"Sombong gimana maksud mamah?"reynaldi mengerlingkan dahi,pandangan matanya tertuju kepada ibunya,sepertinya pertanyaan mamahnya agak sedikit menyinggung dirinya.
"Iya jangan lupa sama mamah dan saudaramu seandainya kamu sudah punya keluarga baru" pinta mamahnya lagi
"Ya nggaklah mah,rey butuh mamah dan aa... masa rey lupain keluarga,rey janji tidak akan berubah mah" janji reynaldi kepada ibunya seraya memegang tangan ibunya
"Jadi kalau udah ada restu dari mamah berarti udah ada jawaban dari kita, rey akan segera menyampaikan kabar ini karena mereka menunggu jawaban dari kita"begitulah tutur reynaldi
"Yasudah bilang mamah setuju dan sudah merestui kalian...jawab sang ibu singkat
"Mksih mah..rey sekarang lega rasanya...ucapan reynaldi membuat ibunya terharu
Tak terasa air mata ibunya rey jatuh perlahan.Dan,itu sangat jelas dihadapan kedua anaknya.
"Gak usah nangis mah...apa yang membuat mamah jadi manangis? reynaldi memelas, expresi wajahnya nampak cemas menyaksikan mamahnya terisak sedih
"Mamah cuma terharu aja de..
Mamah gak apa-apa koq...seandainya saja masih ada almarhum papah kalian mungkin tidak akan seperti sekarang ini"kata-kata ibunya membuat kedua anaknya makin terharu pula.
"Udah mah... Mamah jangan banyak pikiran macam-macam kan ada aa"romi membujuk ibunya
"Lagian ade juga gak kemana mana mah... Justru ade juga ingin mamah bahagia, gitu loh... jelas reynaldi lagi
"Besok mamah pengen ketemu sama viona ya de"pinta ibunya lagi
"Iya boleh mah...viona juga kangen sama mamah katanya, biar nanti rey telpon dulu"tambahnya lagi
Begitulah percakapan di sore hari antara mereka bertiga,tak terasa hari sudah menjelang magrib, mereka bertiga melaksanakan solat magrib secara bergantian, maklum tempat kost ruangannya tidak begitu leluasa untuk dipakai solat berjama'ah
*****
Waktu demi waktu terus berputar,
Mereka bertiga masih berkumpul diruangan melepas rindu setelah beberapa bulan tidak bertemu,sang ibu masih mengenakan mukena,nampak ditangannya masih melingkar seuntai tasbih yang terbuat dari kayu koka
"Mah, mau makan apa malam ini? "tanya reynaldi
"Kan tadi udah makan de"jawab ibunya seraya melonjorkan kedua kakinya
"Biar aa aja yang ke depan de beli martabak "kata romi seraya bangkit dari duduknya untuk keluar membeli martabak
"Yasudah...nih pake uang gua aja a"reynaldi menyerahkan selembar uang seratus ribuan kepada kakaknya
Romi sangat tau kesukaan ibunya yaitu martabak wijen susu sedangkan, kesukaan ia sendiri martabak keju.
Hanya setengah jam romi kembali pulang membawa dua kotak martabak rasa wijen susu dan rasa keju susu dan minumannya yaitu bandrek susu jahe
Sambil menikmati bandrek dan martabak hangat ,reynaldi mencoba menghubungi viona melalui whatsapp sekedar basa basi mau mengabarkan kalau ada ibunya sudah tiba di jakarta
Perlahan reynaldi mengambil handphone yang dari tadi di charger,lalu ia buka aplikasi whatssapp dan dicarinya kontak viona kemudian ia ketik pesan dan klik tombol' kirim'
Rey-'Malam vi....lagi ngapain?
Viona-"malam juga rey... Baru aja aku mau nelpon,kebetulan banget, kita sehati ya rey...
Sepertinya viona senang sekali mendapat pesan dari reynaldi
Rey-'kamu ada apa mau nelpon?
Reynaldi pura-pura lugu
Viona-'Gak ada apa-apa rey... Aku cuma kangen aja koq!
Rey-"Kangen?
Sama aku juga kangen vi, tapi ada yang lebih kangen lagi sama kamu nih vi..."
Viona-"Oh ya...siapa tuh?
