Chereads / Antara Karier & Amerika / Chapter 4 - Bab 4

Chapter 4 - Bab 4

"Gua tadi sore sepulang kerja ditelpon bapaknya si viona suruh datang ke rumahnya, gua kira mau ngapain, eh ternyata gua...reynaldi menggantungkan ucapannya

"Kenapa lu?"pertanyaan romi setengah membentak sorot matanya tajam penuh pertanyaan

"Gua ditembak a" lirih reynaldi sambil menunduk tenang

"Aaah lu ada -ada aja de, kalo ngomong yang bener"paksa romi lagi

"Gua suruh nikah sama si viona"reynaldi sambil menggerutu

"Oalah,,itu toh masalahnya,yaudah sikat aja,emang kenapa?"romi seolah-olah memberi semangat pada adiknya

"Lagian lu a masa gua maen sikat aja,lu kan tau sendiri mamah kaya gimana"reynaldi bingung apa yang harus diucapkannya

"Ah lu gak usah terlalu mikirin mamah,orangtua itu yang penting dibikin seneng, gitu aja udah bahagia"tutur romi menjelaskan

"Lu mah lucu de, mau dikawinin sama orang kaya malah bingung"kakaknya reynaldi berceloteh sambil senyam senyum menggoda adiknya

"Ya gak bingung gimana a,

Gua harus mengikuti aturan orangtuanya si viona gua harus ikut ke amerika nemenin viona sekolah disana selama dua tahun "reynaldi menjelaskan

"Yaa trus masalahnya dimana "?kakaknya rey mendesak

"Karier gua lah a, gua rintis dari awal susah payah udah gini harus gua tinggalin juga "reynaldi tampak sedih" belum lagi mamah gua harus jauh dari mamah,kenapa sih lu gak ngerti-ngerti juga maksud gua a?"reynaldi garuk-garuk kepala gak gatel sedikit jengkel

"Lu gak usah bingung so'al mamah de, kan ada aa ,aa bisa bolak balik nengokin mamah atau kalau mau mamah suruh aja tinggal sama aa dibogor"kakaknya rey meyakinkan

"So'al karier...??lu sayang karier lu? Lu, emang apa yang mau lu kejar? setinggi apapun jabatan lu dikantor pasti yang lu kejar adalah kesuksesan kekayaan, kalau emang orangtuanya viona mau menanggung semuanya apa salahnya lu ikutin permintaan mereka"

Hening !

Keduanya saling terdiam tanpa menghentikan kegiatannya menyuap makanan masing-masing

Tak terasa nasi gorengpun sudah habis disantapnya,kakaknya rey sibuk mengutak-atik handphonenya begitu juga rey tidak ketinggalan dengan game playtastion yang setiap malam wajib dimainkan di laptop yang terletak dimeja kerjanya

Jarum jam menunjukan angka 12 reynaldi melirik ke arah dimana kakaknya tadi duduk ternyata sudah mendengkur tidur yang lelap,rey beranjak ke kamar mengambil selimut dan menyelimuti kakaknya itu lalu ke belakang untuk mengambil wudu melaksanakan solat 'isya

Setelah itu ia pun menjatuhkan badannya diranjang kecil kamarnya itu, tangan dilingkarkan dibawah kepala tatapan kosong tertuju ke langit-langit kamar, pikirannya menerawang kembali ke delapan tahun yang lalu masa dimana ia pertama kali ketemu sama viona,saat itu mereka duduk dibangku kelas dua SMP negeri

Suatu hari saat kenaikan kelas yang pertama dipanggil adalah nama viona menjadi juara pertama dan reynaldi juara kedua,juara ke tiga aleysia mereka maju ke depan berdiri berurutan sesuai nomer panggilan reynaldi berdiri tengah antara viona dan aleysia mereka masing -masing menerima piala penghargaan yang diberikan oleh bapak kepala sekolah

Sejak saat itu reynaldi dan viona juga aleysia berteman akrab namun yang lebih dekat itu viona sama reynaldi sehingga masuk sekolah SMA pun mereka satu sekolah karena mendapat prestasi yang sama dari situ rey sama viona bersahabat

