Bayu mencari kotak obat kecilnya di dalam tas namun sekian lama mencari tak kunjung ia dapatkan. Pandangannya mulai kabur tak bisa melihat sekitar dengan jelas. Tubuhnya juga terasa kaku, Bayu mulai dihantui rasa takut jika saja penyakitnya kambuh pasti orang-orang akan melihatnya jijik dan meninggalkannya begitu saja.
Brak ....
Sebuah motor dengan kecepatan tinggi sukses menyerempet Bayu hingga tersungkur ke aspal. Tanpa rasa bersalah, si pengendara pergi tanpa bagai tertelan bumi.
"Mama tidak perlu mengulangi lagi, kamu tahu benar bagaimana kondisi kakak kamu. Kenapa kamu tak acuh?"
"Aya minta maaf Ma, Aya janji akan selalu ada di samping kakak dan Aya enggak akan membiarkan hal seperti ini terjadi lagi," pinta Aya sambil menangis.
Mama Renata tak bergeming.
"Ma, ini semua musibah bukan salah Bayu maupun Aya. Tidak ada yang ingin mengalami kejadian buruk seperti ini."
"Kalau Aya tidak pergi semaunya dan selalu bersama Bayu, ini memang enggak akan terjadi Pa."