Chereads / Queen of Emerald / Chapter 13 - Menjalin Hubungan

Chapter 13 - Menjalin Hubungan

Mata Shanum berkaca-kaca, suasana hatinya sedang tak baik.

"Apa yang sedang kau pikirkan ?"

"Aku rindu kotaku, meski sudah tak memiliki orang tua namun aku memiliki Ale"

"Ale, apa kekasihmu ?"

"Ya, dia lebih dari seorang kekasih" Shanum memancing reaksi Ergy.

"Oh" ergy menjawab singkat, tampak sangat kecewa dan cemburu.

perasaan cemburu yang dirasakan Ergy mengalir disetiap rongga dadanya, tak seharusnya dia merasakan perasaan cemburu seperti itu, namun tak dapat ia pungkiri, rasanya seperti sebilah belati sedang menusuk-nusuk jantungnya.

Apa boleh aku cemburu ?

Apa boleh aku merasakan sakit seperti ini ?

Suasana taman menjadi syahdu dan dingin, diantara gerimis yang menggigil, Shanum dan Ergy masih mempertahankan posisi mereka.

Hening, tiada percakapan yang terjadi diantara mereka, Shanum tahu bahwa Ergy sedang menyembunyikan perasaannya.

"Apa kau tak memiliki kekasih ?"

"Ada, seseorang yang sedang duduk bersamaku saat ini" Ergy mengatakan semuanya dengan menatap dalam mata Shanum, gadis itu tertunduk malu.

"Aku menyukaimu dan rasanya hari ini aku mencintaimu, perasaan itu sangat cepat datang, aku tak berharap apapun dengan perasaanku ini."

Sesaat setelah mengatakan semuanya, Mata Ergy tampal seperti orang mabuk, dengan cepat Ergy menarik kepala Shanum agar mendekat pada wajahnya, bibirnya dengan lembut mencium bibir gadis itu yang disambut baik dan dibalas lebih cepat dari dugaannya.

Sesuatu yang tak asing terlihat begitu mengesankan, hubungan antara manusia Emerald dan Emerald seutuhnya sedang terjadi untuk kesekian kalinya, Ergy tak tahu harus bagaimana menyembunyikan perasaannya, keadaan itu benar-benar sakah bagi dirinya yang seorang Raja penjaga, namun tak ada yang dapat disangkalnya, perasaan ini mengalir begitu saja.

"Kau ingin tidur denganku malam ini ?" Shanum melepas ciuman Ergy dan memegang wajah lelaki itu.

"Kau mengajakku tidur bersama ?" Ergy tak langsung menjawab.

"Jika tak mau, ya sudah" Shanum melepaskan tangannya, kemudian memalingkan wajahnya ke arah depan.

"Aku mau, tapi berjanjilah kau tak akan membuatku melakukan hal yang lebih dari ini" Ergy mengancam dengan nada mengejek.

"Apa yang kau pikirkan ? Aku hanya ingin kau menemaniku itu saja tak lebih ! "

Ergy menggenggam kembali tangan Shanum kemudian mengajak gadis itu memilih box yang lebih besar, senyum Shanum tertahan di bibir yang siap-siap mengembang sepanjang malam.

Benak Ergy mengolah pembelaan yang tepat, tak ada salahnya jika raja penjaga mencintai manusia, Raja penjaga juga seorang Emerald yang memiliki hati dan perasaan.

"Jangan macam-macam" Ergy kembali mengingatkan Shanum, gadis itu tampak kesal.

"Aku tak akan menodaimu !"

"Hehehe, aku bercanda" Kekeh Ergy.

Ergy tak bertanya maupun berbicara apapun saat mereka telah terbaring di ruangan yang sama, Shanum memejamkan matanya dengan cepat, rasa lelahnya seharian mengambil alih kesempatan untuk mendominasi diri Shanum dan terlelap dengan cepat.

Tatapan Ergy penuh dengan cinta saat melihat Shanum telah terlelap pulas di sampingnya. Gadis itu sangat manis dan manja, tak seperti gadis-gadis Emerald pada umumnya, mereka tak ingin memperlihatkan sisi lemah mereka.

"Aku mencintaimu gadis manusia" Ergy berbisik pelan di telinga Shanum.

Matanya benar-benar tak dapat terpejam, kesalahan yang terasa mencekiknya saat mengingat bahwa dia telah berbuat diluar kebiasaan orang Emerald, namun dia teringat bukan hanya dia, bahkan ratu penjaga Coriane dua puluh satu tahun lalu juga terpikat dan jatuh cinta oleh manusia.

