Chereads / Antara Karier & Amerika / Chapter 39 - Bab 39

Chapter 39 - Bab 39

"A, elu bisa ke depan dulu gak? Sebentar, buat beli sarapan"Kata Reynaldi seraya menghampiri kakaknya yaitu Romi.Yang sedang asyik duduk berdua dengan salah satu pamannya di depan pintu rumah kost. Entah apa yang mereka perbincangkan.

"Oh bisa... tapi beli apa aja nih? "Romi mengernyit bingung dan menatap adiknya tatapan penuh pertanyaan.

Reynaldi pun menyebutkan secara detail,apa saja yang harus dibelinya saat Romi pergi keluar membeli sarapan.

"Bunda... "Panggil Romi terhadap isterinya. "Ambilin kunci motor yang digantung" Secepat kilat Fitri menghampirinya dengan membawakan kunci motor vario milik suaminya.

"Ayah mau kemana? "Tanya Fitri seraya menyerahkan kunci motor kepada suaminya yaitu Romi. Fitri biasa memanggil suaminya dengan panggilan ayah.

"Mau ke depan beli sarapan,ikut yuk! "Ajak Romi kepada isterinya. Fitri pun langsung terlonjak senang. Ia langsung berpamitan kepada mertua dan tante-tantenya.

"Fit,bisa sekalian beliin pakaian dalam tante gak? Tante lupa gak bawa daleman ,nitip ya.. "Tante yeni merengek lucu.

"Bisa tante, tapi mungkin pulangnya agak lama,karena harus mencari toko yang buka dulu tante.. "jelas fitri seraya merapikan jilbabnya.

"Iya gak apa-apa.. "jawab tantenya singkat."Yang penting ada buat ganti"lanjut tante yeni sambil memberikan uang kepada fitri. Namun,Romi mencegahnya.

"Gak usah tante, uangnya ada koq ini dikasih Reynaldi "Tukas Romi seraya mengibaskan tangannya tanda menolak.

"Emang cukup? "tanya tante yeni mengerutkan keningnya.

"Cukup tante.. "Romi menjawab singkat sambil mengacungkan jempol.

"Tante... Fitri tinggal dulu semuanya ya... "Sambil melambaikan tangan, Fitri naik menunggangi motor dibelakang suaminya.

****

Kurang lebih satu jam Romi dan Fitri sudah kembali lagi membawa kantong plastik yang berukuran jumbo berwarna merah transparan. Nampak didalamnya beberapa kotak styoropoam putih disusun rapi.

Fitri turun dari motornya disambut salah satu paman mertuanya didepan rumah kostan. yang kebetulan paman mertuanya itu sedang asyik minum kopi bersama yang lainnya. Fitri membawa plastik makanan lumayan agak banyak. Dan harus hati-hati membawanya karena takut tumpah.

"Awas neng hati-hati, bentar..

biar om yang bawain! "ujar pamannya setengah berlari menghampiri Fitri.

"Makasih Om... "Fitri menyahuti seraya menyodorkan barang bawaannya tersebut.

Sesampainya didalam rumah kost. Fitri menjelaskan kepada tante yeni, bahwa dia belum mendapatkan pesanannya tadi.Dikarenakan masih pagi, toko belum pada buka.

"Tante tokonya belum ada yang buka, aa bilang, kasihan yang mau sarapan pada nunggu, nanti aja aku balik lagi ya tante... kalau sudah jam sembilan "kata Fitri seraya mengatur makanan sesuai pesanan mereka masing-masing.

"Yasudah gak apa-apa, santai aja dulu"ujar tante yeni sambil berkelakar. Mereka asyik menikmati sarapan. walaupun agak berdesakan.Maklum dirumah kontrakan .

"Nanti harus ada yang jemput Bu le sama Bu de"kata Reynaldi di sela-sela sarapannya ."Takutnya mereka pada nyasar ,karena sama sekali belum ada yang tau kesini, lagian disini itu kebanyakan gang"jelasnya lagi.

Bu de dan bu le yang dimaksud adalah saudara dari almarhum bapaknya.Mereka tinggal di bekasi.Yang hari itu di undang juga oleh Reynaldi dan ibunya.

"Berapa orang yang mau datang dari bekasi? "Tanya Om saprudin. Tatapannya tertuju ke arah Reynaldi.

"Entahlah Om.. Aku sih ngasih tau pada semuanya. tapi,minimal ada perwakilan antara satu atau dua orang"jelas Reynaldi lagi.

