawab atas isteri anda? "tuan priyo melanjutkan pertanyaan berikutnya.
"Ya, saya akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap isteri saya"jawab Reynaldi kembali tegas menjawab pertanyaan -pertanyaan tuan priyo.
Sementara para penghadir dari kedua belah pihak.Semua nampak menyimak dengan khidmat. tidak ada yang bergeming sedikitpun dari tempat duduknya. apalagi sampai ada yang berani melontarkan kata-kata.
Nyonya Yohana, yang sejak tadi duduk rapi mendampingi sang suami.Tiba-tiba beliau angkat bicara.
"Apakah gadis yang anda maksud ada disini? "tanyanya dengan nada tinggi dan tegas. sorotan mata terarah pada Reynaldi.
"Iya ada, alamatnya disini"jawab reynaldi singkat.
"Yang mana orangnya?silahkan cari"tanya nyonya yohana seraya melayangkan pandangan ke sekelilingnya.
Kemudian Reynaldi melayangkan pandangannya ke semua penjuru. Namun, diantara wanita-wanita yang berjejer rapi disitu, Viona tidak nampak disitu. Reynaldi menggelengkan kepala. pertanda ia tidak melihat Viona disitu.
Secepat kilat Nyonya Yohana bangkit dari tempat duduknya.Sambil berjalan mondar-mandir seakan mencari-cari seseorang.
"Yang mana orangnya, ini bukan? "sambil keliling bolak-balik berulang-ulang. Dari satu wanita muda ke wanita lainnya. Nyonya Yohana bertanya pada Reynaldi. Namun, Reynaldi dengan lirih berulangkali juga menyergahnya.
Suasana di ruangan tersebut sangat menegangkan. para penghadir hanya tercengang diam.Tuan Priyo memasang expresi yang cukup tegap.Sontak membuat seorang pemuda yang mencari gadisnya nampak gelagapan.Namun,dengan memberanikan diri, Reynaldi kembali mengungkapkan maksudnya.
Ibunya Reynaldi yang dari tadi hanya diam seribu bahasa,Beliau nampak terlihat resah akan anaknya tersebut. dalam batinnya"ngapain sih banyak pertanyaan gitu"
Sedangkan Romi yang melihat gelagat Tuan Priyo, yang seperti sengaja membercandakan Reynaldi hanya diam menutup mulut. Dalam hatinya ia ingin sekali tertawa terbahak-bahak.
"Bukan, bukan yang itu, pokoknya wanita yang aku cari, orangnya berparas cantik,secantik bidadari dan berbadan tinggi langsing. Tutur katanya lembut sopan dan beradab. Orangnya baik sekali, senyumannya sangat menawan,hanya dia satu-satunya wanita yang mampu mencuri hati saya selama ini"Reynaldi sekali lagi berusaha menjelaskan siapa yang dia cari.
Kemudian secara tiba-tiba, seorang gadis cantik keluar dari kamarnya.Lalu turun melintasi anak tangga yang sudah dilapisi karpet merah. Dia tampil sangat cantik. berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Gaun kebaya yang dikenakannya. membuatnya nampak anggun berwibawa menambah kecantikan yang sempurna.
Ditambah lagi polesan make up yang tipis elegan .Sekilas pun tampak kecantikannya menawan. Membuat orang yang melihatnya sangat mempesona.
Seketika suasana hening!
Suasana jadi berubah.Penghadir yang tadinya duduk.sontak semua berdiri.Semua mata tertuju padanya. Reynaldi yang sejak tadi dibikin tegang oleh suasana .Sontak, terlonjak girang.Pemandangan yang sangat memukau penghadir. Rupanya calon mertuanya sengaja bercanda .
"Nah ini wanita yang saya cari"Setengah berteriak Reynaldi menyambut Viona dengan senyuman lebar.Hatinya berdebar-debar. Viona pun tersenyum menawan .Para penghadir bersorak tepuk tangan.
Sementara Ibunya Reynaldi dan Ibunya Viona saling berpelukan. Pemandangan yang sungguh mendebarkan .
Suasana kembali tenang!
Kemudian Reynaldi melanjutkan kata-kata yang akan ia utarakan.yang mana kata-kata tersebut sempat tertunda beberapa saat.
"Saya berharap Bapak sama Ibu agar berkenan merestui permohonan saya untuk mempersunting putri Bapak juga Ibu"Seraya mengacungkan kedua tangannya. dan mengarah terhadap tuan rumah. Reynaldi sangat hati-hati mengutarakan isi hatinya.
Hening sejenak!
Secepat kilat Tuan Priyo hadi wicaksono bangkit dari tempat duduknya. Lalu kemudian beliau menyodorkan kedua tangannya untuk merangkul Reynaldi dan menepuk-nepuk bahunya.
"Saya salut sama kamu. kamu pemuda yang hebat. Selamat ya..."Tuan Priyo terkekeh.
Penghadir kembali riuh bertepuk tangan. Protokoler mempersilahkan penghadir agar kembali duduk tenang. Selanjutnya Protokoler mempersilahkan kepada perwakilan keluarga dari pihak laki-laki. untuk memberikan sepatah atau dua patah kata.
Sementara keluarga pihak Reynaldi sudah mempersiapkan pak ustadz untuk memberikan sambutan. mewakili keluarganya.
Ditengah-tengah sambutan .Dengan kelincahan lidahnya, Pak ustadz menyelipkan sedikit lelucon yang membuat Audien bersorak ria. Sepertinya pak ustadz sengaja membawa ke suasana humoris.Agar tidak menegangkan seperti tadi.
Selanjutnya protokoler mempersilahkan waktunya kepada pihak keluarga viona. Untuk memberikan sambutannya. keluarga viona pun mewakilkan kepada salah satu Ustadz yang bernama Zainal Muttaqiin. Atau yang biasa dipanggil Om zain. Ustadz zain tersebut merupakan adik sepupu Ibunya Viona.
Dalam sambutannya. Ustadz zain tidak membahas panjang lebar.