Chereads / Antara Karier & Amerika / Chapter 5 - Bab 5

Chapter 5 - Bab 5

Reynaldi khawatir viona dimanfaatin teman temannya yang senang berpoya-poya tak peduli itu siapa yang penting mereka happy

Eeh benar saja sesampainya di salah satu mall tampak mobil mereka terparkir disitu dan reynaldi mematikan motornya dan masuk melalui lift dan menekan tombolnya naik ke lantai empat mall tersebut

Ferdi mengikuti dari belakang mereka mencari-cari dimana geng viona berkumpul

Selang beberapa menit kemudian, setelah reynaldi dan ferdi keluar dari lift belok kanan menuju ke tempat kuliner ,nampak didepannya terdapat beberapa resto dan cafe dilantai itu

Tepat disudut pojok ruangan itu terlihat viona bersama gengnya lagi pada asyik makan siang ,reynaldi sengaja pura-pura tidak melihat ke arah meja yang mereka duduki

Reynaldi mengambil posisi duduk yang agak jauh dari mereka. terhalang beberapa meja yang dipenuhi banyak orang yang lagi makan siang

Sama halnya dengan yang lain ,reynaldi pun pesan dua porsi makanan dan dua gelas minuman sampai terus perhatikan viona bersama gengnya dari kejauhan

Seperti dugaan reynaldi bener saja semuanya viona yang traktir temen"nya,viona sendiri yang bayar ke kasir

Terlihat dengan jelas bahwa viona yang membayar semua itu kendati demikian reynaldi tidak bisa bertindak apa-apa

"percuma gua samperin juga itu haknya dia, cukup tau aja "gerutu reynaldi

Lalu beranjak pergi setelah menyaksikan kejadian hal tersebut

"Cabut fer sebelum keduluan sama mereka "ajak reynaldi

"Ok bro,,, ujar ferdi sambil mengacungkan tangannya tanda setuju

Setelah sampai diparkiran sengaja reynaldi nunggu viona keluar dari mall tersebut

Tidak lama kemudian muncul viona bersama gengnya menghampiri mobil yang mereka tumpangi

Begitu viona melangkahkan kaki mau masuk mobil tiba-tiba langkahnya terhenti ketika seseorang memanggil namanya

"Vi... tunggu"!

Viona terperanjat kaget ,lalu memutarkan kepalanya ke arah suara tadi

"Rey lo... lo ada disini,ngapain?"

Viona gugup sambil sebelah tangannya memegang pintu mobil mata tertuju ke arah reynaldi,bibir terkatup seakan berat untuk bicara

Belum sempat reynaldi menjawab, viona membatalkan dirinya masuk ke mobil

" Rin,sorry...sorry, gua gak bisa bareng kalian dulu yah, gua pulang bareng dia aja "kata viona sambil menunjuk ke arah reynaldi

"Laah elu, udah ada si reynaldi aja kita-kita di cuekin "celetuk temen viona yang bernama ririn

"Ya udah kita duluan yah vi,, hati"lo sama si rey "lanjut ririn sambil mencibir

Viona hanya menarik nafas

"Hmm...

"Thank's ya vi...traktirannya,"kata salah satu temennya lagi

"Sering-sering ya vi...seru satunya lagi

Viona melambaikan tangan

"Ok bye"

Setelah mobil Ririn berlalu viona menghampiri reynaldi yang dari tadi bisik-bisik sama ferdi

"Eh bro berarti gua bebas tugas yah, gua cabut duluan"

Ferdi seakan ngerti apa yang sedang direncanakan reynaldi sama viona

Dengan wajah ditekuk reynaldi pun menyusul mengikuti ferdi dengan memboncengi viona dibelakangnya

Sementara viona yang dari tadi dibikin kaget sama reynaldi karena terciduk sama teman-temannya tidak berani melontarkan kata-kata sepatahpun,apalagi sampai bertanya mau dibawa kemana.ia hanya cemas dan pasrah seakan tidak peduli apa yang akan dilakukan reynaldi kepada dirinya

Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulut reynaldi dan viona,rey terus melaju mangendarai motornya mengikuti jalur ferdi

