Dhea tersenyum kecil melihat Adit yang tampak sibuk menyusun lirik. Entah kenapa dia merasa Adit semakin tampan saja saat serius.
"Kenapa kamu memandangku?" tanya Adit yang sadar diperhatikan.
"Hanya ingin," jawabnya.
Ah, pasti kalian ingin bertanya bagaimana jawaban Adit terkait pertanyaan Dhea. Laki-laki tampan itu menjawab seadanya, tapi mampu membuat Dhea tersenyum sepanjang hari.
"Kita ikuti alur saja. Aku tidak bisa memprediksi masa depan, tapi kuharap kita tetap bisa bersama," jawab Adit tadi.
Cukup sederhana dan membuat Dhea berbunga-bunga. Bukankah itu artinya Adit tidak menolak atau menerima. Kini tinggal Dhea bekerja sedikit keras untuk membuat Adit terkesan.
"Aku akan kembali ke Bogor," cetus Adit.
"Untuk apa? Mencari Pak Teguh lagi? Apa kakak sudah dapat fotonya? Aku bisa tanyakan pada teman-temanku," jawabnya.
"Thea baru saja mengirimkannya. Mungkin kamu bisa bertanya," balas Adit seraya meraih ponsel di atas meja dan mengirimkan foto yang dia maksud.