Dimana ada rey pasti ada viona,saling membantu saling menutupi satu sama lain begitu juga sebaliknya seandainya reynaldi tidak kelihatan pasti viona mencarinya mereka itu bagaikan mobil dan bensin selalu bersama -sama belajar bersama pulang pergi bersama main bersama ke kantin bersama tapi mereka sedikitpun tidak berpacaran bahkan sampai saat ini mereka tidak pernah mengutarakan kata cinta

seperti pasangan muda mudi lainnya,hanya saja mereka berdua tidak mau kehilangan satu sama lain

" Delapan tahun iya delapan tahun kita bersama-sama banyak suka dan duka yang kita lalui berdua dalam canda dan tawa, kamu yang selama ini suka berbagi rasa berbagi segalanya sedikitpun sungguh tak ku sangka kalau kamu akan menjadi miliku viona"gumam rey dalam hatinya

Malam semakin larut namun reynaldi masih terjaga tidak sedikitpun rasa kantuk menghantuinya pikirannya masih membayangkan apa yang akan terjadi dan yang telah dilaluinya

Haru dan bahagia yang kini ia rasakan serasa ada bintang jatuh menimpa dirinya seakan tak kuasa untuk merangkulnya kerna perbedaan diantara mereka bagaikan langit dan bumi

Viona terlahir dari keluarga seorang pejabat tinggi kedutaan besar republik indonesia (KBRI) yang kaya raya hidup dengan bergelimangan harta sedangkan reynaldi hanya seorang anak yatim dari seorang purnawirawan ABRI yang harus banyak menelan pahitnya kehidupan

Viona wanita yang berparas cantik ayu, berkulit kuning langsat tinggi semampai ditambah lagi dengan keramahan tutur kata yang lembut cerdas selalu berprestasi di kelasnya menjadikan wanita sempurna di mata lelaki

Begitu juga dengan reynaldi pria berwajah tampan hitam manis gagah berwibawa dan punya rasa tanggung jawab terutama terhadap perempuan

Reynaldi juga seorang anak yang patuh dan menyayangi ibunya apalagi sepeninggal ayahnya seakan ia menjadi tulang punggung di keluarganya,sehingga membuat viona tidaklah ragu untuk menentukan pilihannya menjadikan reynaldi seorang pendamping hidupnya

Viona walaupun ia seorang anak orang kaya namun tidak sombong malah ia suka membantu dan menolong orang lain

Pada suatu hari tepatnya hari sabtu ketika pelajaran sekolah telah usai kebetulan pada hari itu hanya ada jadwal satu materi pelajaran kerna salah satu guru tidak masuk dikernakan anaknya lagi sakit

Maka siswa kelas tiga IPA pun berhamburan keluar kelas dan diantara banyaknya Siswa itu adalah rey yang tadi sempat ke toilet dulu sedang berjalan ke arah tempat parkir motor langkahnya tampak dipercepat dan mata tengok kiri tengok kanan seakan ada yang dicarinya

Tiba -tiba dari belakang ada suara mengagetkan

"Deerr! Salah satu temannya sambil menepuk bahunya dari belakang ia adalah ferdi teman satu kelas juga

"Eh kampret bikin gua jantungan aja lu,, "

"Lagian ngapain lu pelanga pelongo kaya orang kesurupan aja lu"

"Gua nyari si viona kemana tuh bocah gak kelihatan dari tadi "reynaldi kesal

"Viona...viona...terus yang lu pikirin,sekali-sekali gua ke yang diperhatiin"ferdi cengengesan

"Dasar kampret lu, lu pikir gua gay apa"reynaldi makin geram

"Eh bro gua tadi lihat viona tuh sama gengnya jalan "

"Serius loh?? Reynaldi curiga,matanya menatap tajam memaksa ferdi

"Dua rius malah "tadi gua lihat mereka tuh naik mobilnya maya berempat termasuk viona

" Waaah bahaya nih "reynaldi panik

"Cepetan ikut gua "ajak reynaldi

Tanpa pikir panjang ferdi pun setuju dengan ajakan reynaldi

Ngiuuuung ngiuuuung reynaldi menghidupkan motornya seakan kemarahan terhadap viona ia lampiaskan dengan menancapkan gas motornya

Begitu juga dengan ferdi mereka berjalan dengan masing-masing mengendarai motornya melaju dengan kecepatan tinggi menuju sebuah mall dimana tempat yang sering dikunjungi viona