Chereads / Antara Karier & Amerika / Chapter 10 - Bab 10

Chapter 10 - Bab 10

Viona- "Nih arah pulang sama bagas"

Sederet pesan dari viona dibacanya satu persatu,barulah hatinya merasa tenang setelah mendapat kabar dari sang kekasih calon istrinya itu

Rey- "Gk ada apa-apa vi, cuma mau bilang hati-hati aja "!

Rey-" takutnya banyak copet berkeliaran"

Rey- "yaudah lanjutin aja vi"

Hati-hati juga dijalan "

Rey-"ma'af gak bisa nemenin"

Reynaldi membalas pesan-pesan viona satu persatu secara detail

Viona- "Tenang aja rey,tidak apa-apa kamu istirahat aja supaya badan kamu segar "

Rey "Aku udah tidur tadi 3 jam

Rey- "Sudah seger sekarang"

Rey-"Malah mau minum kopi sekarang"

Viona-Iya..yaudah rey...aku udah nyampe rumah nih,lanjutin minum kopinya tetap jaga kesehatan yah"

Rey-"Okeeey..."

Kemudian reynaldi mengambil satu buah gelas cangkir dan satu bungkus indocafe coffemix lalu memanaskan air di teko elektrik

Setelah air mendidih diseduhnya kopi tersebut dan dikucek menggunakan sendok kecil lalu diminumnya sedikit demi sedikit tanpa menunggu sampai dingin

Hari semakin senja seperti biasa disaat pulang kerja rey selalu menghabiskan waktunya dengan game playstation itupun setelah mandi dan melaksanakan solat ashar

Tidak ada bedanya dengan hari minggu daripada jenuh sendirian atau keluar tanpa ada kepentingan dia memilih main game playstation

Demikian pula dengan sore itu dia menyalakan televisi berukuran 21 inch lalu menyambungkan game playstation melanjutkan kegiatannya itu sebagai hobby sejak kecil

*****

Di waktu yang sama sesampainya dirumah viona membawa turun satu paper bag belanjaannya

"Bi, aku boleh minta tolong gak?

Pinta viona sama pembantunya yaitu ijah yang kebetulan sedang beres-beres didapur kemudian viona langsung masuk ke dapur sambil meletakan barang yang dibawanya tadi dimeja dapur

"Iya non...apa yang bisa dibantu bibi non? "bi ijah tergopoh-gopoh langsung menghampiri viona

"itu bi,tolong ambilin belanjaan yang ada dibagasi mobil,hati-hati ada telornya "sambung viona lagi sambil menunjuk ke arah mobil

"Ba, baik non bibi bawain"

Secepat kilat bi ijah beranjak ke arah mobil untuk mengambil apa yang diperintahkan viona, disitu masih ada bagas menunggu bi ijah

"Den, mana belanjaannya mbak vio? "tanya bi ijah kepada bagas adiknya viona yang masih megang setir mobil

"Oh iya itu bi di belakang "bagas menunjuk ke bagian bagasi mobil

Lalu bi ijah bergegas membuka pintu bagian bagasi dan mengeluarkan semua belanjaannya

"Hati-hati bi..itu ada ikan salmon punya aku sekalian nitip bawain yah bi..!"seru bagas "jangan dimasukin kulkas dulu biar nanti sama aku aja "kata bagas sambil memasukan mobil ke garasi

"Baik den"ujar bi ijah patuh

Tanpa menunggu perintah lagi ijah membawa belanjaan tersebut ke dapur dan meletakannya dimeja dimana sudah ada barang yang viona simpan tadi

Lalu ijah melanjutkan pekerjaannya didapur yang tadi sempat tertunda karena melayani anak majikannya

Sementara viona langsung masuk kamar mandi untuk membersihkan badan dan mengambil air wudlu untuk melakukan solat ashar,lalu ia menaiki anak tangga satu persatu menuju kamar atas

Sesampainya dipertengahan tangga viona berpapasan sama ayahnya

"Loh...mbak udah pulang toh?"tanya ayahnya viona seraya mengernyitkan dahi lalu menepuk bahu putrinya itu terkekeh-kekeh"

"Bagasnya mana? "imbuhnya lagi

"Udah yah...bagas tadi masih masukin mobil digarasi"

