Kali ini reynaldi marah bukan karena viona jalan bersama teman-temannya tapi rey marah karena dia sudah bikin viona menangis akan tetapi rey tidak kuasa untuk berbuat apa-apa
Ingin rasanya merangkul dan memeluk viona dengan erat namun apa daya reynaldi bukan siapa-siapa ia hanya punya rasa ingin melindungi dan menjaga viona sebagai sahabat
Ti,tidak rey ,tolong jangan marah terus aku mau berubah koq,,, sambil menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya
Viona yang tadinya pake bahasa "gua" sekarang jadi "Aku".
Reynaldi pun tidak bisa berkata apa-apa lagi ia cuma menghela nafas panjang lalu menyandarkan kepalanya ke kursi taman itu dan melipatkan kedua tangannya didada
Viona membuka tasnya dan mengeluarkan tisyu ukuran kecil buat menyeka airmatanya, tisyu dan Handsanitizer selalu sedia didalam tasnya kemanapun ia pergi
Diam sejenak
Tidak ada lagi kata-kata yang keluar dari mulut mereka berdua,viona hanya tertegun menanti reynaldi berbuat sesuatu
Dalam hatinya bertanya"siapa sebenarnya lelaki ini, kenapa dia begitu dingin terhadap wanita, dia itu cowok apa bukan sih, kenapa juga aku merasa nyaman kalau dekat dia, entahlah..
Viiii...reynaldi dengan nada rendah sekali,seketika viona tersentak kaget, sontak saja wajahnya berubah matanya menatap sayu reynaldi jantungnya berdebar-debar mendengar panggilan lembut reynaldi
Ingin rasanya dia menjatuhkan tubuhnya menubruk dada reynaldi namun apa daya dia bukan siapa-siapanya rey,batin viona begitu juga sebaliknya, viona hanya menoreh terharu
I...ya reyy! Suaranya parau dan menatap reynaldi dengan sendu
Ma'afin gua vi...gua udah bikin lu menangis,gua sadar gua bukan siapa-siapa lu vi, gua tidak sepantasnya melarang lu kaya gini apalagi marahin elu..
"Tidak rey...viona memotong ucapan reynaldi, "aku malah berterimakasih sama kamu, kamu udah ingetin aku, kamu udah nyelamatin aku rey, kalau tidak ada kamu mungkin aku sekarang masih sama mereka dan mereka ngajakin nonton malam ini di twenty one"
"Astaga..!reynaldi terperanjat kaget dan menatap viona penuh kecurigaan
"Iya reyy...aku tidak bisa menolaknya kalau mereka ngajak aku jalan,aku pasrah tidak mau ngecewain mereka,sebenarnya aku juga takut kenapa-kenapa rey,aku bukan takut uang aku habis rey...viona kelihatan cemas
"Nah itu tau,..kamu boleh bergaul sama siapa aja tapi bukan mereka vi,, kamu tau mereka itu siapa?
"Aku gak mau kamu terbawa-bawa sama mereka,yang ada nanti mereka cuma morotin kamu dan untungnya apa buat kamu? "mereka itu deketin kamu kerna mereka tau kamu itu siapa,mereka itu ada maunya vi..? "reynaldi menjelaskan secara datar tanpa transparan
Viona sangat ngerti apa yang dimaksud reynaldi
"Aku janji,aju tidak akan lagi bergaul sama mereka kan ada kamu yang mau jagain aku "kata viona polos sambil tersipu malu
Reynaldi pun tercengang mendengar kata-kata yang terlontar dari mulut viona seakan tidak percaya itu keluar dari mulut viona sendiri
"Vii...kamu.."
"Iya rey, aku sekarang merasa nyaman ada kamu "viona kembali tersenyum
Dalam hatinya viona berharap reynaldi mau mengatakan sesuatu,namun reynaldi hanya terdiam menatap viona dengan tatapan penuh arti
Tidak satu pun kata yang terlontar dari mulutnya bahkan bibirnya pun seakan terkunci
Seketika reynaldi melayangkan pandangannya ke sekitar taman dan ke langit,tanpa terasa hari sudah hampir senja matahari sebentar lagi terbenam,pertanda mereka harus segera meninggalkan tempat itu
Pengunjung pun sudah mulai sepi, tinggal beberapa orang saja yang masih tertinggal disitu,ternyata mereka sudah dua jam lebih berada di taman itu
Reynaldi tergesa-gesa mengajak viona pulang
"Vi...pulang yuk!hari sudah sore.. aku takut kamu kenapa-kenapa,biar aku anterin kamu pulang sampai rumah"
Reynaldi bukan sekedar basa basi,tetapi kali ini rey benar-benar cemas terhadap viona
"pliiiis..!
