Chereads / Antara Karier & Amerika / Chapter 30 - Bab 30

Chapter 30 - Bab 30

"Iya a, gua harap lu bisa antar gua ke makam bapak yah a "pinta reynaldi lagi disela isaknya.

"Iya lah pasti aa anterin,yang penting lu percaya diri aja ,lu pasti bisa de"ucap romi memberikan semangat terhadap adiknya.

Reynaldi yang semula menganggap kakaknya tidak bisa bicara, ternyata saat ini dia bisa bikin hati reynaldi menjadi merasa kuat .

*****

Jalanan pagi ini padat merayap,Setelah sampai dikantor ternyata reynaldi telat. Beberapa orang memperhatikan dirinya,reynaldi heran melihat orang-orang disekitarnya seakan memperhatikan dirinya aneh.tidak seperti biasanya.

"Hai, tumben lo telat "ucap salah satu temannya yang kebetulan meja kerjanya berada tidak begitu jauh dari ruang kerjanya.Reynaldi hanya mengangkatkan sebelah alisnya tanda mengiyakan sapaan temannya tadi.

Namun temannya tersebut sangat mengerti dengan keadaan reynaldi. semua temannya sudah pada tahu kalau ia akan segera resign dari kantornya dan segera menikah dengan viona.

Ketika masuk ke dalam ruang kerjanya,reynaldi tertegun sejenak.Ada perasaan sedih yang timbul dalam hatinya.Kenapa? ya mau tidak mau,setelah resmi mempersunting viona, dan tidak lama lagi akan menikahinya.

Maka dengan itu pula ia harus kehilangan pekerjaannya.Mau tidak mau ia harus segera mengajukan surat pengunduran diri dari tempat kerjanya itu.

Dan mau tidak mau ia harus meninggalkan kantor tercintanya itu. Dan melepas karier yang selama ini ia rintis dari awal. yang selama ini tempat mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk menghidupi orang tua dan biaya hidup di masa depan.

Seketika pandangannya tertuju pada beberapa benda.dari satu benda ke benda lain yang selalu menemani dirinya disaat ia sedang menyelesaikan tugas-tugas kantornya setiap hari.

Perlahan ia mendaratkan pantatnya dikursi tempat ia berkutat dengan laptopnya setiap hari kerja.

Namun kali ini, ia hanya duduk menyilangkan kaki kanannya ke atas lutut kaki kiri. dan menopangkan tangannya dibawah dagu.

"Haruskah semua ini aku tinggalkan ?"gumamnya seraya menatap satu persatu benda yang ada di sekelilingnya.

"Oh tuhan...terpaksa aku harus berpisah dengan kantorku ini demi viona "ia bergumam lirih.

Haruskah ia menyesal? tidak! karena cintanya pada viona yang terlalu dalam. kendatipun ia harus rela melepas kariernya.

"Tidak.... aku tidak boleh sedih, kalau aku sedih nanti viona akan merasa bersalah.aku harus bikin viona bahagia"reynaldi berusaha menepis semua bayangan kotornya, berusaha menganggap semua yang ada dikantor itu hanya barang murahan.

Walaupun hatinya mengatakan bangga bisa meniti kariernya dikantor ini.Namun,ia harus melupakan semuanya.

Seketika reynaldi tersentak dari lamunannya.Saat seorang Ofice boy menawari minum sambil meletakan satu cangkir kopi capucino dan satu botol air mineral merk aqua ukuran sedang di atas meja kerja yang dilapisi kaca.

"Minumnya pak.. "Kata ofice boy tersebut membuat ia sedikit terperanjat. Setengah membungkukan badannya lalu OB itu berpamitan.

"Oh iya terimakasih mas"jawab reynaldi singkat.Namun ia sempat melirik ofice boy tersebut dan berusaha tersenyum walau agak samar.

Perlahan ia meraih botol tersebut .dan dibukanya tutup botol untuk ia minum.

Lega rasanya, walaupun cuma satu tegukan.

Selang beberapa menit. pintu kembali ada yang mengetuk tiga kali.

Tok, tok, tok!

"Silahkan masuk"sahut reynaldi seraya menoleh ke arah pintu. pintu terbuka perlahan.

Seorang wanita yang berparas cantik masuk ke dalam ruangannya. ia mengenakan busana kantornya yang seksi. mengantarkan setumpuk kertas dilapisi map . ia adalah kareen sekretarisnya dikantor itu.