Setelah sampai pertigaan jalan raya ferdi belok ke kanan sedangkan reynaldi belok ke arah kiri jalan dimana jalan tersebut menuju sebuah taman.Dimana taman itu salah satu tempat yang sering ia kunjungi disaat ingin melepaskan kepenatan

Disitu tampak orang -orang yang sedang bermain, ada pasangan muda mudi, ada juga pasangan suami isteri yang sedang membawa anak kecilnya bermain bola dan ada juga seorang baby sister yang sedang mendorong kereta bayi

Tepat dibawah pohon mangga ada kursi taman yang terbuat dari besi yang di modifikasi seperti ukiran kayu jepara disitulah reynaldi menghentikan motornya

Kebetulan tempat tersebut masih kosong belum ada yang menduduki

Tanpa menunggu komando dari reynaldi viona mengerti lalu mereka turun dari motor satu persatu dan duduk agak saling berjauhan reynaldi duduk disebelah kanan viona disebelah kiri

Nampak di sekeliling taman dihiasi dengan tanaman bunga-bunga yang subur,terlihat beberapa pohon bougenvile yang telah di bonsai dan bunga mawar beraneka warna berjejer teratur indah dan bunga-lainnya

Beberapa kolam -kolam kecil dengan bermacam-macam ikan hias yang berwarna-warni, diatasnya tumbuh bunga teratai yang menambah cantiknya taman tersebut sehingga membuat para pengunjung makin berkesan

Sangatlah cocok untuk bermain atau menghilangkan kejenuhan

Viona dan reynaldi sejenak menghembuskan nafas lega dan menghirup udara segar disekitar taman sambil melayangkan pandangannya ke sekeliling taman tersebut

"Vi... ada yang mau gua omongin"kata reynaldi sambil menatap wajah viona penuh kecurigaan

Viona yang dari tadi masih merasa kaku serasa baru pertama kali bertemu sama lelaki ini tiba-tiba tersentak kaget dan menjawab pertanyaan reynaldi

"Ada apa rey, koq tumben "?tanya viona lirih

"Siapa yang ngajajakin lu tadi?

Vi...emang itu hak lu vi,gua cuma mau ngingetin aja kenapa sih lu seenaknya berpoya-poya kaya gitu!

Buat lu mungkin gak seberapa vi, tapi gua gak mau lu dimanfaatin sama temen-temen lu,lu pernah berpikir gak betapa sulitnya cari duit? Gimana rasanya orang tua lu di negri orang cari duit buat lu, tapi lu seenaknya hambur-hamburin,bersenang-senang tanpa berpikir terlebih dahulu

,"Udah rey..."desis viona memotong ucapan reynaldi "gua minta ma'af rey udah jangan dilanjutin, gua ngerti maksud lu"

"Lu ngerti maksud gua,tapi lu sama sekali gak dengerin gua, udah berapa kali gua ngomong tapi tetep lu cuekin.contohnya tadi ,lu sengaja kan gak bilang -bilang sama gua, mau jalan sama mereka"

Reynaldi geram sambil memegang kepalanya dengan kedua tangan lalu setengah dijambakin ke rambutnya sendiri

Reynaldi setengah memekik kesal

"Aaaaargh"

'Iya gua salah "lirih viona," gua janji tidak akan mengulangi lagi,tolong jangan lakuin itu rey"viona memelas sambil memandang reynaldi penuh iba

Terlihat matanya berkaca-kaca menahan tangis, tapi perlahan tangisan viona tidak bisa dibendung lagi,akhirnya menetes pula air matanya jatuh membasahi seragam putih abunya itu.

Dalam hatinya ia menyesal telah ikut bergabung dengan mereka

Reynaldi membiarkan viona menangis,dalam batinnya menggerutu"gua tuh sayang sama lu viii...kenapa sih lu gak ngerti-ngerti juga"reynaldi semakin kesal,kendati demikian reynaldi tidak menunjukan kalau dia kasihan sama viona, malah sebaliknya reynaldi makin kelihatan marahnya ketika ia melihat viona terisak-isak

Ngapain lu pake nangis segala "? Bentak reynaldi sambil memukulkan kepalan tangannya ke sebuah pohon mangga yang tumbuh tepat dibelakang tempat duduknya,lumayan terasa sakit. Namun, lebih sakit lagi melihat viona terisak menahan tangis