Sekali lagi reynaldi memohon sambil mata dipejamkan bahwa dia sungguh-sungguh sangat mencemaskan dan berharap viona tidak menolak dengan tawarannya mengantar pulang sampai ke rumahnya
Gadis ini malah senyum-senyum lugu
"Tenang rey...aku mau koq dianterin sampai rumah malah dengan senang hati "balas viona sambil beranjak dari tempat duduknya
Begitupun reynaldi bangkit dari tempat duduknya dan mengambil kunci motor yang dari tadi tergeletak tepat disamping ia duduk
"Yess...reynaldi melonjak
Bruum,,Brum,, reynaldi menyalakan motornya kemudian disusul viona duduk dibelakang reynaldi
Selanjutnya dengan membonceng gadis cantik reynaldi mengendarai motornya meninggalkan taman tersebut
Kali ini tidak ada rasa panik seperti tadi siang pas mau memasuki area taman baik reynaldi maupun viona
Bahkan untuk kali ini viona merasa ada kenyamanan walaupun pulang agak telat
Tanpa sengaja sebelah tangan viona melingkar dipinggang reynaldi pas motor melewati polisi tidur
Reynaldi melihat kegiatan viona dari balik kaca spion, viona tersipu
"So, sory rey..aku spontan pas ada tanggulan tadi"
"Emh"gppa vi"reynaldi menyahut tenang
Terbersit dalam hatinya
"Kamu manja banget sih vi
Aku seneng kamu manja
Apakah aku mencintai kamu?
Oh tidaak!!
Tidak mungkin viona mau sama gua
Gua siapa viona siapa"
Tiba-tiba suara viona terdengar lagi
"Rey...kalau boleh aku besok senin mau numpang lagi yah,?"
Apa vi..? Reynaldi pura-pura tidak mendengar ucapan viona, dan viona pun mengulang kembali permintaannya
Aku senin besok boleh nebeng motor kamu lagi gak rey?"
Viona setengah berteriak kerna takut reynaldi tidak mendengar lagi
"Ooh itu,,yaa aku mau saja sih jadi tukang ojeg kamu vi"
"Koq tukang ojeg sih? "aku tidak anggap kamu tukang ojeg rey"
"Terus kalau bukan tukang ojeg apa"?reynaldi sengaja menggoda viona
"Supri aja ya rey"
"Apa itu supri? "
"Supir ojeg pribadi,xixixi"Viona tertawa kecil
"Wani piro? "
"Kamu mintanya berapa?"
"Berapa yaah "reynaldi sedikit ngeyel
"Sebutin aja rey berapa"
"Tidak bisa dihargain dengan nominal vi, kamu punya uang berapapun juga tidak akan sanggup membayar aku,karena aku tidak akan menjualnya"
Lantas aku harus gimana reey?"
"Nggk gimana-gimana,, seandainya tuan putri mau dianterin, paduka dengan senang hati melayani sang putri" "celotehnya reynaldi lagi
Tiba-tiba
"Aauuw...sakit aduuh...!
Reynaldi pura-pura sakit ketika cubitan kecil viona mendarat dipinggangnya
"Kenapa rey?"tanya viona pura-pura gak berdosa sambil menahan tawa
"Ada semut barusan ngigit "canda reynaldi
"Tolong dong dicariin tuh semutnya "sambungnya lagi sambil sedikit goyangin pinggangnya pura -pura ada semut ngigit.
"Iiih rey...nyebelin banget deh kamu "viona pura-pura cemberutin reynaldi
Sekilas rey mengintip dari kaca spion
"Kamu makin cantik kalau cemberut vi"batin rey ,ingin rasanya rey menggoda viona tapi apalah daya
Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu,perjalanan mereka sudah sampai ke area perumahan estate disitulah rumah viona berada