Chereads / SEGITIGA TOXIC / Chapter 1 - Perselingkuhan Si Pacar

SEGITIGA TOXIC

Risma_Fuaida
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 21.3k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Perselingkuhan Si Pacar

"Gue benci semua cowok!" teriak Fany.

Elen dan Cika hanya melihat tingkah konyol Fany yang saat itu sedang memukul-mukul bantal di pangkuannya. Tidak ada angin tidak ada hujan, Fany datang dengan raut wajah kesal dan melempar tas serta sepatunya ke sudut kamar. Elen dan Cika hanya bisa terdiam seraya bergerutu, mereka bingung ada apa dengan Fany sebenarnya?

Elen dan Cika mencoba untuk mendekati Fany yang saat itu masih dalam kondisi emosi, mereka menyentuh pundak Fany bersamaan, tidak tahu apa yang terjadi kepada Fany, tetapi sebagai seorang sahabat mereka mengerti bahwa Fany sedang sedih dan dunianya sedang kacau.

Tiba-tiba emosi Fany yang meluap-luap berubah menjadi sebuah tangis yang membuat Elen dan Cika semakin bingung. Elen memulai pertanyaan ada apa dengan Fany, Fany menoleh ke Elen dengan tatapan mata menusuk, Elen sedikit takut, tetapi setelah memberikan tatapan menakutkan itu, Fany kembali menangis.

Fany menjelaskan dengan suara yang terbata-bata seraya mengendus-enduskan ingus yang hendak keluar dari lubang hidungnya. Akibat menangis terus menerus, hidung Fany merasa kesulitan untuk menghirup nafas. Dari cerita Fany, Elen dan Cika dapat mengentahui bahwa Fany baru saja memergoki pacarnya dengan perempuan lain sedang berjalan berdua di sebuah mall.

"Tuh, bener apa kata gue! Lo sih gak percaya!' ucap Elen tiba-tiba.

Mendengar ucapan Elen, Fany semakin menangis tersendu-sendu. Awalnya, Elen sudah pernah melihat pacar Fany sedang berboncengan dengan perempuan lain. Tetapi, Elen tidak sempat memotret untuk menjadikannya sebagai bahan bukti perselingkuhan pacar Fany, alhasil ketika Elen mengatakan hal itu kepada Fany, Fany tidak percaya.

"Harusnya dari awal gue percaya sama lo," ucap Fany dengan suara yang tidak jelas.

"Sudah, lo sabar aja ya, gue saranin lo langsung tanyain saja semuanya ke pacar lo, biar jelas," ucap Cika.

Elen dan Cika mencoba untuk menenangkan Fany yang saat itu terlihat sangat sedih. Bagaimana tidak sedih? Fany adalah orang yang setia terhadap pasangannya. Ia sudah menjalin hubungan selama 3 tahun sejak mereka bertemu sewaktu ospek di kampus. Dan saat ini Fany harus melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa laki-laki yang ia bangga-banggakan tengah jalan bersama dengan perempuan lain.

Perselingkuhan antara pacar Fany dengan perempuan lain juga sempat dirasakan oleh Elen dengan mantan pacarnya. Elen adalah perempuan mandiri sekaligus egois, perlu waktu sangat lama untuk meluluhkan hati Elen, dan hanya ada satu laki-laki seumur hidupnya yang dapat menaklukan hati Elen, tetapi sayangnya hubungan Elen dan mantan pacarnya kandas sebab orang ketiga yang sengaja dihadirkan oleh mantan Elen ke dalam hubungan mereka.

Elen bersama dengan mantan pacarnya menjalin hubungan selama 5 tahun, sejak mereka duduk di bangku SMK kelas 2, memang percintaan Elen dengan mantannya terbilang cukup lama. Bahkan semua kebusukan mantan pacarnya sudah Elen ketahui. Beberapa kali Elen memberikan maaf dan kesempatan, tetapi tidak pernah berubah.

Sampai akhirnya, Elen memutuskan hubungan dengan mantan pacarnya tepat di hari ulang tahun mantan pacarnya, dengan niat yang sudah Elen rencanakan bersama dengan Cika dan Fany, ia mengatur siasat untuk memberikan kejutan tidak terlupakan. Di hadapan semua orang Elen menunjukkan kebusukan dan bukti perselingkuhan mantan pacarnya dengan perempuan lain. Hal ini membuat mantan pacar Elen sangat malu sampai ia tidak berani menunjukkan wajahnya lagi di depan Elen.