"Kirno kemana emang? "gumam pak priyo sambil turun ke lantai bawah

"jah,kirno kemana? "tanya pak priyo hendak menghampiri bi ijah didapur yang sedang membereskan pekerjaannya

Namun pak priyo hanya sampai ke ambang pintu dapur ketika ijah balik menghampirinya

"Saya tuan...ijah menyahut sambil menoleh ke arah panggilan pak priyo

"Anu tuan...mas kirno nganterin bocah ke depan, tadi rewel minta dibeliin mainan sama ayahnya"

Bi ijah menjelaskan bahwa kirno suaminya sedang keluar membawa anaknya

"Permisi tuan, ijah mau melanjutkan pekerjaan dulu ya tuan"

Ijah beranjak melanjutkan kegiatannya tadi

"Owh begitu...Yasudah...yasudah"

Pak priyo terkekeh sambil memasukan kedua tangannya ke dalam saku celananya lalu pak priyo pergi meninggalkan ijah

Beliau seneng kalau dengar anaknya bi ijah dibikin senang sama orang tuanya karena pak priyo sekeluarga sayang sama anak mereka sudah seperti cucu sendiri

Seusai solat ashar viona bergegas pergi ke dapur untuk membuka barang-barang belanjaan tadi

Dibukanya satu persatu diantaranya ada bahan -bahan buat membikin kue yaitu terigu,gula halus, blue band, coklat, keju, dan lain- lain masih banyak lagi jenisnya yang sengaja ia beli buat keperluan hobby nya membikin kue

Kali ini ia mencoba untuk membikin roti kesukaan reynaldi,begitu lincah tangannya memilih bahan kue takaran demi takaran yang ia tuangkan ke dalam wadah satu persatu dimasukan lalu dibuat adonan sesuai resepnya

Sedang asyiknya viona membuat adonan tiba-tiba ibunya datang menghampirinya sambil bersorak

"Wiiih...cakepnyaa putri ibu makin lincah makin pinter selama ditinggal ibu"

Ucapan ibunya membuat viona tersipu -sipu tapi tidak gerogi sedikitpun karena ibunya mengajarkan jangan pernah minder tapi harus percaya diri dengan apa yang dilakukannya selama pekerjaan itu positif teruslah belajar dan belajar lagi

Walaupun ibunya kebanyakan berada di luar negri tapi komunikasi mendidik anak-anaknya selalu beliau sisihkan waktunya di sela -sela menjalankan tugas negaranya

"Siapa dulu dong ibunya,super hebat "viona memuji ibunya tulus sambil mengacungkan jari jempolnya dan tersenyum riang

"Resep mana yang mbak pakai kali ini? "tanya ibunya viona

"itu loh yang ibu kasih waktu masih di ukraina,waktu itu ibu bikin roti dan aku kasih rey sepotong roti katanya enak banget dia suka banget rotinya

Kata viona sambil terus mengaduk adonan dengan tangannya sendiri

"Oooh... buat calon suami toh...duuh yang mau jadi nyonya reynaldi"ibunya viona menyindir sambil bercanda

Viona tersipu-sipu sambil cemberut manja bibir agak dimonyongkan sedikit

"Iya mbu...do'ain vio yah biar seperti pasangan ibu dan ayah setia sampai nenek kakek"pinta viona kepada ibunya

"Yah iya dong harus...putri ibu pasti jadi wanita solehah jadi istri solehah sakinah mawaddah warohmah,jangan lupain ibu yah setelah jadi istrinya rey

Kata ibunya lagi sambil memeluk pinggang viona dari belakang dan menciumi rambut viona

"Makasih mbu..."viona membalikan badannya membalas pelukan ibunya dengan tangan yang sedikit menjauh kerna masih belepotan adonan kue

Ibunya viona memeluk erat viona sambil mengusap-usap punggung putrinya itu.

"Ibu bangga sama kamu mbak, ibu percaya,mbak pasti bisa "imbuh ibunya

"Bu... tangan aku kotor"tiba-tiba viona merengek, lalu ibunya pun melepaskan pelukannya

"Eh sory,sory..."sambil terkekeh senang melihat putrinya manja

Secepatnya viona mencuci tangannya di wastafel yang tidak jauh dari tempatnya membuat adonan

Setelah menutup adonan kue tadi dan sengaja di diamkan dulu biar mengembang,lalu kedua wanita itu beranjak pergi meninggalkan dapur menuju ruang keluarga

*****