Pagi yang cerah , Aisyah dan Zilla berangkat ke ladang dengan menggunakan celana jeans dan baju biru tua serta topi Aisyah yang menggenakan hijab tampak merapikan hijabnya.
"Zill kayaknya kita tungguin bang Fahri di pondok itu deh" sambil menarik tangan Zilla ,Aisyah duduk dengan membawa beberapa bekal makanan. Zilla memperhatikan sahabatnya itu dia diam tanpa satu kata apapun hatinya sudah gelisah menahan rasa cemburu yang mulai menyeruak dalam hatinya.
Ya allah kuatkan lah hatiku ini. bisik Zilla dalam hati. Tidak berapa lama seorang pemuda tampan datang dengan menggunakan peci dikepalanya serta jeket hitam.
"Assalamu alaikum "
"Walaikum salam" jawab mereka berdua
"udah lama nunggu abang"
"Tidak bang,kami sama Zilla baru aja nyampe dan membawa beberapa bekal untuk kita makan".
"oh..gitu ayo kita duduk"
Tatapan Fahri yang begitu memikat membuat kedua gadis itu terdiam sambil menundukan pandanganya.mereka mulai bercerita tentang masa kecilnya kala dua gadis kecil yaitu Aisyah dan Zilla saling berbagi dan suka menggunjungi ladang untuk membantu orang tua mereka. Dan kala itu Fahri ingat bahwa Zilla pernah jatuh dari sungai ketika air hujan turun dengan cukup lebat dan membuat jembatan yang dia sebrang kebanjiran, Zilla terhanyut dan kemudian Fahri menolongnya dan moment itu yang selalu begitu berarti bagi mereka berdua.
sesaat Zilla memandang Aisyah yang mulai menatap kagum dengan Fahri .Fahri bukanya tidak tau dia mencoba mencair suasana supaya Zilla tidak salah paham. Entah apa ini semuanya cukup canggung untuk Zilla apalagi Aisyah dia dikenal dengan gadis pendiam sopan sudah berbeda ketika berada di dekat Fahri sisi ketertarikanya sudah terlihat .
"bang Fahri tau nggak ,ada siswa baru yang tampan kayaknya tertarik sama Zilla, kayaknya cocok deh buat Zilla" kata Aisyah sambil menggutarakan senyumnya. Sesaat Fahri terdiam dan menatap tajam tanda ketidak sukaanya terhadap wanita yang dia cintai.
"Aisyah kamu apaan sih.. ngak mungkin lah, aku tidak mungkin tertarik sama Dimas"jawab Zilla seraya kesal
"Dimas,, betul itu Zill, "tanya Fahri
"nggak bang dia cuma siswa baru"
Fahri terdiam kemudian ,Aisyah mulai heran ada yang aneh dari pandangan Fahri terhadap Zilla.
"Bang Fahri kok aneh gitu kayak Zilla kekasih abang, seharusnya abang dukung dong supaya Zilla bisa mengenal laki-laki selain arti dari sahabat"Aisyah tampak kesal.
"kalau iyy ..." belum sempat Fahri menjawabnya Zilla menutup mulut Fahri dengan tanganya.sontak mereka berdua kaget.
" Zilla kamu apaan sih gitu terhadap bang Fahri"
"Aisyah lebih baik kita pulang daripada bahas yang tidak jelas itu."
Zilla lalu pergi meninggalkan mereka berdua dengan hati kesal.