"Permisi pak.. ini tugas bapak"kata sekretaris seraya menyodorkan barang bawaannya tersebut.

"Baiklah... setumpuk tugas ini akan menjadi setumpuk kenangan bagi saya"ujar reynaldi seraya meraih kertas-kertas tersebut dari tangan sekretarisnya.

"Bapak serius? "tanya kareen sambil menatap sendu reynaldi dan mendekatkan tubuhnya ke meja kerja reynaldi.

"Serius reen.. hari ini aku akan segera mengajukan surat pengunduran diri"jawab reynaldi tegas. ia seolah tidak menunjukan exfresi sedih terhadap karen. ia tidak mau kesedihannya itu dilihat oleh kareen.

Namun sebaliknya, nampak diwajah kareen tiba-tiba ada rasa kecewa yang sangat dalam. kareen adalah salah satu wanita yang menyukai reynaldi. kareen selalu berusaha mendekati reynaldi dengan berbagai macam cara.

Sebenarnya, ia tahu bahwa reynaldi akan menikah dan akan pergi ke luar negri.dan ia juga tahu reynaldi tidak menyukainya.

Namun ,kareen selalu berusaha membuat reynaldi nyaman dikantornya. Ia selalu berpenampilan cantik .ia juga selalu berusaha baik terhadap reynaldi.perhatiannya terhadap reynaldi yang sangat berlebihan. supaya reynaldi terpikat akan dirinya.

Kendati demikian, reynaldi sedikitpun tidak pernah menggubrisnya. Apalagi memberikan kareen harapan .dalam hatinya hanya viona lah satu-satunya wanita yang mampu mengisi ruang hatinya. bukan karena viona anak orang kaya.tapi hatinya tulus terhadap viona.

"Tolong ya reen,kerjaanku tidak fokus kalau sambil ngobrol"tukas reynaldi. secara halus ia telah mengusir kareen dari ruangannya.

Dengan penuh kekecewaan,kareen beranjak dari tempatnya dan pergi meninggalkan reynaldi. pun dengan reynaldi,ia mengiringi langkah kareen dengan ketawa kecil sambil geleng-geleng kepala. karena langkah kareen agak dihentakan ke lantai.

Setelah selesai mengerjakan tugas-tugas yang dibawa kareen tadi, perlahan reynaldi meraih secarik kertas.dengan tujuan,ia berniat untuk membuatkan surat ajuan risent.maka ,digoreskannya sebuah pulpen yang berwarna hitam diatas kertas yang berwarna putih. Di rangkainya kata-kata dengan penuh ketelitian hingga terbentuklah sebuah surat Resign.

Dengan tangan yang sedikit bergetar, di tanda tanganilah surat tersebut dengan jari tangannya sendiri diatas materai. Lalu ia masukan ke dalam map seraya diusapnya berkali-kali.dengan harapan langsung di Acc oleh pimpinannya.

Sebelum jam istirahat ia bermaksud akan menyerahkan surat tersebut. Namun, niat itu ia urungkan ketika mendengar kabar bahwa bosnya hari ini tidak masuk kantor. karena ada urusan mendadak ke luar kota.

Dengan demikian, maka dimasukannya map yang berisi surat Resign tersebut ke dalam laci meja kerjanya.

Suara sirene mengaum hingga melengking.tandanya jam istirahat telah tiba. Semua karyawan dikantor itu berhamburan keluar ruangan.

Reynaldi yang baru saja keluar dari ruangannya, tiba-tiba didepan loby dia dihadang oleh kareen dengan senyumannya yang memikat. Namun, reynaldi pura-pura tidak melihat akan keberadaan kareen.reynaldi

"Pak rey mau ke kantin? tanya kareen seraya berlonjak.

"Kenapa reen?"tanya reynaldi dengan muka datar.

"Kebetulan aku juga mau makan siang, bareng yu pak"ajak kareen dengan berharap reynaldi tidak menolaknya.

"Aku... aku mau solat dulu reen, duluan aja makannya"sergah reynaldi menolak secara halus ajakan kareen.

Dengan muka memelas kareen tidak menyerah. dia kembali berusah merayu reynaldi yang ke sekian kalinya.

"Pliis... untuk kali ini aja pak"ajak kareen seraya merapatkan kedua telapak tangannya diacungkan ke depan memohon supaya reynaldi mengabulkannya.