"Aku sih berharap banget, syukur-syukur juga lebih dari 3 orang"Lirih Reynaldi sambil menunduk.

"Jemputnya dimana de?"Tanya Romi

seraya meneguk air minum kemasan botol kecil bermerk Lee mineral.

"Di parkiran saja, gak usah terlalu jauh, toh aku udah kirim share lokasi koq!"Cuma dipertigaannya yang bingung, pas masuk gangnya takut nyasar, gitu lho..!Reynaldi menjelaskan ulang.

"Gampang koq, kita aja sambil nongkrong didepan"imbuh Om saprudin.

Hari pun menjelang siang.

Saudara dari bekasi sudah tiba. Mereka sudah berkumpul mempersiapkan diri masing-masing, Untuk berangkat menuju hantaran.

Semuanya berdandan rapi. Laki-lakinya semua memakai baju batik.meskipun berbeda corak. Sedangkan kaum perempuan berbeda-beda kostum .Ada yang berbaju batik,ada pula yang berbusana gamis muslim.Ada juga yang memakai kebaya modern.Akan tetapi. Semuanya bernuansa islami.

Reynaldi mengenakan setelan jas berwarna silver.Romi dan Fitri berbusana sarimbit berwarna merah maroon. Sedangkan ibunya berkebaya muslim,yang dibelinya dua hari yang lalu.Di salah satu butik yang cukup ternama .

Nampak semua terlihat cantik anggun berwibawa.Apalagi dilengkapi dengan make up .Sungguh terlihat elegan.

****

Di hari yang sama. Namun, tempat yang berbeda. Yaitu di salah satu rumah mewah. Yang berlokasi diperumahan real estate. Tepatnya, Rumah kediaman viona. Semuanya nampak ramai. karena hari ini adalah hari yang sangat istimewa buat keluarga Priyo hadi wicaksono. Kenapa? Beliau akan kedatangan tamu besar, tamu istimewa. yang akan melamar putrinya.

Rumah mewah itu seperti di sulap. Sehingga kelihatan makin megah.kursi-kursi di atur rapi. ruangan bahkan mulai dari serambi depan, dihias indah. karpet merah digelar disepanjang jalan yang akan dilintasi tamu tersebut.

Hidangan sudah siap disajikan.Dari makanan kecil,sampai hidangan dimeja prasmanan nampak lengkap dan mewah.

Masakan dengan menu beraneka macam .Layaknya seperti masakan resto.pun buah-buahan segar dan minuman jus beraneka rasa,siap menggugah selera.

Keluarga Viona merupakan keluarga besar. baik dari pihak Ibunya maupun dari pihak Ayahnya.keduanya berdarah jawa.

Bahkan, pada hari ini,keluarga dari kedua belah pihak pun nampak hadir. Dan sudah berkumpul menunggu tamu tersebut. Mereka duduk berjejer rapi diruang keluarga sambil asyik bercengkerama. Demi menyambut tamu istimewa tersebut.Semuanya nampak bahagia.

Neneknya Viona, yang biasa dipanggil Eyang puteri duduk dikursi roda. sambil menopang tongkat. kursi yang selalu menemani hari-harinya setiap saat.bahkan disaat pergi kemana-mana.Karena Eyang putri tersebut usianya sudah menginjak lansia.

Meskipun demikian, beliau selalu semangat mendampingi anak dan cucunya. Terlebih lagi pada hari ini. akan menyambut cucu menantu baru yang akan hadir di keluarga besar beliau.

Waktu menunjukan pukul 13 siang. Sebentar lagi iring-iringan tamu akan segera tiba dirumah viona.

Para pelayan yang ditugaskan untuk melayani tamu, nampak gesit cekatan dengan tugasnya masing-masing. Mereka semua berseragam. hitam putih.

Mang kirno nampak sibuk di pintu gerbang dengan dua orang petugas keamanan. Mereka bertugas menjaga tamu yang baru datang dan menjaga parkir.

Beberapa saat kemudian, nampak satu mobil expander berwarna hitam, satu lagi mobil honda jazz berwarna merah dan dua mobil Avanza berwarna silver dua-duanya.

Ke empat mobil tersebut seketika berhenti depan Rumah mewah milik pejabat kedutaan tersebut. Secepat kilat mang kirno dan kedua petugas keamanan langsung menyambut mobil-mobil tersebut.Dan mengamankannya di tempat parkir halaman rumah.