Viola memperhatikan Clara dari kejauhan, gadis yang biasa dia panggil dengan sebutan Nona, menjadi pusat perhatiannya untuk beberapa saat.
Masih di tempat biasa, taman samping rumah adalah tempat favorit Clara sedari awal dia tinggal di rumah ini.
Dengan mengumpulkan sedikit keberanian, Viola mendekat ke arah Clara. Memegang pundaknya, kemudian duduk di sampingnya.
"Nona, terkadang ketika kita punya masalah, ada baiknya kita bercerita. Meskipun tidak pasti mendapat solusi, setidaknya perasaan Nona akan merasa lega," ucap Viola.
Mendengar ucapan itu, Clara menatap Viola dengan datar. Seolah sedang berpikir maksud dan tujuan gadis itu mengatakan itu semua.
"Bagaimana bisa kamu tahu kalau aku sedang memikirkan sesuatu?" tanya Clara.
Sekaligus merasa heran, karena tanpa berkata apa-apa, Viola seolah mengerti kalau ada hal yang mengganggu pikirannya saat ini.
