Waktu berlalu begitu cepat.Tak terasa dua hari sudah Ibunya Reynaldi berada dijakarta.Pun Fitri, Mereka bersama-sama asyik bercengkerama disaat duduk santai.Atau disaat sibuk masak didapur. Termasuk mempersiapkan barang hantaran yang akan dibawa ke acara pinangan besok.
Seperti biasa, seusai solat maghrib, mereka berkumpul diruang tengah,sekaligus ruang tidur dan ruang makan.karena ruangan ini merupakan ruangan satu-satunya tempat mereka berkumpul.Kali ini mereka berkumpul untuk makan malam.
Namun ,masih kurang satu,yaitu Reynaldi.Mereka berkumpul hanya bertiga. Kemana Reynaldi? Dia pergi bersama viona calon isterinya .Seharian ini belum ada kabar semenjak pergi berpamitan tadi pagi.
Menunggu Reynaldi yang entah kapan pulangnya,Membuat mereka benar-benar sudah merasakan lapar.Fitri membawakan satu wadah nasi putih hangat yang diletakan diatas gelaran karpet.Sambal yang segar dimangkuk kecil.Lalu beberapa potong ayam goreng yang disajikan diatas piring sederhana. Tak lupa lalpan timun yang diiris tebal memanjang. Sungguh makin menggugah selera suaminya yaitu Romi.
"Reynaldi belum ada kabar? "Tanya Fitri disela-sela menyendoki nasi ke piring suaminya.
"Sekarang bukan saatnya menunggu, tapi saatnya kita segera isi amunisi dulu, karena cacing yang ada di dalam perut memanggil-manggil terus nih.. "Tukas Romi seraya bergurau.
"Kalau begitu,mari kita langsung makan aja a, ngapain harus nunggu, toh dia juga pergi sama viona, pasti makan diluar"ucapan Romi di lanjutin sama ibunya.
Kemudian mereka bertiga pun fokus terhadap kegiatan makannya masing-masing. Romi yang seharian sibuk diluar dengan kerjaannya, nampak begitu lahap dengan selera makannya. Apalagi menu yang disediakan isterinya itu semua kesukaannya.
Menikmati suasana makan malam dijakarta, walaupun hanya di kontrakan, sungguh sangat menyenangkan. Nun jauh disana,cahaya lampu dari gedung-gedung yang tinggi. tampak berkerlap-kerlip.
Sayup-sayup suara irama musik terdengar mengalun dikejauhan sana,terdengar makin mendekat.Mungkin suara musik tersebut dari pengamen keliling yang beroperasi di malam hari.
Suasana seperti ini sangat menyenangkan buat fitri. biasanya sering ditinggal dirumahnya dibogor sendirian.Sepi rasanya.Ketika Romi sang suami pergi mencari nafkah. Kelak, setelah selesai acaranya Reynaldi, dan ia sudah kembali ke rumahnya, pasti akan merindukan suasana seperti ini.
Usai makan, mereka tidak langsung tidur. Namun mereka masih bercengkerama saling bercanda ria sambil menunggu Reynaldi pulang.
Tak lama kemudian yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Tepat jam sepuluh malam.
Reynaldi datang dengan membawa dua kotak Donking donat.Yang dikemas rapi menggunakan harves dari tokonya.kemudian ia menyodorkannya dari ambang pintu. Lalu disambut oleh tangannya Romi.
Suasana jadi semakin asyik ketika Reynaldi sudah nampak ditengah mereka. Reynaldi menceritakan apa yang dikerjakannya seharian bersama viona.Sambil menikmati Donat. Mereka bertiga pun menyimaknya sambil mengernyit khusu'.
"Ngomong-ngomong udah pada makan malam belum? "tanya Reynaldi disela-sela percakapannya.
"Sudah,karena Mamah kasian sama si aa pulang cape keburu lapar"jawab ibunya"Sayang masakan juga keburu dingin"imbuhnya lagi.
"Iya, tadi handphone gua mati, jadi tidak bisa komunikasi"ujar Reynaldi menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Rey udah makan belum? kalau belum biar teteh siapin dulu,mumpung belum ngantuk"Fitri menawarkan kepada adik iparnya.
"Udah teh, aku udah makan tadi diluar sama viona"jawab reynaldi seraya mengubah posisi duduknya.
"Aa belum makan de, belum dua kali"celoteh Romi seraya menikmati kue donat yang bertoping keju parut.