"Gak nyangka gue, ternyata lo selicik itu," ucap mantan pacar Elen seraya pergi meninggalkan semua yang hadir saat itu.

"Pergi lo! Pergi! Ingat ya, lo gak akan pernah menemukan perempuan kayak gue, gue bakal ngejamin itu!" ucap Elen dengan penuh emosi.

Terlepas dari kisah cinta Elen dan Fany, kisah cinta Cika tidak kalah menyakitkannya. Cika terkenal sangat bodoh ketika sudah mencintai seseorang. Bahkan, ia rela memberikan apa saja yang pacarnya minta, seperti jam, pakaian, bahkan uang jajan. Beruntungnya Cika hanya menjalin hubungan selama 1 tahun dengan mantan pacar terakhirnya yang dengan tega menjadikannya sebagai ATM berjalan saja.

Cika adalah orang yang paling pendiam diantara ketiga sahabat itu. Cika hanya bisa menangis ketika mengetahui bahwa beberapa bulan terakhir menjelang berakhirnya hubungan mereka, mantan pacarnya dengan sengaja meminta transferan uang dengan nominal yang lumayan besar. Dengan alasan untuk pengobatan orang tuanya, maka Cika mentransfer uang itu ke nomor rekening mantan pacarnya. Naasnya, uang itu bukan digunakan untuk biaya pengobatan orang tuanya, tetapi digunakan untuk check in hotel dengan perempuan lain.

Dari situ, Cika baru menyadari bahwa selama beberapa bulan terakhir, mantan pacaranya hanya memanfaatkan keluguan dan ketulusan hatinya saja. Setelah mendapatkan bukti foto mantan pacarnya dengan selingkuhannya di dalam sebuah kamar hotel, Cika langsung memutuskan hubungan mereka sacara sepihak. Dengan usulan dari Elen dan Fany, Cika memberanikan diri untuk memberikan pelajaran kepada mantan pacarnya.

Mereka sengaja menyewa banyak perempuan di dalam bar untuk menggoda mantan pacar Cika yang saat itu sedang mabuk satu persatu, setelah itu mengajaknya ke sebuah kamar. Di dalam kamar itu, mantan pacar Cika di hajar habis-habisan oleh para perempuan cantik dan sexy yang sudah mereka sewa. Misi memberi pelajaran sudah selesai, tetapi mantan pacar Cika malah mengajak Cika untuk balikan. Tetapi sekali lagi dengan usulan dari Elen dan Fany, Cika berani menolak ajakan itu. Padahal, jika tidak ada larangan dari dua sahabatnya, pasti Cika sudah menerima kembali laki-laki yang menjadi parasit dalam hidupnya itu.

Elen, Fany dan Cika punya trauma tersendiri kepada laki-laki. Sampai detik inipun mereka tidak berani untuk membuka hati kepada laki-laki manapun. Tidak berani membuka hati bukan berarti mereka tidak memiliki seseorang yang bisa mereka jadikan sebagai seorang pasangan. Saat ini mereka bertiga pastinya punya lebih dari satu orang untuk mereka jadikan pasangan sekedar bersenang-senang dan memberi perhatian saja.

Play gril?

Semua tergantung seperti apa kalian menilainya.

Perlu dikatehui juga terlepas dari kisah cinta mereka yang tragis dan tidak pernah berakhir manis. Fany, Elen, dan Cika adalah tiga perempuan yang sudah bersahabat sejak mereka duduk di kelas 1 Sekolah Menengah Kejuruan sampai akhirnya mereka memutuskan untuk kuliah dan mengambil jurusan di kampus yang sama. Hal ini membuat mereka semakin dekat satu sama lain. Rumah mereka tidak jauh dari kampus, tetapi mereka memilih untuk tinggal di satu kamar kost yang mereka bayar setiap bulannya. Dengan alasan ingin belajar mandiri mereka meminta izin kepada orang tua masing-masing untuk tinggal bersama.

Ini hanyalah sebuah alibi yang sengaja mereka gunakan agar mereka dapat bebas dari penjagaan orang tua. Karena menurut mereka, hidup dan tinggal bersama dengan orang tua kurang menantang adrenaline mereka. Sebab, mereka tidak bisa merasakan kebebasan saat ingin berkumpul dengan teman-teman yang lainnya.

Malam ini adalah malam minggu, mereka memilih untuk berkumpul seraya menikmati angin malam dan menyeruput beberapa minuman di sebuah café yang letaknya tidak jauh dari kost dan sekitar kampus.

"Sayang?" panggil seseorang dari belakang mereka.