Kupikir Ratu Coriane melakukan kesalahan yang benar-benar fatal, mencintai manusia adalah kebodohan terbesar yang dilakukan oleh seorang Ratu, sedang Raja Arthur sangat tampan dan baik, namun sekarang aku melakukan hal yang sama, gadis di sampingku membuatku benar-benar tak berdaya.

Shanum menggeliat, terlihat memancing detak jantung Ergy semakin cepat. Ergy memalingkan wajahnya, dia tak ingin menghancurkan reputasinya sebagai Emerald dengan melakukan hal tidak senonoh pada gadis yang baru dikenalnya, meski gadis itu telah mencuri sepenuhnya hatinya.

Shanum tersadar di kamarnya, saat Ale menampar wajahnya dengan keras.

"Bangunlah !"

Shanum mengerjapkan matanya kemudian meringis kesakitan, "Apa yang kau lakukan Ale ?, lalu dimana Ergy, apa aku didunia manusia ?" Shanum kebingungan.

"Apa yang kau bicarakan, jangan mengada-ngada sebelum aku benar-benar muak membangunkanmu, kita telah terlambat hampir satu jam, kuharap kau masih bisa diterima untuk presentasi sidang terakhirmu !"

Shanum terbelalak, dia lupa sejak kapan dia tertidur, jika hari ini adalah hari dimana dia harus sidang, berarti dia telah tertidur dua hari lebih.

"Aku akan bersiap-siap, kumohon tunggu sebentar" Shanum memohon, dengan cepat dia berganti pakaian dan mengoleskan sedikit lipstik di bibirnya, tak sengaja pikirannya teringat pada Ergy.

Jika di dunia manusia saja dia bisa tertidur dua hari dan berada di dunia Emerald, mungkin saja dia akan tertidur lebih lama di Emerald dan tersadar di dunia manusia.

"Le, aku tahu sekarang" Shanum tiba-tiba membuka suaranya, saat mereka berjalan ke arah kampus.

"Tahu apa ?"

"Tentang ibuku dan kaumnya"

"Benarkah ?"

"Emerald, aku mendengar dari orang-orang disana yang menyebut diri mereka Emerald bukan manusia"

Ale tersenyum, kebenaran semakin lama akan semakin terkuak.

"Lalu, jika aku tersadar di dunia manusia, aku akan tertidur di Emerald, dan sebaliknya"

Ale membelalakkan matanya, bagaiamana mungkin itu bisa terjadi, secara tidak langsung itu membuktikan bahwa Shanum memiliki dua tubuh.

"Bagaimana mungkin ?"

"Entahlah, aku mulai tertidur dua hari lalu di kamarku, kemudian aku terbangun dan sadar di Emerald, kemudian aku tertidur di Emerald semalam dan sekarang terbangun di kamarku kembali"

"Tidak mungkin" Ale tak percaya.

"Kenapa ? Kau tak percaya ?" Shanum kesal sebab Ale tak percaya ucapannya.

"Kau hanya masuk pada dua dimensi, tubuhmu tak benar-benar ada ditempat itu Shanum, kurasa hanya alam bawah sadarmu saja atau bisa jadi rohmu yang bergentayangan ke sana"

"Kau pikir aku makhluk apa, roh bergentayangan !" Shanum memicingkan matanya.

"Itu yang bisa ku deskripsikan" Ale berpikir keras.

Hari yang panjang bagi Shanum, dia tak sabar untuk tidur kemudian bertemu dengan Ergy, lelaki itu mungkin saja menunggunya bangun saat ini.

"Le, apa mungkin manusia sepertiku jatuh cinta dengan Emerald ?"

"Bisa saja" Ale menjawab dengan singkat.

Shanum tertunduk memikirkan Ergy, dia benar-benar jatuh cinta pada lelaki itu, lelaki tegap itu terlihat sangat menawan dan dapat diandalkan.

"Jangan bilang kau sedang jatuh cinta pada lelaki di Emerald !"

"Mungkin !"

"Yang benar saja !!!"

"Aku tak tahu, apa itu benar perasaan cinta apa bukan"

"Aku takut kau akan mengalami hal-hal buruk num, pikirkan terlebih dahulu sebelum kau benar-benar jatuh cinta pada lelaki Emerald".

Shanum mengangguk perlahan, meski hatinya tak benar-benar terima apa yang diucapkan Ale, ketakutannya hanya satu, tak bisa melihat lagi wajah Ergy yang dingin itu.

"Ingat Shanum, jangan pernah salah melangkah" Ale kembali mengingatkan.

"Iya, aku akan berhati-hati"

Ergy memandang wajah Shanum yang belum sadar juga, sudah terlalu siang untuk memulai semua aktivitasnya, Ergy tak ingin meninggalkan Shanum sendirian, gadis itu akan mencarinya.