"Renungkan baik-baik omongan Ayah, jangan pernah menjadi anak pembangkang, Naura," ucap sang ayah di balik pintu.
"Selama ini Naura menuruti semua yang Ayah perintahkan, apa pun itu, pasti Naura usahakan. Naura juga tidak pernah meminta aneh-aneh, tapi untuk sekarang, Naura hanya minta agar Ayah mengizinkan Naura kuliah di luar negeri. Itu adalah impian Naura, Yah!"
"Naura, kamu tidak akan bisa berangkat tanpa restu dari Ayah. Kamu juga tidak akan bisa hidup tanpa uang dari Ayah," ucap laki-laki itu, semakin membuat Naura merasa sakit.
Ayahnya pikir, meskipun Naura sudah memiliki penghasilan dari usaha online produk UMKM berupa camilan dari olahan pisang, namun tetap saja untuk mencukupi kebutuhan hidup di luar negeri masih tidak cukup. Di lain sisi, usahanya itu masih baru berkembang.
"Sampai kapan Ayah menganggap Naura sebagai anak kecil? Naura tahu mana yang terbaik untuk Naura."