Dengan tenang Zilla menggetuk pintu rumah Aisyah,dan menggira semua akan baik-baik saja.Tapi apa yang terjadi tidak seperti dia duga bahwa Aisyah akan memahami dan membiarkan dia dan Fahri bahagia.
"Assalam alaikum ..Aisyah" Zilla sambil menggetuk pintu.
"Waallaikum sallam"jawab Aisyah dengan tatapan tajam
"Zill, kamu ngapain kesini..bukankah kamu di Rumah sakit"
"Aku udah sembuh Aisyah..kok kamu gitu natap aku..yuk duduk disini kita"Zilla menarik tangan Aisyah untuk duduk di teras rumahnya.
"Zill, cukup kamu kira aku nggak tau antara kamu dan bang Fahri ternyats memiliki hubungan ..kenapa kamu lakuin ini Zill..kenapa..kalian merahasiakan hubungan kalian dari aku" tanya Aisyah sambil menangis menatap Zilla.
"Aku minta maaf Aisyah telah berbohong padamu..aku takut..."
"Takut apa...takut aku marah .. takut ..aku kecewa karena kamu tau aku suka bang Fahri.. huh huh.. dan sekarang aku tau ternyata yang ngirim coklat selama ini dan gantungan kunci bukan dari bang Fahri tapi Paisal temanya."
Zilla menatap sahabatnya sedalam itu kah rasa cinta Aisyah terhadap Fahri..Aisyah yang tidak pernah menangis dalam hidupnya, Aisyah yang selalu kuat dan mendukungnya dalam segala apapun kini berubah dia lemah dalam hal cinta hati Zilla menyesal begitu menyesal telah menyakiti hati sahabatnya .
"Aisyah maafin aku telah menyakiti mu..sekarang izinkan aku untuk menebus rasa bersalahku pada mu please..."Zilla memegang tangan Aisyah.
"Aku nggak tau Zill, tapi aku mohon tolong menjaulah dariku jangan pernah datang ketempat ku..anggaplah kita tidak saling kenal"Aisyah memghapus air matanya.
"Tidak Aisyah kau... tetap sahabatku.. kenapa dirimu berubah ..kalau memang ini tentang bang Fahri aku lebih memilihmu asalkan kamu jangan berkata seperti itu Aisyah"
pinta Zilla sambil menanggis.
"Zill..kumohon kamu pergi sekarang..pergi.. Aisyah lalu pergi dan menggunci pintunya.
"Aisyah...buka pintunya kumohon Aisyah... biarkan aku masuk dan jelasin semuanya...Aisyah huhuhu..." Zilla mulai pergi dengan kejutan diluar dugaanya.. dia sangka sahabatnya menyambutnya dengan senyuman tapi ternyata... rasa sakit hati.
kenapa dan kenapa...dia pergi dari rumah Aisyah dan menuju rumahnya.