"Kalau sama elu gua percaya a, makanya gua beliin tuh donat abisin dua kotak "Reynaldi juga berceloteh terhadap kakaknya seraya tertawa terbahak-bahak. Ibunya terkekeh-kekeh. Sedangkan Fitri mengulum. senyumnya dan mencubit paha suaminya.
"Tumben lu berbaik hati sama aa,biasanya harus minta dulu"sindiran Romi membuat sedikit adiknya tersinggung.Namun Reynaldi juga tahu bahwa ucapan kakaknya itu hanya bercanda.
"Itu viona yang beliin, emang dia tadi sempat nanyain. Dikostan ada siapa aja katanya,Nah gua bilang ada elu yang hobby ngemil"Kelakar Reynaldi semakin membuat kakaknya menambah lagi porsi cemilannya.
Waktu sudah menunjukan jam 12 malam.Mereka berempat masih asyik bercengkerama. Rasa kantuk di matanya belum juga menghantui mereka.
Ibunya Reynaldi sedikit resah. Tentang acara besok yang belum lengkap dengan barang hantaran yang akan dibawanya saat melamar putri sang duta besar tersebut.
Namun Reynaldi terlihat malah tenang,dia terus bersenda gurau dengan kakaknya sambil sesekali mengutak -atik ponsel milik mereka masing-masing.
Ditengah asyiknya bercengkerama,tiba-tiba mereka dikejutkan dengan mendengar suara orang ribut.Suara lelaki dan perempuan cukup membuat gaduh ditengah malam.
Benar saja, begitu dilihat suara itu datang dari sekelompok iringan orang yang makin mendekat.mereka adalah saudara-saudara dari ibunya dibandung yang datang untuk menemani Reynaldi besok .
Romi keluar melihat rombongan yang iringannya makin mendekat ke arahnya.Ia juga nyaris tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Tengah malam begini, ada ua, ada bibi,paman dan lainnya.
"Selamat malam mas! Apa betul ini rumahnya mas Reynaldi anaknya ibu Neneng yang berasal dari bandung? "Seorang satpam yang berbadan tinggi kekar mengenakan baju dinas mendekat menghampiri Romi.Dia adalah satpam yang bertugas di gerbang pintu area kostan.
"Malam juga pak,betul sekali, saya adalah kakaknya"jawab Romi seraya menunjuk dirinya. "Dan itu saudara-saudara saya dari bandung"lanjutnya lagi seraya menunjuk ke arah orang-orang tersebut dan melambaikan tangannya ke arah saudaranya.
"Baiklah kalau begitu saya hanya membantu mencarikan alamat, saya permisi mas"ujar satpam tersebut berpamitan.
"Terimakasih telah mengantarkan saudara-saudara saya pak"ucapan reynaldi seraya menyalami menyambut kedatangan saudaranya.
Lalu kemudian satpam tersebut melengos dengan berjalan kaki.Sedangkan Romi setengah berteriak memanggil Ibu dan adiknya yang berada didalam rumah. Memberitahukan bahwa saudaranya sudah datang dari bandung.
Alih-alih Romi memanggil mereka yang didalam rumah,tampak usaha teriakannya itu sama sekali tidak ada yang mendengar. Begitu dilihat ke dalam rumah. Eh ternyata semuanya pada tertidur. Romi hanya menggeleng-gelengkan kepala. Secepat kilat ia membangunkan adik dan ibunya yang baru saja tertidur.
Dengan menggeliatkan tubuhnya Reynaldi tersentak kaget serasa di alam mimpi. sedangkan ibunya, perlahan membuka matanya yang masih kunang-kunang. pun Fitri sama halnya dengan mereka.Semuanya menyambut kedatangan tamu tengah malam tersebut.
Reynaldi langsung mempersilahkan, membawa mereka ke kamar kostan sebelah.Yang telah disediakan dua kotak kardus air mineral bermerk Lee mineral. Yang sebelumnya sudah diboking terlebih dahulu. karena tamu dua mobil tidak mungkin cukup untuk menampung semuanya dalam satu ruangan.
Maka,terpaksa Reynaldi meminjam kamar sebelah tempat temannya indekost. Sementara, temannya yaitu Davin sedang pulang kampung selama tiga hari.Karena ada salah satu keluarganya yang sedang di opname di Rumah sakit.