Rey-"Camer"
Viona-"Apa itu camer rey? "
Rey-"Calon mertua"
Viona-"Serius nih rey"
Tanpa sepengetahuan ibunya reynaldi mengambil gambar ibunya yang sedang duduk berselonjor,pandangannya tertuju ke arah televisi menonton serial sinetron ftv,lalu ia kirimkan gambar tersebut melalui whatsapp
Viona-'Astaga... Tante, kapan datang?
Rey-"Tadi siang dijemput ka romi di stasiun "
Viona-"Oh iya...Boleh gak aku ketemu besok ?
Rey-'Boleh lah...mau ketemu jam berapa?
Viona-'kamu bisanya jam berapa jemput aku?
Rey -'paling sore setelah pulang kerja!"
Viona-"Yaudah aku tunggu yah
Rey-"Yoi...
Setelah itu tanpa berpamitan mereka mengakhiri chatingnya
Malam kian larut, seusai melaksanakan solat isya mereka tidur masing-masing. Namun, kali ini ibunya yang tidur dikamar. sementara dua kakak beradik tersebut tidur diruang tengah
*****
Keesokan harinya seperti biasa rey bangun pagi-pagi,pun romi. Akan tetapi pagi ini serasa ada yang sempurna dengan keberadaan ibunya ditempat indekost
Ibunya yang lebih awal bangun tampak menyiapkan sarapan buat anak-anaknya walau hanya sekedar teh manis hangat dan beberapa makanan kecil seperti pisang goreng,lemper dan lain-lain.
"Sarapan a...de.."tawaran sang ibu kepada anak-anaknya seraya menyodorkan piring yang sudah berisi makanan tersebut.
"Oh iya mah"sahut mereka hampir bersamaan
"Mamah beli dimana ini"tanya romi seraya mengambil satu buah gorengan dan mencicipinya
"Barusan ada yang lewat jualan ke depan a"ujar ibunya
'Ayo dimakan sebelum pada berangkat biar gak masuk angin "suruh ibunya lagi
Mereka berdua duduk sila setelah mengenakan pakaian rapi menikmati sarapan pagi bersama ibunya
"Mah..kita tinggal dulu yah, nanti sore mau ada viona ketemu mamah"kata reynaldi
"Viona jadi kesini jam berapa?. Tanya ibunya terlonjak senang
"Sepulang rey kerja mah...sahut reynaldi
"Mamah masak apa nih buat nanti sore"tanya sang mamah lagi
"Sepertinya gak usah mah,kita nanti rencana jalan keluar aja mah,kita makan diluar ya mah..." Ajak reynaldi kepada ibunya.
Ibunya rey terkekeh senang ,bagaimana tidak,sekian lama tidak bertemu anak-anaknya tiba-tiba setelah bertemu langsung diajak jalan-jalan.
"Lantas mamah ngapain dirumah sendirian?' sang ibu mangeluh
"Mamah istirahat aja dulu,rey usahain pulang secepatnya mah... bujukan reynaldi lembut sekali
"Lu juga a kalo bisa jangan terlalu sore pulangnya agak siangan dikit"pinta reynaldi kepada kakaknya sambil tertuju ke arah romi
"Iya de... aa usahain" sahut romi seraya bangkit perlahan-lahan dari duduknya
"Aa berangkat dulu ya mah"romi menyalami tangan ibunya. Begitu juga reynaldi, mereka berpamitan mencium tangan ibunya secara bergantian
"Hati-hati jangan ngebut "ujar sang ibu kepada kedua anaknya
"Baik mah... Assalamu'alikum"kata mereka nyaris bersamaan
'Wa'alaikum salam! jawab ibunya.
Setelah kepergian kedua anaknya tinggal sang ibu sendirian dikostan.
Beliau membereskan beberapa barang yang berantakan terutama beberapa baju reynaldi dan romi yang tergantung di kastop
"Aduuh... ini rumah udah kaya kapal pecah aja"gumam sang ibu.
Namun, walaupun demikian hatinya sangat senang bisa ngurusin anak-anaknya
Waktu demi waktu terus berlalu. ibunya reynaldi yang dari pagi membereskan seisi rumah indekost tanpa jeda waktu, rupanya merasa kelelahan juga nampak beliau ngantuk berat dengan posisi duduk bersandar dan akhirnya beliau tertidur pula.
Hingga hari menjelang siang ibunya reynaldi bangun dan bergegas membersihkan badannya