Uwek… uwek…
Di tengah perbincangannya dengan Viola, Clara tiba-tiba muntah dan kepalanya merasa pusing.
"Nona, sepertinya ini bawaan bayi. Ayo saya bantu untuk masuk ke dalam," ucap Viola. Segera memegang leher belakang Clara dan memijatnya.
Bantuan pijatan Viola berhasil membuat Clara mengeluarkan muntahan yang sudah mengendap di dalam perutnya. Gadis itu kemudian berlari untuk mengambil minyak kayu putih di kotak P3k.
"Ayo, Nona. Saya akan membantumu untuk masuk ke dalam," ucap Viola menawarkan diri. Sambil mengoleskan minyak putih di area leher, kening, hidung kemudian di perut Clara.
"Aku di sini saja, kalau di dalam kamar rasanya bau apek."
Bau apek karena sugesti Clara sendiri. Selama ini kamar Erlan sudah terpasang AC dengan pengharum ruangan wangi bunga lavender. Jadi sangat mustahil jika di dalam kamar tersebut memiliki bau yang kurang sedap.
"Ada apa ini?"
Erlan datang. Laki-laki itu tiba-tiba berdiri tegak tepat di hadapan Viola dan Clara.
